Jumat, 19 Oktober 2018

Dunia Islam :  Jadilah Perempuan Yang Paling Anggun Di Dunia

Dunia Islam : Jadilah Perempuan Yang Paling Anggun Di Dunia

 JADILAH WANITA YANG PALING CANTIK DI DUNIA   Bismillahirrahmanirrahim Assalaamu Dunia Islam :  Jadilah Perempuan Yang Paling Anggun Di Dunia
Bismillahirrahmanirrahim
Assalaamu’alaikum Warahmatullahi Wabaarakaatuh

Siapa yang tidak mau jadi elok ? Kita juga mau jadi elok dan selalu mau kelihatan elok lahir dan batin. Kita yakin,
semua perempuan mau jadi cantik. Bukan elok biasa tapi elok yang luar biasa. Bukan sekedar perempuan yang paling elok di tempat kerja atau di kampung atau di tempat atau di negara kita saja, tetapi perempuan yang paling elok di dunia.. ^_^

Cantik bukan sekedar pada bentuk fisik semata tetapi yang mengesankan ialah kecantikan dalaman yang bisa membawa kecantikan luarannya. Kecantikan rohani yang semarak amis kecantikan lahiriyahnya. Cantik itu juga harus disertai dengan kecerdikan dan kecerdasan akal. Jadilah perempuan yang terpelajar, berwawasan dan berilmu. Dengan ilmu, kecantikan diri akan lebih terlihat hasil dari pantulan cahaya keilmuan yang mempersona.

Islam memiliki evaluasi indah terhadap niat kecantikan perempuan muslimah. Islam menilai elok bukan kepada luaran bentuk badannya tetapi lebih menitikberatkan kepada elok rohani yang mengangkat martabat perempuan pada kedudukan yang selayaknya unggul sebagai perempuan muslimah. Wanita yang dipelihara segala kehidupannya dengan kemuliaan melalui syariat. Dialah perempuan yang tercantik di dunia lantaran menghiasi kecantikan dirinya dengan takwa kepada Allah. Subhanallah..

Karena itu kita harus berbangga menyebabkan Siti Asiah, Siti Maryam, Siti Khadijah, Siti Aisyah, Siti Fatimah, Atikah, Ummu Sulaim dan banyak lagi sebagai teladan teladan dalam kehidupan bersyariat. Mereka takut kepada Allah disebabkan dogma yang menempel berpengaruh di jiwa mereka sedangkan mereka dikaruniakan kecantikan lahiriyah yang dikagumi oleh semua kaum lelaki di zaman mereka. Mereka memelihara kehormatan diri dari segala kemaksiyatan mata dan kemungkaran hati. Mereka senantiasa tegas dalam mendalami aliran Islam yang disyariatkan tanpa merasa bosan untuk melaksanakannya. Malah ridha dan nrimo penuh kerelaan tanpa terbagi. Kepintaran nalar menciptakan jiwa mereka elok lahir dan batin. Itulah kecantikkan sejati. Indah mereka sangat mengagumkan seumur hidupnya.

Tidak dinafikan apa yang elok akan menjadi rebutan dan siulan. Apa yang indah akan selalu ditatapi dengan renungan yang dalam. Sesuatu yang elok dan indah bila dibekali dengan ilmu dan kebijakan tentu sekali akan sangat bernilai tinggi. Ia disimpan di tempat yang kokoh sehingga tidak ada siapa pun yang sanggup menyentuh dengan sesuka hati. Ia akan dijaga sepenuh perasaan, dipelihara dengan penuh tanggungjawab dan dicontoh dengan penghargaan yang tidak terperi. Demikianlah bila yang elok itu diberi penghargaan yang seindahnya. Oleh lantaran itu hargailah kecantikan diri sebagai kesempurnaan dari Allah yang sangat unik sebanding dengan lelaki yang memuja dan mengaguminya.

