Jumat, 19 Oktober 2018

Mau Tau? Menciptakan Blog Itu Mudah, Mengurusnya Yang Susah

Mau Tau? Menciptakan Blog Itu Mudah, Mengurusnya Yang Susah

Dewasa ini, menciptakan blog atau jurnal online bukanlah sebuah hal yang sulit. Dalam hitungan menit, seseorang dapat saja menciptakan sebuah blog yang dapat ia jadikan sebagai wadah untuk menuangkan goresan pena berupa blog atau hanya goresan pena curhat-curhatan semata, untuk kemudian mempublikasikannya secara online.
Dalam beberapa kali klik saja, seseorang dapat menciptakan blog bahkan tanpa bimbingan orang lain sekalipun, alasannya yakni di internet juga berbagai berseliweran blog-blog yang memperlihatkan tutorial cara menciptakan blog dari yang gratis sampai yang berbayar.

Baik itu yang gratis atau yang berbayar (seperti blog wordpress selfhosted), menciptakan blog itu dapat dibilang sangat gampang dan tidak terlalu menguras pikiran. Karena ini hanya problem teknis. Jika ada kendala, tentu tinggal kita cari panduannya di internet. Sesimpel itu.

Namun beda halnya dengan mengurus blog untuk ke depannya. Tentunya diharapkan keuletan biar blog dapat secara berkesinambungan diupdate dengan tulisan-tulisan blog yang bermanfaat. Kita tahu bahwa nyawa dari sebuah blog yakni goresan pena / blog di dalamnya. Semakin banyak blog yang dipublish, semakin elok tentunya. Terlebih jikalau blognya banyak memperlihatkan manfaat bagi banyak orang.

Di sinilah mungkin pentingnya sebelum menciptakan blog, maka kita sudah harus mempunyai citra akan jadi menyerupai apa nanti blog kita jikalau sudah berkembang. Apa yang terbersit di benak orang-orang ketika mendengar nama blog kita? Artinya milikilah blue print / cetak birunya dulu. Dengan begitu kita dapat lebih terarah dalam membangun konten di blog kita nantinya.

Jika inspirasi konten blog sudah ditemukan, apa itu cukup? Tentu belum sob, ini belum apa-apanya. Setelah menemukan inspirasi konten atau tema yang akan diangkat di blog, mungkin di awal-awal kita akan merasa begitu semangat menggebu-gebu dalam menulis dan menerbitkan blog. Namun lambat laun, akan ada saatnya kita diuji dengan rasa malas atau pun inspirasi menulis yang menghilang begitu saja. Dan mungkin kalau tidak benar-benar niat, dapat saja tumbang ketika itu juga. Sehingga blognya menjadi terbengkalai, dalam waktu usang tidak terurus dan tidak ada update goresan pena yang dipublish. Akhirnya mati, blognya.


Itulah mungkin yang dimaksud, menciptakan blog itu mudah, namun mengurusnya yang susah. Mengurus blog itu diharapkan niat dan konsistensi tingkat tinggi.

But No Pain No Gain. Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian. Pepatah klasik mungkin, namun tentu akan terus berlaku dalam hal apapun, tak terkecuali dalam membangun blog dan mengurusnya. Dengan keuletan dan konsistensi, pasti blog kita akan menjadi besar dan dikenal banyak orang, mempunyai pengunjung loyal yang dengan bahagia hati kembali lagi dan kembali lagi mengunjungi blog kita setiap waktunya.
Mau Tau? Buku Kini Atau Keburu Mati - Habibie Afsyah

Mau Tau? Buku Kini Atau Keburu Mati - Habibie Afsyah

Halo anda pembaca sekalian, di posting kali ini saya akan mengembangkan sedikit pengalaman dan review wacana sebuah buku baru  keren nan ajib yang gres saja tamat saya baca. Buku yang memuat berbagai motivasi, juga sebagai sumber ide yang memperabukan semangat. Bersumber dari seorang tokoh yang sudah usang juga saya kagumi dari kejauhan. Saya kagum atas pencapaian suksesnya.

Dengan keterbatasan fisik yang dimilikinya (baca: difabel), ia berhasil menunjukan kepada dunia bahwa menjadi sukses ialah hak semua orang, tanpa kecuali.  Asalkan mau berusaha, berjuang sepenuh hati, dan fokus disertai passion di bidang yang digeluti- maka sukses bukanlah sebuah hal yang tidak mungkin untuk dicapai.

Oke tanpa perlu banyak basa-basi, tokoh yang saya maksud ialah Habibie Afsyah. Seorang pebisnis muda yang cukup diperhitungkan kredibilitasnya, bahkan kerap dijuluki 'Suhu/Master/Mastah' di kancah bisnis Internet Marketing di Indonesia. Berbagai panggung talkshow program TV sudah sempat ia sambangi. Bahkan atas kesuksesannya itu, Habibie sering juga mengisi program seminar di kampus-kampus demi mengembangkan inspirasi.
 di posting kali ini saya akan mengembangkan sedikit pengalaman dan review wacana sebuah b Mau Tau? Buku Kini Atau Keburu Mati - Habibie Afsyah
dari youtube Habibie Afsyah

I

Dan baru-baru ini, ia meluncurkan sebuah buku yang berisi wacana pengalaman dan pergulatan hidupnya hingga bisa meraih sukses dan menginspirasi banyak orang untuk bisa sukses di bisnis online. 'SEKARANG ATAU KEBURU MATI'. Ya.. itulah judul buku Habibie Afsyah yang saya maksud di atas.

Bagaimana? Mantap kan judulnya. Sebuah kalimat singkat namun sarat akan makna. Mengisyaratkan pada kita semua untuk segera mengerjakan hal mempunyai kegunaan yang bisa kita kerjakan tanpa ditunda-tunda, demi tercapainya impian. Karena sejatinya, salah satu faktor penghambat kesuksesan ialah 'Penundaan dan alasan'. Tidak ada pilihan lain, kerjakan kini mumpung masih hidup atau keburu mati. Tinggal pilih, mau yang mana.

Dan hal itu telah dicontohkan oleh seorang Habibie Afsyah. Atas penyakit Muscular Dystrophy yang diidapnya, oleh dokter - Habibie divonis hanya punya waktu hingga usia 25 tahun. Artinya kecil kemungkinan buat Habibie untuk bisa tetap bertahan hidup lewat dari usia itu. Coba bayangkan? bagaimana kira-kira perasaan kita kalau ada di situasi sama menyerupai itu, divonis hanya hingga usia tertentu bisa hidup. Apakah kita masih mempunyai semangat hidup demi meraih sukses? atau sebaliknya, menjadi down dan tidak punya semangat hidup.

