Dunia Islam : Taman, Pepohonan, Buah-Buahan & Sungai-Sungai Di Surga
1. Taman dan pepohonan di Surga
Allah berfirman:
Allah berfirman:
“Dan golongan kanan, alangkah bahagianya golongan kanan itu. (Mereka) berada di antara pohon bidara yang tidak berduri, dan pohon pisang yang bersusun (buahnya), dan naungan yang terbentang luas.” (QS. Al Waqi’ah:27-30).
Rosulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
“Sesungguhnya di dalam nirwana terdapat pohon, apabila seseorang yang berkendaraan lewat dibawah naungannya selama seratus tahun, ia tidak sanggup menempuhnya.” (HR. Bukhori&Muslim).
Rosulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
“Tidak ada pohon di nirwana melainkan tangkainya terbuat dari emas.” (QS. HR. Tirmidzi:2525).
2. Buah-buahan di Surga
Allah berfirman:
“Dan buah-buahan yang banyak, yang tidak berhenti (buahnya) dan tidak terlarang mengambilnya.” (QS. Al Waqi’ah:32-33).
“Buah-buahannya dekat.” (QS. Al Haqqoh:23).
Ibnu Abbas rodhiyallahu anhuma berkata: “Apabila penghuni nirwana ingin mengambil buah-buahan surga, maka buah tersebut turun mendekat sehingga diapun mengambil apa saja yang ia suka.” Baro’ bin Azib rodhiyallahu anhuma berkata: “Mereka memetik buah dengan tidur.” (Hadil Arwah karya Ibnul Qoyyim:230-231).
Rosulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
“Sesungguhnya pernah dinampakkan nirwana kepadaku, akupun melihat keindahan dan keelokan di dalamnya, kemudian saya mengulurkan tanganku untuk memetik setangkai buah anggur semoga saya sanggup membawanya ke hadapan kalian, namun ada sesuatu yang menghalangiku darinya, kalau seandainya saya sanggup membawanya kepada kalian pasti buah tersebut cukup dimakan semua yang ada di antara langit dan bumi, serta tidak kurang.” (HR. Ahmad:352-353)
3. Sungai-sungai di Surga
Allah Ta’ala berfirman:
“Perumpamaan nirwana yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa, di dalamnya terdapat sungai-sungai dari air yang tidak berubah rasa dan baunya, sungai-sungai dari susu yang tiada berubah rasanya, sungai-sungai dari khomr yang enak bagi peminumnya dan sungai-sungai dari madu yang disaring, dan mereka mendapat di dalamnya segala macam buah-buahan dan ampunan dari Tuhan mereka.” (QS. Muhammad:15).
Ibnul Qoyyim rohimahullah berkata: “Sungai-sungai tersebut mengalir di bawah kamar-kamar mereka, istana-istana mereka dan kebun-kebun mereka.” (Hadil Arwah:236).
Rosulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
“Al Kautsar yakni sungai di nirwana kedua tepinya tebuat dari emas, alirannya diatas mutiara dan permata Yaqut, tanahnya lebih harum dari minyak kesturi, airnya lebih bagus daripada madu dan lebih putih daripada salju.” (HR. Tirmidzi:3361).
Rosulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
“Sesungguhnya di dalam nirwana terdapat pohon, apabila seseorang yang berkendaraan lewat dibawah naungannya selama seratus tahun, ia tidak sanggup menempuhnya.” (HR. Bukhori&Muslim).
Rosulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
“Tidak ada pohon di nirwana melainkan tangkainya terbuat dari emas.” (QS. HR. Tirmidzi:2525).
2. Buah-buahan di Surga
Allah berfirman:
“Dan buah-buahan yang banyak, yang tidak berhenti (buahnya) dan tidak terlarang mengambilnya.” (QS. Al Waqi’ah:32-33).
“Buah-buahannya dekat.” (QS. Al Haqqoh:23).
Ibnu Abbas rodhiyallahu anhuma berkata: “Apabila penghuni nirwana ingin mengambil buah-buahan surga, maka buah tersebut turun mendekat sehingga diapun mengambil apa saja yang ia suka.” Baro’ bin Azib rodhiyallahu anhuma berkata: “Mereka memetik buah dengan tidur.” (Hadil Arwah karya Ibnul Qoyyim:230-231).
Rosulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
“Sesungguhnya pernah dinampakkan nirwana kepadaku, akupun melihat keindahan dan keelokan di dalamnya, kemudian saya mengulurkan tanganku untuk memetik setangkai buah anggur semoga saya sanggup membawanya ke hadapan kalian, namun ada sesuatu yang menghalangiku darinya, kalau seandainya saya sanggup membawanya kepada kalian pasti buah tersebut cukup dimakan semua yang ada di antara langit dan bumi, serta tidak kurang.” (HR. Ahmad:352-353)
3. Sungai-sungai di Surga
Allah Ta’ala berfirman:
“Perumpamaan nirwana yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa, di dalamnya terdapat sungai-sungai dari air yang tidak berubah rasa dan baunya, sungai-sungai dari susu yang tiada berubah rasanya, sungai-sungai dari khomr yang enak bagi peminumnya dan sungai-sungai dari madu yang disaring, dan mereka mendapat di dalamnya segala macam buah-buahan dan ampunan dari Tuhan mereka.” (QS. Muhammad:15).
Ibnul Qoyyim rohimahullah berkata: “Sungai-sungai tersebut mengalir di bawah kamar-kamar mereka, istana-istana mereka dan kebun-kebun mereka.” (Hadil Arwah:236).
Rosulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
“Al Kautsar yakni sungai di nirwana kedua tepinya tebuat dari emas, alirannya diatas mutiara dan permata Yaqut, tanahnya lebih harum dari minyak kesturi, airnya lebih bagus daripada madu dan lebih putih daripada salju.” (HR. Tirmidzi:3361).