Ibarat emas yang tersimpan di dalam lumbung yang kelam di perut bumi. Ibarat mutiara yang bersemayam di istana sang tiram di kelilingi lautan air yang bergelombang. Ibarat berlian yang membenam di bumi paling dalam untuk ditemui. Bahkan, mirip bintang gemini yang bergemerlapan jauh di langit tinggi. Cantik dan indah, namun sukar dicari dan dicapai bila tidak dengan kesungguhan hati. Demikianlah seorang perempuan yang mau kecantikan dirinya dihargai, tentu sekali akan menjaga diri untuk dicontohi dan dicemburui.

Kepada perempuan muslimah yang ridha kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala sebagai Rabbnya, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sebagai suri teladannya dan Islam sebagai agama anutan yang diyakininya, maka selimutilah seluruh jiwamu dengan pakaian takwa dan yang terselubung aib biar engkau terhindar dari semua kerusakan lahiriyah dan rohaniah. Dunia hari ini tidak pernah mempedulikan siapakah engkau yang berjalan di atasnya. Maka berbekalah dogma yang menjadi keutamaanmu dalam menjalani kehidupan ini.

Setelah engkau sanggup berikrar bahawa “Tiada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah dan Muhammad itu utusan Allah,” apakah engkau masih bisa untuk melanggar perjanjian ikrarmu itu ? Jauhilah dirimu dari sifat-sifat perempuan barat yang mewariskan segala sifat-sifat perempuan zaman jahiliah. Mereka “berpakaian tetapi telanjang” yaitu membuka segala kecantikan langsung yang sepatutnya menjadi pujian dan hanya direnungi penuh nafsu oleh yang berhak atas dirinya bukan ditelanjangi oleh siapapun saja dengan mata yang tidak mengenal dosa. Malah berbangga memamerkannya di mata dunia. Astaghfirullah..

Bertaubatlah biar kecantikan langsung muslimahmu akan lebih menyinari dunia kehidupanmu. Janganlah engkau tertipu dengan Barat dan model kehidupannya. Semuanya hanyalah bayangan “fatamorgana” yang menipu daya silau matamu. Mereka tidak akan berhenti dan berputus asa untuk merusak porandakan kepribadian muslimahmu untuk berdasarkan segala nafsu yang mengarah kepada kemaksiatan dan kemungkaran.

Lepaskan seluruh pakaian kebiadaban milik mereka dari tubuhmu. Ayo… gunakan kesucian pribadimu mulai ketika ini dengan pakaian dogma yang murni dan setulus hati kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala tanpa terbagi. InsyaAllah, engkau akan menjadi perempuan muslimah yang paling elok pribadinya di dunia fana dan di dunia abadi.

Sadarilah kehidupan ini sangat pendek dan memerlukan kebijaksanaan nalar untuk melaluinya. Berusahalah kembali ke jalan yang lurus dan benar, selagi denyut jantungmu masih berdetak mengalun seirama kesejukan hidup. Selagi nafasmu belum mengisyaratkan lampu merah, maka segalanya masih terbuka untuk menuju pintu keinsafan. Jangan habiskan sisa umurmu dengan perbuatan yang sia-sia. Jangan gunakan nafsumu dengan memuaskan kehendak mereka. Jangan biarkan waktu kehabisan minyak, sehingga kelak engkau akan jadi perempuan yang paling rugi di dunia ini.

“Sesungguhnya Allah itu indah dan menyayangi yang indah serta maha pemurah dan menyukai orang yang pemurah, menyukai moral yang luhur dan membenci moral yang rendah.” (HR. Al- Baihaqi)

Wallahua’lam bish Shawwab.

♥ SEMOGA BERMANFAAT ♥
Di Nukil dari INDAHKASIHKU

Senin, 01 Oktober 2018

Tentang Perempuan Di Otak Lelaki ( Kejujuran Dari Seorang Ikhwan )

Tentang Perempuan Di Otak Lelaki ( Kejujuran Dari Seorang Ikhwan )


 Kamu tau kenapa saya suka perempuan itu pakai jilbab? Jawabannya sederhana, sebab mata saya susah diajak kompromi. Bisa dibayangkan bagaimana saya harus mengontrol mata saya ini mulai dari keluar pintu rumah hingga kembali masuk rumah lagi.