Tentu Habibie sendiri menyikapi vonis tersebut dengan positif dan tidak lantas membuatnya jadi down. Karena pikirnya masalah umur insan ialah urusan Allah, dan kenyataannya memang begitu. Dengan vonis tersebut justru membuatnya menjadi lebih bersemangat untuk lebih ulet lagi meraih impiannya menjadi pebisnis sukses, selagi masih punya jatah umur. Dan terbukti, vonis dokter tersebut telah berhasil dilewati beberapa tahun lalu, kini usia Habibie menginjak 28 dengan sederet kesuksesan dan award yang telah dicapainya sebagai pebisnis Internet.

II

Oke, kembali ke pembahasan buku "Sekarang Atau Keburu Mati" ini. Saya sendiri mengetahui perihal buku ini semenjak masa pre order di awal Februari 2016 kemarin. Karena memang waktu itu, mas Habibie Afsyah di status facebooknya menyebutkan bahwa ia akan meluncurkan sebuah buku yang berisi wacana pengalaman dan cerita hidupnya. Dan postingannya waktu itu cukup viral, hingga banyak orang yang tertarik juga. Tak ingin ketinggalan, saya pun juga ikut nimbrung di statusnya itu.

Dan alasannya sudah tahu akan dapat dipercaya beliau, saya yakin bukunya niscaya cantik dan bermanfaat. Maka tanpa ragu sayapun ikutan masuk ke dalam list pre order buku tersebut. Dan Alhamdulillah, kini bukunya (yang sudah dibubuhi tanda tangan penulis) sudah saya terima, lengkap dengan DVD Motivasi dan pembatas bukunya :). 
 di posting kali ini saya akan mengembangkan sedikit pengalaman dan review wacana sebuah b Mau Tau? Buku Kini Atau Keburu Mati - Habibie Afsyah
Dari awal saya sudah bisa menebak bahwa buku ini ialah buku yang niscaya mengandung berbagai pelajaran di dalamnya. Ibarat makanan, buku ini bergizi banget. Kesan tersebut saya sanggup bahkan sebelum saya benar-benar membaca isinya. Cukup dengan hanya membaca testimoni di cover belakang bukunya sudah menciptakan saya yakin atas itu.

Testimoni yang tertulis juga bukan testimoni dari sembarang orang, melainkan berasal dari 4 pakar dan pelaku bisnis kenamaan yang 2 diantaranya juga favorit saya, yaitu  Jaya Setiabudi, Ippho Santosa. 2 sisanya malah saya gres tahu, yaitu Suwandi Chow dan Hari Subagja. Dari situ saja saya mencicipi betapa besar energi positif yang terkandung dalam buku ini.

Dan benar saja, setiap halaman demi halaman yang saya buka dan baca sungguh padat akan ide dan pelajaran penting. Saya sendiri tidak bisa menahan mata untuk terus bergerak membaca setiap halamannya.

III

Informasi wacana Habibie Afsyah sendiri tampaknya sudah banyak yang tahu, ya. Sudah tak terhitung, berapa jumlah blog dan video youtube yang berseliweran di jagat maya yang membahas wacana kesuksesan yang ia capai dalam dunia Internet Marketing. Makara di sini saya cuma mau mengembangkan wacana kesan-kesan dan pelajaran yang saya sanggup dari buku "Sekarang Atau Keburu Mati" ini.


Jujur, selama ini saya hanya mengetahui mas Habibie Afsyah ini dari cuma yang digambarkan oleh media saja, yaitu seorang pebisnis / wirausahawan yang dengan ketidaksempurnaan tubuhnya berhasil sukses di bisnis online. Cukup segitu saja yang saya tahu. Namun lewat buku 'Sekarang Atau Keburu Mati', saya jadi tahu lebih mendalam wacana kehidupan real seorang Habibie Afsyah, dari mulai kehidupan keluarga, masa kecil, kehidupan sekolah, dan perjuangannya awal mula bergelut dengan dunia Internet Marketing.

Satu hal lagi yang saya gres tahu, yaitu ternyata selain agamis dan taat ibadah, Habibie ini juga punya banyak prestasi semasa sekolah. IQ nya di atas rata-rata kebanyakan teman sebayanya, walaupun ia termasuk orang berkebutuhan khusus secara fisik. Predikat ranking 1 di sekolah pun barangkali juga sudah menyerupai hal yang biasa ia raih.

Sekali lagi, di buku ini Anda akan mengetahui lebih dalam wacana kehidupan seorang Habibie Afsyah. Bagaimana usaha ia dalam melawan penyakit yang semakin hari semakin menggerogoti tubuhnya. Di buku ini telah dijelaskan dengan sangat detail wacana sosok dan kepribadian orisinil dari Habibie yang selama ini cenderung tidak terekspose oleh media. Belum lagi wacana usaha dan gigihnya seorang ibu dalam memperjuangkan keinginan anaknya untuk bisa sukses. Semua ada di buku ini.

Saya yakin, Anda tidak akan menghabiskan banyak waktu untuk melahap semua isi buku yang berjumlah sekitar 180 halaman ini. Setidaknya itu yang saya rasakan. Tidak butuh waktu berhari-hari untuk menyelesaikannya. Seperti ada hipnotis dalam setiap kata yang tertuang, yang memaksa tangan untuk kembali membuka dan membuka lagi halaman berikutnya manakala satu halaman telah beres dibaca. Didukung juga oleh tata letak content / editing setiap halaman yang menarik, colorful, tidak hanya hitam putih. Makara bikin betah baca terus-terusan.

Intinya berdasarkan saya, buku "SEKARANG ATAU KEBURU MATI"  ini sangatlah recomended untuk dibaca. Bahkan berani saya katakan, WAJIB hukumnya baca buku ini, apapun profesi Anda. Semua orang harus tahu bagaimana caranya menyikapi setiap kekurangan yang dimiliki, untuk kemudian mengubahnya menjadi sebuah kelebihan yang menghasilkan. Bagaimana caranya bersyukur, tidak mengeluh atas apa yang telah Tuhan kasih. Hingga berguru untuk benar-benar meresapi sebenarnya Tuhan tidak mungkin menawarkan cobaan di luar batas kemampuan makhluk-Nya.