Dan kau tau? Di kampus kawasan saya seharian disana, kemana arah mata memandang selalu saja mem
buat mata saya terbelalak.

Hanya dua arah yang bisa menciptakan saya tenang, mendongak ke atas langit atau menunduk ke tanah.

Melihat kedepan ada perempuan berlenggok dengan seutas "Tank Top", noleh ke kiri pemandangan "Pinggul/udel terbuka", menghindar kekanan ada sajian "Celana ketat
plus You Can See", balik ke belakang dihadang oleh "Dada indah/montok menantang!"

Astaghfirullah... kemana lagi mata ini harus memandang?

Kalau saya berbicara nafsu, ow terang sekali saya suka. Kurang merangsang itu mah! Tapi sayang, saya tak ingin hidup ini dibaluti oleh nafsu. Saya juga butuh hidup
dengan pemandangan yang menciptakan saya tenang.

Saya ingin melihat perempuan bukan sebagai objek pemuas mata. Tapi mereka yakni sosok yang anggun mempesona, kalau dipandang bikin sejuk di mata. Bukan paras yang
membikin mata panas, menciptakan keyakinan lepas ditarik oleh pikiran "ngeres" dan hatipun menjadi keras.

Andai perempuan itu mengerti apa yang sedang dipikirkan oleh pria saat melihat mereka berpakaian seksi, saya yakin mereka tak mau tampil mirip itu lagi.

Kecuali bagi mereka yang memang punya niat untuk menarik lelaki untuk menikmati "aset berharga" yang mereka punya.

Istilah seksi kalau boleh saya definisikan berdasar kata dasarnya yakni penuh daya tarik seks. Kalau ada perempuan yang dibilang seksi oleh para lelaki, janganlah berbangga hati dulu. Sebagai seorang insan yang punya fitrah dihormati dan dihargai semestinya anda
malu, sebab penampilan seksi itu sudah menciptakan mata lelaki menelanjangi anda, membayangkan anda yakni objek syahwat dalam alam pikirannya. Berharap anda melaksanakan lebih seksi, lebih... dan lebih lagi.

Dan anda tau apa kesimpulan yang ada dalam benak sang lelaki? Yaitunya: anda bisa diajak untuk begini dan begitu alias gampangan!

Mau tidak mau, sengaja ataupun tidak anda sudah menciptakan diri anda tidak dihargai dan dihormati oleh penampilan anda sendiri yang anda sajikan pada mata lelaki. Jika sesuatu yang jelek terjadi pada diri anda, apa itu dengan kata-kata yang nyeleneh, pemerkosaan atau mungkin hingga pada perkosaan. Siapa yang semestinya disalahkan? Saya yakin anda
menjawabnya "lelaki" bukan? Oh betapa tersiksanya menjadi seorang lelaki normal di jaman kini ini.

Kalau boleh saya ibaratkan, tak ada pembeli kalau tidak ada yang jual. Simpel saja, orang niscaya akan beli kalau ada yang nawarin. Apalagi barang manis itu gratis, wah niscaya semua orang akan berebut untuk menerima. Nah apa bedanya dengan anda mengatakan penampilan seksi anda pada khalayak ramai, saya yakin siapa yang melihat ingin mencicipinya.

Begitulah seharian tadi saya harus menahan penyiksaan pada mata ini. Bukan pada hari ini saja, rata-rata setiap harinya. Saya ingin protes, tapi mau protes ke mana? Apakah saya harus menikmatinya...? tapi saya sungguh takut dengan Zat yang memberi mata ini. Bagaimana nanti saya mempertanggungjawabkan nanti? sungguh duduk perkara yang berkepanjangan dalam hidup saya.

Allah Taala telah berfirman: "Katakanlah kepada pria yang beriman, Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya", yang demikian itu yakni lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat. Katakanlah kepada perempuan beriman "Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara
kemaluannya." (QS. An-Nuur : 30-31).

Kaprikornus tak salah bukan kalau saya sering berdiam di ruangan kecil ini, duduk di depan komputer menyerap sekian juta elektron yang terpancar dari monitor, saya hanya ingin menahan pandangan mata ini. Biarlah mata saya ini rusak oleh radiasi monitor, daripada saya tak
bisa pertanggungjawabkan nantinya di Akhirat.

Kaprikornus tak salah juga bukan? kalau saya paling malas diajak ke mall, jjs, kafe, dan semacam kawasan yang selalu menyajikan keseksian.

Saya yakin, banyak pria yang punya duduk perkara mirip saya ini. Mungkin ada yang menikmati, tetapi sebagian besar ada yang takut dan resah harus berbuat apa. Bagi anda para perempuan apakah akan selalu bahkan semakin menyiksa kami hingga kami tak bisa lagi memikirkan mana yang baik dan mana yang buruk. Kemudian terpaksa mengambil kesimpulan menikmati pemadangan yang anda tayangkan?

Rabu, 26 September 2018

Wanita Penghuni Syurga

Wanita Penghuni Syurga


Muncul pertanyaan di benak kita, apa yang menjadikan kebanyakan perempuan menjadi penduduk neraka? Dalam sebuah cerita saat Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam dan para shahabatnya melaksanakan shalat gerhana, Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam melihat Surga dan neraka.Ketika dia melihat neraka dia bersabda kepada para shahabatnya radhiyallahu 'anhum, “ … dan saya melihat neraka maka tidak pernah saya melihat pemandangan menyerupai ini sama sekali, saya melihat kebanyakan penduduknya yakni kaum wanita. Shahabat pun bertanya, “Mengapa (demikian) wahai Rasulullah?” Beliau Shalallahu ‘alaihi wassalam menjawab, “Karena kekufuran mereka.” Kemudian ditanya lagi, “Apakah mereka kufur kepada Allah?” Beliau menjawab, “Mereka kufur terhadap suami-suami mereka, kufur terhadap kebaikan-kebaikannya. Kalaulah engkau berbuat baik kepada salah seorang di antara mereka selama waktu yang panjang kemudian dia melihat sesuatu pada dirimu (yang tidak dia sukai) pasti dia akan berkata, ‘Aku tidak pernah melihat sedikitpun kebaikan pada dirimu.’ ” (HR. Bukhari dari Ibnu Abbas radliyallahu 'anhuma)

Dalam hadits lainnya, Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam menjelaskan wacana perempuan penduduk neraka, dia bersabda, “ … dan wanita-wanita yang berpakaian tetapi hakikatnya mereka telanjang, melenggak-lenggokkan kepala mereka lantaran sombong dan berpaling dari ketaatan kepada Allah dan suaminya, kepala mereka seperti menyerupai punuk onta. Mereka tidak masuk Surga dan tidak mendapatkan wanginya Surga padahal wanginya bisa didapati dari jarak perjalanan sekian dan sekian.” (HR. Muslim dan Ahmad dari Abu Hurairah radliyallahu 'anhu)

Bagi para muslimah atau umumnya perempuan saat membaca atau mendengar hadist-hadist di atas sontak naik darah dan tidak bisa mendapatkan sepenuhnya. Minimal akan berhujjah bekerjsama perempuan bisa berbuat demikian lantaran ada penyebabnya, bukan tiba-tiba ingin berlaku demikian. Siapapun kalau ditanya tentu saja tidak ada yang ingin masuk neraka apalagi diklaim akan masuk neraka. Naudzubillah mindzalik!