Semuanya telah dijawab oleh Habibie Afsyah lewat buku ini. Kabar baiknya, kini buku SEKARANG ATAU KEBURU MATI ini sudah tersedia di toko-toko buku kesayangan Anda. Masuk dalam kategori rak Pengembangan Diri. Makara buat yang belum punya, saya sarankan beli dan baca buku ini. Harusnya kita aib sama Habibie kalau masih saja mengeluh dengan duduk masalah hidup. :) Lakukan yang terbaik untuk hidup Anda. Kerjakan SEKARANG atau keburu MATI.

Sebagai pelengkap, boleh ditoton video dari Habibie di bawah ini. Silahkan.

Baik, mungkin cukup sekian blog corat-coret ini saya tulis. Semoga bermanfaat.
Mau Tau? Tahun Kabisat 2016: Kenapa Februari Mempunyai 29 Hari Setiap 4 Tahun

Mau Tau? Tahun Kabisat 2016: Kenapa Februari Mempunyai 29 Hari Setiap 4 Tahun

Halo anda blogger sekalian, sempurna hari ini (saat goresan pena ini dipublish) dapat dibilang merupakan hari langka dan mungkin Istimewa untuk sebagian orang. Kenapa dapat begitu? Ya lantaran hari ini di kalender tertulis tanggal 29 Februari, tanggal yang hanya dapat kita temukan setiap 4 tahun sekali.

Seperti kita tahu bahwa pada umumnya, bulan Februari hanya terdiri dari 28 hari. Namun setiap 4 tahun sekali selalu ada penambahan jumlah hari menjadi total 29. Secara ilmiah, hal itu disebabkan lantaran imbas revolusi bumi mengelilingi matahari (untuk 1 tahun) yang tidak genap 365 hari, melainkan lebih sedikit yakni 365,2422 hari alias 365+seperempat hari. Dan untuk menjaga semoga waktu dan kalender tetap sinkron dengan perputaran bumi mengelilingi matahari, maka kelebihan waktu yang seperempat hari itu secara itung-itungan distock terlebih dahulu untuk kemudian sesudah empat tahun ditambahkan di penghujung bulan Februari. Sehingga jadilah Februari setiap 4 tahun sekali berjumlah 29 hari.

Dan adapun untuk tahun yang memuat tanggal 29 Februari itu kerap disebut dengan nama Tahun Kabisat (Leap Year), menyerupai di tahun 2016 ini.

Tentu lantaran sifatnya yang langka, tahun kabisat menjadi sangat Istimewa keberadaanya dan memang menyimpan banyak keunikan dibanding tanggal-tanggal lainnya. Saking spesialnya, Google juga menciptakan doddle khusus di hari ini.

Jika Anda membuka halaman home search engine Google hari ini akan terlihat di Google Doddle unik. Yakni sebuah gambar animasi yang menggambarkan kespesialan tanggal 29 Februari. Ada dua ekor kelinci bertuliskan angka 28 dan angka 1 yang sedang tidur bersebelahan. Itu terang menggambarkan tanggal 28 Februari dan juga 1 Maret yang notabene / biasanya memang berurutan. Namun ada satu ekor lagi kelinci dengan goresan pena di tubuh 29, yang tiba dan ikut menyelip di antara kedua kelinci 28 dan 1 tadi. Lucu ya. Diapun ikut tidur di antara keduanya, sehingga terbentuk gugusan angka (tanggal) 28, 29, 1.

Doddle nya terlihat menyerupai gambar di bawah ini.
Dari Google.com
Dan sayapun tidak mau ketinggalan mengisi hari langka ini dengan minimal satu postingan blog di blog, walau hanya blog ringan menyerupai ini :). Minimal jadi punya jejak di hari langka ini.

Oke, apa saja yang unik di hari kabisat, 29 Februari ini? Seperti dikutip dari beberapa sumber relevan, berikut ialah beberapa hal unik berkaitan dengan hari kabisat.
  • Orang yang lahir di tanggal 29 Februari di sebut leapling atau leaper. Dan tentu mereka merayakan ulang tahunnya setiap 4 tahun sekali. Jumlahnya di dunia juga memang terbilang sedikit. Di seluruh negara di dunia, hanya ada sekitar 5 juta jiwa total orang yang lahir di tanggal tersebut. 
  • Dalam kehidupan kasatmata kita juga tidak akan mungkin ditemukan dongeng di tanggal yang sama di tahun kemarin. Karena memang tanggalnya (tanggal 29 Februari) tidak ada di tahun kemarin, kecuali 4 tahun yang lalu. Sama menyerupai piala dunia yang cuma dapat ditonton setiap 4 tahun sekali. :)
  • Di dunia kerja, dengan adanya Tahun Kabisat sedikit membawa ketidakenakan, khususnya bagi para pekerja kantoran. Banyak kantor yang mengeluarkan honor bulanan menurut hitungan 28 hari. Makara itu artinya di tanggal 29 Februari para karyawan bekerja secara gratis alias tidak dibayar.

  • Keluarga pemegang kelahiran leapling terbanyak di dunia ialah keluarga Keogh dari Inggris dan Irlandia. Selama tiga generasi, keluarga tersebut selalu mempunyai keturunan yang lahir pada 29 Februari. Dimulai dari sang kakek, Peter Anthony Keogh, kemudian putranya, Peter Eric dan cucunya, Bethany Wealth.
  • Di Denmark, kalau laki-laki menolak lamaran perempuan pada tanggal 29 Februari, maka beliau harus memberi perempuan itu 12 pasang sarung tangan. Sementara di Finlandia, laki-laki harus memberi perempuan kain untuk menciptakan baju.
  • Di Yunani, pasangan justru menolak menikah di Tahun Kabisat lantaran mereka percaya itu akan membawa nasib buruk. Kepercayaan itu juga dianut warga Italia. Ada peribahasa Italia yang menyebut, “Anno bisesto, anno funesto” yang berarti Tahun Kabisat, tahun sial
Nah itulah sedikitnya hal-hal yang menimbulkan tanggal 29 Februari atau hari kabisat menjadi sedemikian uniknya. Karena untuk kembali menemukan tanggal tersebut, kita harus menunggu sampai 4 tahun kedepan. Sebenarnya masih banyak hal-hal unik lainnya yang belum tertulis di sini. InsyaAllah nanti akan aku update :)

Sekian dan terima kasih.
Sumber Fakta unik: http://www.radarindo.com
Mau Tau? Menghadiri Launching Buku Kini Atau Keburu Mati - Habibie Afsyah Di Gramedia Matraman

Mau Tau? Menghadiri Launching Buku Kini Atau Keburu Mati - Habibie Afsyah Di Gramedia Matraman

Halo anda pembaca sekalian, sehabis di postingan sebelumnya saya menuliskan blog review ihwal buku "Sekarang Atau Keburu Mati" atau disingkat #Skakmat, maka di blog ini saya ingin membuatkan pengalaman juga sehabis kemarin tanggal 5 Maret 2016 saya berkesempatan untuk ikut menghadiri program peluncuran / launching buku karya Mas Habibie Afsyah ini.