Memang, berlayar mengarungi bahterah rumah tangga itu tidak semudah yang dibayangkan. Seorang muslimah tepatnya seorang istri, tidak saja harus membekali dirinya dengan ilmu agama yang cukup tapi juga mutlak diperlukan mental baja dan administrasi yang baik dalam mengelola gelombang kehidupan beserta segala pernak pernik yang menyertainya. Ketika urusan rumah tangga tidak pernah ada habisnya, bawah umur rewel dan kondisi fisik sedang tidak fit, kemudian suami pulang kerja minta dilayani tanpa mau perduli dengan kondisi kita, biasanya, dalam kondisi menyerupai ini tidak banyak perempuan yang tetap bisa mengendalikan kesabarannya. Manusiawi bukan? Belum tentu!Justru dalam situasi menyerupai inilah keimanan dan kesabaran kita akan teruji. Apakah kita masih bisa mengeluarkan kata-kata manis sekaligus rona muka penuh dengan senyum ketulusan? Sulit memang! Tapi sulit bukan berarti tidak bisa!

Jika kita cermati hadist diatas secara seksama, maka akan kita dapati beberapa lantaran mengapa perempuan bisa menjadi penduduk minoritas di surga, di antaranya :

Pertama, kufur terhadap kebaikan-kebaikan suami. Sebuah fenomena yang sering kita saksikan, seorang istri yang mengingkari kebaikan-kebaikan suaminya dalam waktu yang panjang hanya lantaran satu hal yang tidak sesuai dengan keinginannya. Padahal seharusnya seorang istri selalu bersyukur terhadap apa-apa yang diberikan suaminya, lantaran Allah SWT tidak akan melihat istri yang menyerupai ini sebagaimana dijelaskan Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam,“Allah tidak akan melihat kepada perempuan yang tidak mensyukuri apa yang ada pada suaminya dan tidak merasa cukup dengannya.” (HR. Nasa’i di dalam Al Kubra dari Abdullah bin ‘Amr).

Kedua, durhaka terhadap suami. Durhaka yang sering dilakukan seorang istri yakni durhaka dalam ucapan dan perbuatan. Wujud durhaka dalam ucapan di antaranya saat seorang istri membicarakan keburukan-keburukan suaminya kepada teman-teman atau keluarganya tanpa alasan yang dibenarkan oleh syar’i. Sedangkan durhaka dalam perbuatan diantaranya bersikap garang atau menampakkan muka yang masam saat memenuhi panggilan suami, tidak mau melayani suami dengan alasan yang tidak syar’i, pergi atau ke luar rumah tanpa izin suami, mengkhianati suami dan hartanya, membuka dan menampakkan apa yang seharusnya ditutupi dari anggota tubuhnya, atau sebaliknya enggan berdandan dan mempercantik diri untuk suaminya padahal suaminya menginginkan hal itu.

Jika demikian keadaannya maka sungguh merugi wanita-wanita yang kufur dan durhaka terhadap suaminya. Mereka lebih menentukan jalan ke neraka daripada nirwana lantaran mengikuti hawa nafsu belaka.

Jalan ke nirwana memang tidaklah dihiasi dengan bunga-bunga nan indah, melainkan melalui rintangan-rintangan yang berat dan terjal. Tetapi ingatlah di ujung jalan ini Allah menjanjikan nirwana bagi orang-orang yang sabar menempuhnya.

Sementara, jalan menuju ke neraka penuh dengan keindahan yang menarik hati dan setiap insan sangat tertarik untuk melaluinya. Tetapi, sadarlah bahwa di ujung jalan ini, neraka telah menyambut dengan bermacam-macam siksa-Nya.

Lalu, bagaimana caranya biar para perempuan atau para istri tidak terperosok ke dalam neraka

Jangan pesimis, masih banyak cara dan tidak ada kata terlambat untuk memperbaiki diri bila kita ingin menjadi penduduk minoritas di surga.

Masih ingat kan, saat rasulullah bersabda dalam sebuah hadist shahih jami’, “Perempuan apabila shalat 5 waktu, puasa di bulan ramadhan, memelihara kehormatannya serta taat kepada suaminya, maka masuklah dia dari pintu nirwana mana saja yang dia kehendaki.”

Mengacu dari hadist di atas, mari kita berlomba menegakkan sholat dengan lebih khusu’, memperbayak sholat-sholat sunah lantaran sholat yang benar dan khusu’ bisa membentengi diri kita dari perbuatan yang munkar. Selain puasa/shaum wajib di bulan romadhon, latihlah diri untuk terbiasa melaksanakan shaum sunah. Hiasilah diri dengan sabar dalam ketaatan dengan suami dan banyak-banyaklah beristigfar lantaran istigfar bisa meruntuhkan dosa-dosa kecil yang tidak kita sadari.

Rabu, 05 September 2018

Dosa-Dosa Yang Dilakukan Oleh Suami-Istri

Dosa-Dosa Yang Dilakukan Oleh Suami-Istri

Keluarga diibaratkan mirip kerikil bata pertama dalam sebuah bangunan masyarakat. Apabila keluarga baik, maka masyarakat pun akan ikut menjadi baik dan sebaliknya kalau keluarga rusak, maka masyarakat akan menjadi rusak pula. 



Oleh lantaran itu, Islam menunjukkan perhatian kepada urusan keluarga dengan perhatian yang sangat besar, sebagaimana Islam juga mengatur hal-hal yang sanggup menjamin keselamatan dan kebahagiaan keluarga tersebut.
Sangat mendasar dalam keluarga yakni perlakuan seorang suami terhadap istrinya. Bisa jadi juga berbuah dosa. Coba cek poin-poin di bawah ini.

1. Lalai Berbakti kepada orang renta sehabis menikah
 

2. Kurang serius dalam mengharmonisasikan antara istri dan orang tua
 

3. Ragu dan jelek sangka kepada istri

4. Kurang mempunyai sikap cemburu terhadap istri
 

5. Meremehkan kedudukan istri
 

6. Melepaskan kendali kepemimpinan dan  menyerahkannya kepada istri
 

7. Memakan Harta istri secara batil
 

8. Kurang semangat dalam mengajari istri ajaran-ajaran agamanya
 

9. Bersikap pelit terhadap istri
 

10. Datang secara tiba-tiba sehabis usang pergi
 

11. Banyak mencela dan mengkritik istri
 

12. Kurang berterima kasih dan memotivasi istri
 

13. Banyak bersengketa dengan istri
 

14. Lama memutus hubungan dan meninggalkan istri tanpa lantaran yang jelas
 

15. Sering berada di luar rumah dan jarang bercengkrama dengan keluarga
 

16. Interaksi yang jelek dengan istri
 

17. Tidak menganggap penting berdandan untuk istri
 

18. Kurang perhatian terhadap Doa yang dituntun saat menggauli istri
 

19. Kurang memperhatikan Etika, Hikmah dan Hukum hubungan badan
 

20. Menyebarkan diam-diam ranjang
 

21. Tidak mengetahui kondisi biologis perempuan

22. Menggauli istri saat haid
 

23. Menggauli istri pada duburnya
 

24. Memukul istri tanpa alasan
 

25, Kesalahan tujuan poligami
 

26. Tidak bersikap Adil antara beberapa istri
 

27. Terburu-buru dalam urusan Talak
 

28. Tidak mau mentalak, padahal sudah tdk mungkin ada perbaikan dan 
kecocokan
 

29. Mencela istri sehabis berpisah dengannya
 

30. Menelantarkan belum dewasa sehabis mentalak istri
 

31. Kurang setia terhadap istri
 

32. Kurang puas dan selalu melirik perempuan lain


20 Perilaku Durhaka Istri Terhadap Suami

Ada beberapa faktor yang sanggup menjadi penyebab sikap durhaka istri terhadap suami, antara lain :