Acara launchingnya sendiri bertempat di toko buku Gramedia Matraman - yang digadang-gadang merupakan toko buku terbesar se Asia Tenggara. Saya sama sekali belum pernah pergi ke sana sebelumnya. Dan jujur bahwasanya saya juga sudah usang berkeinginan untuk sanggup mengunjungi toko buku Gramedia Matraman ini. Sudah sering saya temukan cerita-cerita para blogger mencurahkan pengalamannya ketika melancong berburu ilmu di toko buku super lengkap ini. Namun sehabis sekian usang saya tidak juga mempunyai kesempatan waktu untuk pergi toko buku yang beralamatkan di kawasan Matraman, Jakarta Timur ini. Mungkin sebab gak dibarengi niat juga kali ya :)

Tapi  lewat mediator program launching buku Sekarang Atau Keburu Mati -nya Mas Habibie Afsyah, karenanya kesempatan itupun datang. Kesampaian juga karenanya mengunjungi Gramedia Matraman..he. Agak norak mungkin, maklum bukan orang Jakarta :). Tapi di luar dari itu, bahwasanya niat utama saya ya untuk menghadiri program launching bukunya mas Habibie saja. Jadi, walau seandainya program launching bukunya tidak di Gramedia Matraman pun, niscaya akan saya datangi juga, selagi masih di Jakarta. :)

Sedikit dongeng bagaimana caranya saya untuk sanggup hingga di Gramedia Matraman.

Saya bukan orang Jakarta dan masih sangat buta dengan seluk beluk jalan di kota yang super sibuk ini. Makara sebelum berangkat saya coba cari-cari info ke si mbah Google. Saya coba ketikkan keyword Cara Menuju Gramedia Matraman. Seketika hasil pencarian pun muncul. Dan sebab saya berencana naik kendaraan umum, maka Transjakarta lah solusinya. Akhirnya saya temukan rute menuju Gramedia Matraman, yang mana pada pada dasarnya saya harus menuju Halte Harmoni Central Busway terlebih dahulu untuk kemudian lanjut naik lagi Transjakarta tujuan PGC (Pusat Grosir Cililitan). Dan untuk hingga di Gramedia maka saya harus turun di  Halte Tegalan (setelah halte Matraman 1). Gramedia Matraman berada sempurna di depan halte Tegalan.

Informasi yang saya dapatkan itu cukup lah buat pegangan dan sanggup gambaran. Makara sudah sanggup bayangan. Dan Alhamdulillah perjalanan pun lancar, sebab memang weekend juga, jalannya agak lengang.

Saya sendiri berangkat dari Tangerang pagi-pagi jam 7, pakai bus AJA yang menuju ke Grogol, lanjut naik Transjakarta dari halte Grogol 1 ke arah Harmoni. Sesuai citra yang saya dapat, sehabis hingga di Halte Harmoni, saya eksklusif tanya ke petugas TJ nya, "Pak jikalau mau ke Gramedia Matraman, naik yang tujuan mana ya?" Tanya saya sambil akal-akalan bego dikit..he. cuma mau memastikan. Si bapaknya pun memperlihatkan tanggapan yang bahwasanya saya pun sudah tahu, "Oh Gramedia ya, naik yang jurusan PGC mas, nanti turun di halte Tegalan, nunggunya di ujung sana mas", jawab si bapak petugas sambil menunjuk arah ujung halte. Ya untuk bus tujuan PGC, tempat antriannya berada di ujung. Saya juga bingung, itu pecahan ujung atau pecahan depan..he.

Setelah membisu di antrean kurang dari 5 menit, bus yang dinantikan pun datang, arah tujuan PGC. Bus nya bukan bus Transjakarta reguler, tapi bus Kopaja gitu yang memang baru-baru ini juga sudah terintegrasi sama jalur busway transjakarta. Tak apalah, sama saja toh. Justru malah lebih enak, lebih adem, walaupun ruangnya agak lebih sempit.

Setelah melewati beberapa halte, (saya agak lupa lagi halte apa aja), karenanya pak Kondektur pun teriak-teriak isyarat dengan nada khasnya yang sedikit mendayu-dayu, "Tegalan, tegalan, Gramedia, yang turun Tegalan persiapan". Dan sampailah di halte Tegalan. Alhamdulillah, hingga juga, kurang lebih makan waktu 2 jam dari tempat kediaman di Tangerang menuju Gramedia Matraman ini.

Tempat yang dituju pun kini nampak di pandangan. Gramedia nya berada persis di seberang halte Tegalan ini. Besar sekali memang untuk ukuran sebuah toko buku. Saya pun eksklusif membayangkan betapa lengkap dan beragamnya buku-buku anggun yang tersedia di sini, kata orang-orang sih begitu. Tanpa menunggu-nunggu lagi, eksklusif saya tuju pintu masuk.

Waktu masih memperlihatkan pukul 09.00 pagi. Jadwal program launching buku #Skakmat nya masih sekitar 5 jam lagi, yakni pukul 14.30. Ya saya memang sengaja tiba pagi-pagi sebab alasan itu tadi. Makara sebelum nantinya ikut program launching buku, maka dengan spare waktu yang banyak saya sanggup cukup puas untuk sekadar keliling-keliling lihat buku-buku yang ada. Walau pada kenyataannya niscaya bukan cuma lihat-lihat.

Kalau ke toko buku, yang saya rasakan dan mungkin teman-teman juga mencicipi hal yang sama - niscaya ada aja yang dibeli walaupun dari awal cuma niat lihat-lihat saja. Dan pembeliannya juga sering kali tidak direncanakan. Misal dari rumah sudah niat beli buku A saja, tapi malah beli buku B juga, buku C dan buku-buku yang lain mungkin. Yang saya tahu,dalam dunia retail / perdagangan eceran, hal tersebut dinamakan Impulse Buying atau pembelian yang tidak direncanakan.

Tanpa berlama-lama sayapun menuju pintu utama dan masuk ke dalamnya. Di lantai pertama tidak terlihat display / pajangan buku, sebab memang khusus menjual barang-barang stationary, tas, keperluan sekolah, dll. Baru di lantai 2, 3 dan 4 pajangan bukunya tertata dengan lengkapnya. Wow.. ini toko buku apa Department Store, pikir saya. Luas sekali memang, karyawannya juga bejibun, ada eskalatornya lagi, hehe.

Dan singkat dongeng sehabis berkeliling selama kurang lebih 3 jam,sambil membunuh waktu menunggu program launching bukunya mas Habibie tiba, menyerupai telah diduga sebelumnya sayapun karenanya terkena godaan impulse buying itu tadi. Dari yang awalnya cuma niat beli satu buku, jadi beli 4 buku. Dalam kondisi menyerupai ini, tentu harus lebih bijak dalam memilih buku mana yang paling dibutuhkan. Salah-salah malah tidak sanggup kontrol diri, atau malah beli buku yang kurang pas sama kebutuhan kita sekarang, uang yang dibelanjakanpun jadi kurang efektif.

Saya sendiri lebih banyak ngubek di lantai 3, yang berisikan buku-buku kategori novel, bisnis, pengembangan diri, buku-buku ihwal Internet dan motivasi. Dan secara tidak sengaja di pecahan sudut ruang lantai 3 itu saya melihat goresan pena sebuah ruangan bertuliskan Function Room. Dan di situlah program launching buku Sekarang Atau Keburu Mati - nya Mas Habibie Afsyah nanti akan dilangsungkan. Wah, alhamdulilah tidak usah cari-cari lagi jadinya.

Akhirnya sehabis mendapat buku yang paling pas, saya putuskan untuk akhiri perburuannya, sebelum semakin termakan dengan buku-buku lainnya yang memang bagus-bagus dan ingin saya angkut semua. :)

Sebenarnya jikalau diteruskan sanggup saja beli lebih dari 4 buku. Tapi sebab selain terhambat di doku :3, adzan dzuhur juga mulai berkumandang. Waktunya shalat.

Menjelang Acara Launching Buku 'Sekarang Atau Keburu Mati'
Setelah shalat dzuhur dan menunggu kurang lebih 2 jam, karenanya program yang ditunggu-tunggu pun tiba juga saatnya. Wakut memperlihatkan pukul 02.00 siang. Saya pun kembali lantai 3. Bukan untuk nyari buku lagi, melainkan untuk menuju Function Room tempat akan dilangsungkannya program peluncuran buku Sekarang Atau keburu Mati.

Saat hingga di depan pintu masuk Function Room, saya melihat sosok Ibu-ibu berjilbab yang sedang merapikan masakan / snack untuk para tamu yang datang. Dan sehabis saya perhatikan, ternyata dia yakni bu Endang Setyati, Ibu kandung sekaligus tokoh utama di balik kesuksesan masa Habibie Afsyah.

Saya eksklusif hampiri beliau, sambil ucap salam dan cium tangan. "Bu Endang, ibunya mas Habibie kan ya?" tanya saya memastikan. "Iya, silahkan eksklusif masuk aja mas, Habibienya udah ada di dalam juga tuh". Beliau mempersilakan. Sayapun masuk ke ruangan tersebut dan di depan, saya lihat mas Habibie sedang bermasa beberapa temannya. Langsung saya hampiri, dan perkenalkan diri, "Rusman mas". "Oh iya mas Rusman, makasih sudah datang" Jawab mas Habibie ramah. Tidak ingin kehilangan momen, saya eksklusif minta foto bareng dan eksklusif disanggupi dengan ramahnya oleh si mas Habibie. "Oh ya ayo, silahkan" katanya.
Hasilnya ini. Jepretan si kang Ama, seorang sobat yang juga gres saya kenal di situ.

Senang sekali rasanya. Setelah sekian tahun cuma sanggup mengagumi dari kejauhan, karenanya sanggup juga ketemu eksklusif dengan mas Habibie ini.

Show Time

Lalu sehabis menunggu kelengkapan dan kesiapan program ditambah jam karet sebentar, karenanya program poloh pun tiba. Yang pertama yaitu talkshow dengan narasumber Ibu dan Ayah dari mas Habibie Afsyah sendiri.

Kemudian dilanjutkan dengan segmen utamanya, yaitu bedah buku Sekarang Atau Keburu Mati dengan nara sumber yaitu penulisnya sendiri pastinya, mas Habibie Afsyah.

Dalam pemaparannya ada satu pecahan yang paling saya ingat yakni ketika ditanya ihwal kenapa judulnya "Sekarang Atau Keburu Mati"? Judulnya memang sedikit agak buat merinding siapa saja yang mendengarnya. Dari pemaparan mas Habibie, kenapa judulnya itu, sebab dia ingin memperlihatkan pesan bagi semua orang, khususnya anak untuk tidak mempunyai sifat menunda-nunda pekerjaan. Lakukanlah kini juga sesuatu yang berdasarkan kita berkhasiat untuk masa depan. Jika kita punya impian sesuatu, berjuanglah dan kejarlah dari mulai kini juga selagi masih punya jatah hidup.

Karena kita tentu tidak akan pernah tahu kapan kita akan kembali menghadap-Nya. Jangan sia-siakan waktu untuk hal-hal yang bersifat sia-sia dan maksiat, sebab untuk meninggal tentu tidak ada syarat harus bau tanah dulu, atau sakit dulu. Semua sudah menjadi takdir dan diam-diam Allah. Tugas kita cuma bagaimana mengisi waktu hidup dengan hal-hal berkhasiat dan berjuang sekuat tenaga, konsisten dan tekun bekerja demi meraih impian yang dicita-citakan. Dan hal itu telah dicontohkan oleh pribadi seorang Habibie Afsyah.

Tak terasa, waktupun sudah memperlihatkan pukul 5 sore. Hingga karenanya saya tersadar belum shalat Ashar. Selagi masih ada waktu ashar, sayapun keluar ruangan untuk menuju lantai basement, tempat beradanya mushala. Mas Habibie masih bercerita menjawab satu persatu pertanyaan dari moderator, mas Ridwan.