  • Kedudukan sosial istri lebih lebih tinggi daripada kedudukan suami,
  • Istri lebih kaya dari suami,
  • Istri lebih pintar dari suami,
  • Watak istri lebih keras dari suami,
  • Istri berasal dari lingkungan budaya yang menempatkan perempuan lebiih berkuasa daripada suami,
  • Istri tidak mengerti tuntunan agama yang menempatkan istri dan suami pada ketentuan yang sebenarnya.
Adapun 20 sikap durhaka istri terhadap suami yakni sebagai berikut :

1. Mengabaikan Wewenang Suami.

Di dalam rumah tangga, istri yakni orang yang berada di bawah perintah suami. Istri bertugas melaksanakan perintah-perintah suami yang berlaku dalam rumah tangganya. Rasulullah menggambarkan seandainya seorang suami memerintahkan suatu pekerjaan berupa memindahkan bukit merah ke bukit putih atau sebaliknya, maka tiada pilihan bagi istrinya selain melaksanakan perintah suaminya.

2. Menentang Perintah Suami.

Di dalam rumah tangga, perintah yang harus dilaksanakan istri yakni perintah suami. Begitu juga larangan yang harus dilaksanakan istri yakni larangan suaminya.
Sabda Rasulullah : " Tidaklah seorang perempuan menunaikan hak Tuhannya sehingga ia menunaikan hak suaminya". (HR. Ahmad dan Ibnu Majah)
Hadits tersebut tidak serta merta menempatkan kedudukan suami sederaja dengan Tuhan, tetapi hanya menerangkan bahwa kalau hak suami untuk ditaati isstrinya yang sesuai dengan ketentuan Allah itu dilanggar oleh istrinya, ini berarti sama dengan istri melanggar perintah Allah SWT.

3. Enggan Memenuhi Kebutuhan Seksual Suami.

Perkawinan diatur oleh syari'at Islam untuk menunjukkan jalan yang halal bagi suami dan istri untuk melaksanakan hubungan seksual atau penyaluran dorongan biologis. Dengan demikian insan sanggup melaksanakan regenerasi keturunan dengan cara yang diridlai Allah SWT.
Karena itu, Islam menegaskan bekerjsama istri yang menolak permintaan suaminya berarti membuka pintu laknat terhadap dirinya.

4. Tidak Mau menemani Suami Tidur.

Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah bersabda : " ... Bila seorang istri semalaman tidur terpisah dari ranjang suaminya, maka malaikat melaknatnya hingga Shubuh."

Bila istri ingin tidur sendiri, sedang suaminya berada di rumah pada malam harinya, maka ia harus meminta ijin terlebih dahulu pada suaminya.

5. Memberatkan Beban Belanja Suami.

Allah SWT telah menegaskan bahwa setiap suami bertanggung jawab memberi nafkah istrinya sesuai dengan kemampuan. Istri yang menyadari bahwa suaminya miskin tidak dibenarkan menuntut belanja dari suaminya hanya mempertimbangkan kebutuhannya sendiri sehingga memberatkan suaminya.

6. Tidak Mau Bersolek Untuk Suaminya.
Para istri diperintahkan untuk berkhidmat pada suaminya, termasuk mengurus dirinya sendiri dengan berhias dan berdandan sehingga sanggup menyenangkan hati suaminya dan menimbulkan gairah dalam hidup bersama dirinya.

7. Merusak kehidupan Agama Suami.
Istri diperintahkan untuk membantu suaminya dalam menegakkan kehidupan beragama, sedangkan suami diperintahkan untuk membimbing istri menjalankan agamanya dengan baik. Karena itu, kalau istri tidak mau membatu suami menegakkan agama, apalagi merusak doktrin dan sopan santun agama suami, sudah tentu ia menjerumuskan suaminya ke dalam neraka.

8. Mengenyampingkan Kepentingan Suami

Dari Aisyah ra, ungkapnya : saya bertanya kepada Rasulullah SAW . : " Siapakah orang yang mempunyai hak paling besar terhadap seorang wanita?" Sabdanya : " Suaminya". Saya bertanya : " Siapakah orang yang paling besar haknya terhadap seorang lelaki. " Jawabnya : "Ibunya". (HR.Bazaar dan Hakim; Hadits hasan)

Jelaslah Hadits di atas bahwa kepentingan suami harus lebih didahulukan oleh seorang istri daripada kepentingan ibu kandungnya sesndiri.

9. Keluar Rumah Tanpa Izin Suami.

Istri ditetapkan oleh Islam menjadi wakil suami dalam mengurus rumah tangga. Karena itu bilamana ia keluar meninggalkan rumah, maka dengan sendirinya ia harus lebih dulu mendapat izin suaminya. Bila ia tidak minta izin dan keluar rumah dengan kemauannya sendiri, maka ia telah melanggar kewajibannya terhadap suami, sedangkan melanggar kewajiban berarti durhaka terhadap suaminya.

10. Melarikan Diri Dari Rumah Suami

Rasulullah saw bersabda : "Dua golongan yang sholatnya tidak bermanfaat bagi dirinya yaitu hamba yang melarikan diri dari rumah tuannya hingga ia pulang; dan istri yang melarikan diri dari rumah suaminya hingga ia kembali." (HR. Hakim, dari Ibnu 'Umar)

11. Menerima Tamu Laki-laki Yang Tidak Disukai Suami.

Dalam sebuah Hadits, Rasulullah telah menegaskan bahwa seorang istri diwajibkan memenuhi hak-hak suaminya. Diantaranya yaitu :
a. Tidak mempersilakan siapapun yang tidak disenangi suaminya untuk menjamah daerah tidurnya.
b. Tidak mengizinkan tamu masuk bila yang bersangkutan tidak disukai oleh suaminya.
(HR. Ibnu Majah dan Tirmidzi, Hadits hasan shahih)

12. Tidak Menolak Jamahan Lelaki Lain.

".... maka wanita-wanita yang shalih itu ialah yang taat lagi memelihara (dirinya dan harta suaminya) dikala suaminya tidak ada sebagaimana Allah telah memeliharanya..." (QS. An-Nisaa' (4) ayat 34)

Rasulullah menjelaskan bahwa seorang istri yang membiarkan dirinya dijamah lelaki lain boleh diceraikan. Hal itu membuktikan bahwa perbuatan istri tersebut yakni durhaka terhadap suaminya.

13. Tidak Mau merawat Ketika Suami Sakit.

Bila seorang istri menolak merawat suami yang sakit dengan alasan sibuk kerja atau tidak ada waktu lantaran merawat anak, maka ia telah melaksanakan tindakan yang tidak benar.

14. Puasa Sunnah Tanpa Izin Saat Suami Di Rumah.

Dari Abu Harairah, bahwa Rasulullah saw. bersabda: " Seorang istri tidak halal berpuasa saat suami ada di rumah tanpa izinnya." (HR. Bukhari dan Muslim)

15. Menceritakan Seluk Beluk Fisik Wanita Lain Kepada Suami.

Dari Ibnu Mas'ud, ungkapnya : Rasulullah saw. bersabda: "Seorang perempuan dilarang bergaul dengan perempuan lain, kemudian menceritakan kepada suaminya keadaan perempuan itu, sehingga suaminya seperti melihat keadaan perempuan tersebut." (HR. Bukhari dan Muslim)

16. Menolak Kedatangan Suami Bergilir Kepadanya.

Seorang istri yang dimadu, tetap mempunyai kewajiban untuk mentaati perintahnya, menyenangkan hatinya, berbhakti dan selalu berperilaku baik kepada suaminya saat ia tiba bergilir.

17. Mentaati Perintah Orang Lain Di Rumah Suaminya.


18. Menyuruh Suami Menceraikan Madunya

19. Minta Cerai Tanpa Alasan Yang Sah.

20. Mengambil Harta Suami Tanpa Izinnya.