Setelahnya, saya kembali ke venue dan ternyata segmen bedah bukunya sudah selesai :) Namun masih ada segmen sisa, yaitu games / kuis dan live music. Tepat sehabis saya kembali menuju ruangan, sedang ada games di depan. Baru duduk sebentar, si kang Ama tadi eksklusif minta saya ke maju ke depan untuk ikutan games, sambil bilang ke MC "dari Garut nih kak, Garut". Ya Garut kota asal saya. Saya pun ikutan maju ke depan sambil rada bingung. Belakangan saya gres tahu jikalau gamesnya yaitu jauh-jauhan alamat KTP..haha. Saat itu di depan ada dua orang mas-mas, dari Lombok dan dari Cirebon. Tambah saya jadi 3. Tapi sebab hadiah game itu untuk 2 orang saja, maka untuk dua orang yang alamat KTP lebih erat harus Suwit (benar gak ya nulisnya begitu). Itu artinya saya dan bapak yang dari Cirebon yang harus suwit. Dan saya yang kalah. Gak ngarep menang juga sih, wong dari awal juga resah game apa..he

Selanjutnya ada games lagi, namun kali ini lebh objektif. Gamenya berupa kuis pertanyaan. Mba Arlin, salah satu MC acaranya memperlihatkan pertanyaan berdasarkan buku Sekarang Atau Keburu Mati. Pertanyaannya adalah, "Pada halaman berapa dijelaskan bahwa Habibie yakni anak ke 8?" Hmm.. saya tahu, itu bagian-bagian awal buku, namun untuk tepatnya di halaman berapa - agak perlu buka-buka bukunya lagi. Langsung saya ambil buku Sekarang Atau Keburu Mati - nya dan saya cari di halaman berapa jawabannya. Peserta lain juga tampak melaksanakan hal yang sama. Namun sehabis buka-buka halaman demi halaman awal, saya tidak kunjung mendapat jawabannya. Mungkin sebab kurang fokus juga nyarinya, akseptor lain pun juga sama.


Belakangan gres saya tahu juga bahwa penilaiannya yakni berdasar dari perjuangan setiap akseptor dalam mencari tanggapan atas pertanyaan yang diajukan tadi. Rupanya perjuangan saya yang cukup gigih dalam mencari di halaman berapa jawabannya tadi - tidak luput dari perhatian si Mba Arlin. Dan karenanya hadiah goody bag nya jatuh ke dua orang yang katanya usahanya paling gigih :) yaitu, saya dan seorang ibu yang duduk di belakang saya. Yee.. karenanya sanggup hadiah juga.

Game sederhana memang, tapi dari situ saja sebenranya ada pelajaran positf yang sanggup diambil. Dalam mencapai sebuah tujuan, yang perlu kita lakukan yakni berusaha dengan gigih. Soal nanti hasilnya menyerupai apa, itu urusan yang di Atas. Tugas kita cuma berusaha.

Bukan diam-diam lagi, Allah selalu memperlihatkan rezeki pada hamba-hamba-Nya bahkan dari arah dan jalan yang tidak disangka-sangka.

Oke, itu tadi sedikit intermezzo.

Sebelum pulang, saya beranikan diri untuk minta foto bareng juga dengan ibu dan bapaknya mas Habibie sekalian minta semoga bukunya juga dilegalisir (baca: ditandatangani) oleh Ibu dan Bapaknya mas Habibie. Kapan lagi jikalau bukan sekarang. Selain buat kenang-kenangan, juga sebagai motivasi dan yang tidak kalah pentingnya jadi ada materi buat menulis diary di blog..:)


Waktu semakin sore menjelang maghrib. Merasa niat sudah tertunaikan semua, karenanya sayapun pamit pulang kepada Ibu dan Bapak, serta mas Habibienya.

Nah begitulah tadi pengalaman saya ketika kemarin ikut program launching bukunya mas Habibie Afsyah, Sekarang Atau Keburu Mati. Sungguh penglaman yang berkesan. Bukunya juga kini sudah sanggup dibeli di Gramedia ataupun toko buku lainnya.  Saya rekomendasikan teman-teman untuk baca juga buku ini. Banyak sekali pelajaran di dalamnya. Dijamin bergizi.

Baik, sekian saja coretan saya kali ini. Jika teman-teman punya pengalaman juga ketika berkungjung ke Gramedia Matraman khususnya, atau pengalaman seputar buku Sekarang atau Keburu Mati, saya tunggu sharingnya di kolom komentar di bawah ya.

Akhir kata, sekian dan terima kasih.
Mau Tau? Kiddle.Co, Search Engine Khusus Untuk Anak-Anak

Mau Tau? Kiddle.Co, Search Engine Khusus Untuk Anak-Anak

Hari ini saya mendapat sebuah pesan dari salah seorang sahabat di group Whatsapp yang saya ikuti. Pesan yang cukup menarik dan mungkin telah cukup viral. Bunyi pesannya menyebutkan bekerjsama Google sekarang telah mempunyai "anak".

Google- kita tahu merupakan search engine / mesin pencari paling mutakhir ketika ini di jagat internet. Segala macam jenis informasi sanggup dengan mudahnya dilacak melalui mesin pencari Google. Dalam waktu sepersekian detik, kita sanggup eksklusif mendapat informasi yang dicari hingga jumlah ribuan cuma dengan mengetikkan keyword / kata kunci di kolom pencariannya. Nah siapa "anak" Google yang dimaksud itu? Ini dia, Kiddle namanya.

Apa itu Kiddle? Seperti namanya (dari kata kid), Kiddle yaitu Search Engine / Mesin pencari yang dikhususkan untuk dipakai oleh anak-anak. Beralamatkan di www.kiddle.co atau jikalau diakses via mobile akan terredirect ke m.kiddle.co. Search Engine ini disinyalir sanggup menyaring konten-konten yang tidak layak dikonsumsi oleh kalangan anak-anak, menyerupai konten dewasa, perjudian, dan lain-lain. Sehingga akan kondusif dipakai oleh anak-anak, dan sanggup mengurangi rasa kekhawatiran para orang bau tanah yang kadang tidak sanggup sepenuhnya mengontrol acara browsing yang dilakukan anak-anaknya di dunia maya.

Dengan mesin pencari Kiddle, bawah umur akan lebih diarahkan pada hasil pencarian berupa rujukan pengetahuan, sejarah, biografi tokoh, dan yang lainnya. Intinya lebih mengarah ke yang sifatnya mendidik. Berbeda dengan Google yang lebih didominasi dengan rujukan konten dewasa, bahasa remaja yang pastinya bukan diperuntukkan pada anak-anak. Katanya menyerupai itu.

Di selesai pesan WA tersebut juga diberikan proposal pada para orang bau tanah untuk selalu mengingatkan, mengontrol, dan mendampingi acara anak ketika mengeksplor informasi di internet. Serta diusahakan untuk tidak menawarkan gadget pada anak-anaknya sebelum menginjak usia SMP.

Saya sih setuju-setuju saja dengan isi pesannya, toh memang isinya benar. Karena sempat saya baca juga di salah satu blog bahwa orang sekelas Steve Jobs pun tidak mengijinkan anak-anaknya yang masih kecil untuk bermain gadget, sekalipun gadget buatannya sendiri, Apple. Makara untuk usia bawah umur memang lebih anggun untuk bermain di luar bersama teman-teman sebayanya, sehingga terjadi saling interaksi dan sosialisasi secara nyata. Ini lebih baik tentunya, ketimbang jikalau bawah umur dibiarkan berkutat dengan gadget setiap saat.

Oke, itu tadi sedikitnya citra yang saya sanggup dari pesan di group WA wacana Kiddle yang dikirim teman.

Cuma ada beberapa hal yang menjadi pertanyaan? Apakah benar kiddle yaitu produk Google? Soalnya Google juga menyerupai adem ayem aja. Apakah benar-benar berfungsi? dan apakah mendukung untuk dipakai di Indonesia?

Tentu tidak ada jalan lain untuk mengetahui balasan atas pertanyaan-pertanyaan tersebut, kecuali dengan mencobanya langsung.

Saya coba masuk ke halaman home Kiddle di www.kiddle.co. Tampilan / User Interface-nya memang bawah umur banget dan layoutnya juga sama persis menyerupai yang sering kita lihat di halaman home Google.

Tulisan logo Kiddle berwarna biru, merah, kuning, hijau serupa dengan warna pada goresan pena Google. Ditambah lagi background ruang angkasa / bulan didukung dengan perhiasan icon Robot Alien di bawah kolom pencarian. Seperti terlihat pada screenshot di bawah ini.

Di bawah goresan pena logo Kiddle sendiri terdapat keterangan / tagline "Visual search engine for kids, powered by editors and Google safe search". Jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia artinya "Mesin pencari visual untuk anak-anak, diberdayakan oleh para editor dan pencarian kondusif Google".

Dan ternyata dari informasi yang saya sanggup sehabis melaksanakan pencarian, si Kiddle ini BUKAN produk resmi milik Google, melainkan dikembangkan oleh para pengembang pihak ke 3 (third party) dengan memanfaatkan sistem kerja Google Custom Search (Pencarian Khusus). Makara istilah di pesan tadi yang menyebutkan bahwa ini yaitu anaknya Google tampaknya agak kurang pas ya.

Oke tidak apa-apa. Mari kita coba test, apakah si Kiddle ini benar-benar bekerja atau tidak. Dan ternyata akhirnya menyerupai ini. Saya coba ketikkan kata kunci rabbit, dan yang keluar yaitu informasi menarik wacana kelinci, dalam bahasa Inggris tentunya.
Saya coba dengan kata kunci dalam bahasa Indonesia "Kelinci" dan hasil yang keluar juga tetap dalam bahasa Inggris. Tentunya kurang akrab dengan hasil pencarian yang diperlukan oleh anak-anak, di Indonesia khususnya.

Jadi, si Kiddle tidak sanggup / belum sepenuhnya mendukung untuk dipakai di Indonesia dengan mengetikkan keyword bahasa Indonesia. Contohnya menyerupai ini juga.

Dengan mengetikkan kata kunci "sepak bola anak Indonesia", akhirnya no result. Yang tampil malah iklan CSE sebelah kanan. Salah satu model iklan Google Adsense, tipe iklan penelusuran. Yang mana jikalau diklik, bakal hasilkan dollar bagi si pengelola Kiddle ini.. :D. Tentu ini sebuah pengalaman browsing yang buruk, bukan sanggup informasi malah dijualin barang dagangan.. hehe

Untuk kata-kata kunci vulgar dalam bahasa Inggris, akhirnya menyerupai ini.
Kesimpulannya si Kiddle ini belum sanggup benar-benar dipakai sebagaimana harusnya Search Engine berfungsi menyajikan informasi yang dicari, terlebih untuk bawah umur Indonesia yang notabene bahasa Ibunya bukan bahasa Inggris :).

Tapi mudah-mudahan saja ke depannya, bakal ada Search Engine khusus bawah umur yang benar-benar berfungsi dan sanggup dipakai secara maksimal untuk bawah umur Indonesia. Semoga.
Mau Tau? Cara Gampang Menciptakan Gaya Goresan Pena Dropcap Di Artikel Blogspot

Mau Tau? Cara Gampang Menciptakan Gaya Goresan Pena Dropcap Di Artikel Blogspot

Dropcap ialah sebuah style / gaya penulisan sebuah aksara awal dari sebuah paragraf. Yang mana aksara awal tersebut ditampilkan lebih besar dari huruf-huruf setelahnya, sehingga jadi terlihat lebih menonjol. Efek goresan pena menyerupai ini berkhasiat untuk dapat sedikitnya menarik atau memfokuskan perhatian pembaca pada paragraf awal dari sebuah blog.

Biasanya style dropcap ini banyak kita temukan di penulisan blog koran. Dan untuk menciptakan style goresan pena dropcap tersebut cukup gampang kalau dilakukan di software pengolah kata menyerupai MS. Word, alasannya memang sudah ada sajian / toolbar khusus untuk membuatnya. Namun, bukan hanya di MS. Word saja kita dapat mengaplikasikan Dropcap pada tulisan, melainkan dapat juga kita terapkan pada paragraf goresan pena blog blog. Sehingga tampilan blog  dapat terlihat lebih menarik dengan adanya aksara yang menonjol di awal layaknya blog koran.
 gaya penulisan sebuah aksara awal dari sebuah paragraf Mau Tau? Cara Gampang Menciptakan Gaya Goresan Pena Dropcap Di Artikel Blogspot

Cara membuatnya pun dapat dibilang cukup mudah, alasannya kita hanya harus sedikit menambahkan isyarat HTML pada setelan template.
Oke, bagi yang mau coba menerapkan style Dropcap di goresan pena blognya, dapat ikuti tutorial di bawah ini.
Berikut ialah script isyarat HTML yang harus dicopy
.dropcap{float:left;color:#000000;background:#fff;line-height:44px;padding-right:5px;font-family:Arial;font-size:60px;}
1. Seperti biasa, login dulu ke akun blogger anda.
2. Masuk sajian Template, dan Klik tombol Edit HTML
3. Cari isyarat ]]></b:skin> dengan menekan tombol CTRL+F di keyboard. Paste / tempelkan isyarat yang sudah dicopy tadi, sempurna di atas isyarat ]]></b:skin>
4. Klik tombol Simpan Template. Pastikan setelan sudah benar-benar tersimpan.

Setelah menambahkan script di atas di HTML Template, langkah selanjutnya yang harus dilakukan untuk menciptakan style Dropcap ialah dengan mengaturnya secara manual di halaman edit posting blognya.

Silakan masuk ke sajian Pos dan cari blog yang ingin dibuatkan style Dropcap, kemudian klik Edit Post. Kemudian ubah mode penulisan dari mode Compose ke mode HTML (setelan di kiri atas). Jika sudah, maka yang harus kita lakukan cuma menambahkan isyarat di bawah ini
<span class="dropcap">H</span>
Tempatkan kodenya di bab paling atas tulisan. Dan ganti aksara H dengan aksara pertama pada suatu paragraf yang ingin dibentuk dropcap tersebut.
Contoh :
<span class="dropcap">A</span>pakah tidak berlebihan memberi label sebuah kamus sebagai kamus terbaik? darimana segi penilaiannya? apakah dari segi kelengkapannya? Ya dapat jadi. Tapi bukan cuma dari segi kelengkapan tapi juga alasannya kamus tersebut memakai Phonetic sistem IPA (International Phonetic Association) dalam pengaplikasiannya
 Maka jadinya akan terlihat menyerupai di bawah ini
 gaya penulisan sebuah aksara awal dari sebuah paragraf Mau Tau? Cara Gampang Menciptakan Gaya Goresan Pena Dropcap Di Artikel Blogspot
Nah begitulah cara gampang menciptakan gaya goresan pena Dropcap pada blog blogspot. Semoga bermanfaat. Sekian dan terima kasih.
Mau Tau? Gres Tahu, Blog Instagram.Com Ternyata Menggunakan Platform Tumblr

Mau Tau? Gres Tahu, Blog Instagram.Com Ternyata Menggunakan Platform Tumblr

Instagram yaitu salah satu jejaring sosial yang kini sedang sangat digandrungi oleh banyak pengguna smartphone. Bukan hanya kalangan umum, namun dari kalangan selebriti sampai pejabat pemerintahan pun kerap juga menggunakan Instagram sebagai salah satu jejaring sosial utamanya. Contohnya Kang Emil (Ridwan Kamil), Walikota Bandung yang sangat aktif berinteraksi membagikan update isu mengenai program-programnya di Instagram.

Fitur utama instagram dalam hal update-mengupdate tentu lebih sederhana, sebab hanya memungkinkan pengguna untuk mengupload gambar atau video singkat durasi 15 detik ke dalam kronologi profilnya. Namun sebab kesederhanaanya itu juga lah, instagram semakin hari semakin diminati dengan jumlah pengguna yang mengatakan peningkatan setiap harinya.

Jejaring sosial yang juga berada di bawah akuisisi kerajaan Facebook ini juga cukup umur ini kerap dijadikan ajang berkreasi dan berekspresi bagi para anak muda. Salah satunya ibarat yang ditunjukkan oleh akun +indovidgram .. Di akun tersebut diposting aneka macam video-video menghibur, dari mulai komedi, musik, olah raga, dan kategori lainnya- yang diupdate setiap harinya.

Selain itu, tidak sedikit juga yang mencicipi manfaat ekonomi dari akun sosial media instagram ini. Dengan jumlah pengguna yang terus meningkat, tentunya merupakan pasar yang seringkali dimanfaatkan oleh para pebisnis untuk memasarkan barang dagangan mereka di Instagram. Terlebih baru-baru ini sudah ada yang namanya Instagram ads, sehingga setiap orang sanggup memasarkan produknya secara lebih tertarget.

Oke itu tadi sedikit dari sekian banyak kelebihan-kelebihan yang dimiliki Instagram.

Selain website resminya yang beralamatkan di Instagram.com atau juga sanggup diakses via aplikasi Smartphone, Instagram juga mempunyai blog resmi. Blog tersebut dipakai ntuk mengupdate segala macam hal yang berafiliasi dengan instagram tentunya, dari mulain update fitur sampai bahasan foto-foto unik..

Dan tahukah Anda? Blog Instagram sendiri yang beralamatkan di blog.instagram.com ternyata menggunakan platform microblogging Tumblr. Saya sendiri jujur gres tahu hal ini. :)
Instagram yaitu salah satu jejaring sosial yang kini sedang sangat digandrungi oleh banyak Mau Tau? Gres Tahu, Blog Instagram.Com Ternyata Menggunakan Platform Tumblr

Tumblr sediri merupakan penyedia layanan blog gratis yang didirikan oleh David Karp pada 2007, dan gres pada 2013 telah diakuisisi oleh Yahoo! Dari isu di wikipedia, disebutkan bahwa layanan dari Tumblr ini memungkinkan pengguna mengirimkan konten multimedia atau lainnya dalam bentuk blog pendek. Pengguna sanggup mengikuti blog pengguna lain atau mengatur privasi blog sendiri. Kebanyakan fitur webnya diakses dari antarmuka "dasbor"; di sana terdapat opsi untuk mengirimkan konten dan melihat pos dari blog yang diikuti.

Kenapa Blog Instagram menggunakan Tumblr?? Untuk pertanyaan ini tampaknya hanya pihak Instagram lah yang tahu persis apa alasannya kenapa menentukan Tumblr sebagai platform blog mereka. Mungkin sebab alasan fitur Tumblr yang mudah dan cocok dengan instagram. :D.

Makara kesimpulannya, tidak usah khawatir dan tidak percaya diri hanya sebab kini Anda menggunakan platform blog gratisan ibarat blogger.com ataupun wordpress.com. Blog besar sekelas Instagram saja menggunakan platform Tumblr yang tentunya juga gratis.
Ingat! Yang menentukan bagus-tidaknya sebuah blog bukan bergantung pada desain dan template, dan berbayar atau tidaknya. Tapi tetap konten lah yang paling utama. Content is still the king.

Sekeren apapun tampilan blog, tetap yang mengakibatkan disebut elok yaitu sebab kontennya yang memang elok dan bermanfaat. Makara fokuslah pada konten, bukan pada tampilan.