Jumat, 19 Oktober 2018

Mau Tau? Pengalaman Kurang Mengenakkan Beli Emas Di Pegadaian

Mau Tau? Pengalaman Kurang Mengenakkan Beli Emas Di Pegadaian

Setelah mempelajari dan mengetahui sifat-sifat emas dan kelebihannya untuk dijadikan materi investasi, aku jadi tertarik untuk bertahap menabung di emas. Dan tentunya emas yang disarankan ialah emas jenis LM (logam mulia). Adapun kita sanggup dapatkan emas tersebut, salah satunya ialah di pegadaian dengan beli tunai ataupun melalui kemudahan kredit.

Kaprikornus ceritanya pada tanggal 5 Januari 2016, aku hendak membeli emas LM eksklusif ke pegadaian. Kebetulan waktu itu lagi ada uang senilai kurang lebih 5 gram emas. Namun sebelum pergi ke pegadaian, aku sempatkan untuk terlebih dahulu cari tahu perihal ketentuan jual-beli emas LM di pegadaian. Kemudian aku mendapati sedikit pencerahan perihal hal tersebut. Cukup simpel, untuk pembelian emas LM secara tunai di Pegadaian itu ditetapkan margin (keuntungan) bagi Pegadaian sebesar 3% dari harga dasar emas pada hari itu. Adapun sesudah aku cek eksklusif di website pegadaian (Harga dan Simulasi Pembiayaan Logam Mulia) pada hari itu, harga dasar emas untuk yang 5 gram adalah 2.580.000 (tapi sayang aku tidak punya screenshoot daftar harga dasar emas pada hari itu).

Setelah mempelajari dan mengetahui sifat Mau Tau? Pengalaman Kurang Mengenakkan Beli Emas Di Pegadaian
Sehingga berdasar ketentuan di atas, dengan mudahnya aku sanggup memperkirakan dengan niscaya berapa uang yang nanti harus aku bayarkan untuk mendapat satu keping emas 5 gram. Yakni dengan rumus simpel sebagai berikut
Harga jual emas : Harga Dasar + (Margin 3% x Harga dasar)
                             2.580.000 + (3% x 2.580.000)
                             2.580.000 +  77.400
                             2.657.400
Artinya itulah uang yang harus aku siapkan untuk sanggup mendapat satu LM emas 5 Gram, yaitu senilai 2.657.400.

Dengan citra tersebut, aku pun berangkat ke kantor pegadaian yang berlokasi di sentra kota. Setelah sampai, aku eksklusif mengutarakan maksud aku kepada petugas satpam untuk beli emas LM yang 5 gram. Saya diarahkan ke counter khusus pelayanan jual beli / kredit emas LM. Tidak selang lama, aku eksklusif dilayani oleh seorang bapak petugas pegadaian (berseragam hijau).

Bapak petugas tersebut, kita sebut saja Mr. X menyapa dan menanyai maksud saya. Tanpa berlama-lama sayapun eksklusif bilang mau beli emas LM yang 5 gram. Di sinilah kecacatan dimulai.

Awalnya aku menanyakan berapa harga yang harus aku bayar untuk emas LM 5 gram itu, sekaligus mau memastikan dan mencocokkan apakah sama dengan hitungan aku di atas.

"yang 5 gram jadi berapa, pak?" tanya saya. Si Mr. X itu pun eksklusif mengambil kalkulator sambil melihat data harga dasar emas di layar monitor website pegadaian. Saya agak terkejut ketika mendengar jawabannya "yang 5 gram jadi totalnya 2.713.500" beliau bilang.
"berapa pak?" tanya aku lagi. "Dua juta tujuh ratus tiga belas ribu lima ratus rupiah (2.713.500)" jawabnya mempertegas.


Sambil agak bersikap polos, aku tanyakan ke si Mr.X, "Kok sanggup 2,7 gitu pak, aku lihat di website harganya cuma 2,58". Si Mr.X kemudian menjawab, "Oh iya pak, itu di website kan gres harga dasar belum masuk hitungan marjin". Saya tanya lagi dong, "Emang margin nya berapa persen pak?". Dengan rada gagap dan menyerupai cenderung ingin mengalihkan fokus pertanyaan, beliau bilang "margin itu sekitar 3 hingga 6 persen, dan itu harga segitu udah termasuk administrasi" beliau meyakinkan

Mendengar jawabannya itu, aku jadi agak heran dan tanya-tanya sendiri, "loh beda ya sama info yang aku sanggup dari hasil browsing tadi, ada biaya manajemen segala". Namun di situ aku berpikir, mungkin aku yang salah alasannya ialah belum lengkap cari isu dan mungkin mengabaikan biaya pelengkap yang katanya biaya manajemen itu, aku masih khusnuzan di situ. Sehingga aku pun deal saja dengan harga yang Mr. X sebutkan tadi yaitu, 2.713.500. Saya kasih uangnya, si Mr.X pun menghitungnya dan meminta pinjam KTP saya, kemudian ia ijin pamit sebentar untuk menyiapkan emas dan kuitansi pembayarannya. Saya pun persilahkan.

Di sela-sela waktu menunggu si Mr. X tiba membawa emas dan kuitansinya, aku mencoba meyakinkan diri dengan kembali mencari isu yang benar-benar valid perihal ketentuan transaksi jual-beli emas pegadaian yang seharusnya. Karena jujur, ketika itu menyerupai ada yang absurd dan mengganjal.

Sayapun kembali browsing via HP, hingga dipertemukan dengan satu postingan di website kompasiana. Di sana juga disebutkaan, untuk pembelian emas secara tunai di pegadaian itu cuma dikenakan nilai pelengkap margin / laba sebesar 3% dari harga dasar, tidak ada lagi pelengkap biaya lain, menyerupai manajemen yang tadi disebutkan oleh Mr. X.

Di situ, alhasil aku memantapkan keyakinan, bahwa hitungan aku di awal tadi lah yang benar. Dan itulah uang yang seharusnya aku bayarkan, bukan sejumlah yang disebutkan oleh si Mr.X tadi.
Setelah mempelajari dan mengetahui sifat Mau Tau? Pengalaman Kurang Mengenakkan Beli Emas Di Pegadaian

Akhirnya yang ditunggu-tunggu pun datang, si Mr.X kembali membawa keping emas 5 gr yang dibungkus disertai kuitansi pembayaran berupa dua lembar kertas HVS yang harus aku tandatangani. Di kuitansi tersebut sudah tertulis harga sebesar Rp. 2.713.500. Lalu aku tandatangani dua rangkap kuitansi tersebut dan beliau kasihkan keping emas 5 gram nya yang dibungkus plasting mika. Sehingga transaksi pun selesai, berdasarkan versi dia.

***

Karena merasa ada yang mengganjal dan absurd tadi, sayapun beranikan diri untuk bilang ke Mr. X bahwa seharusnya uang yang aku bayarkan bukanlah segitu, melainkan sebesar hasil hitungan aku di awal itu (sebesar 2.657.400). Dengan sistem pembelian emas tunai, maka harga yang harus dibayarkan nasabah ialah harga dasar ditambah 3% dari harga dasar, tanpa ada biaya-biaya lagi. Kaprikornus seharusnya aku hanya membayar 2.657.400. Di sini menyerupai malah aku yang mengajari petugas pegadaian itu.

Mr. X pun terlihat agak gagap dalam menanggapi apa yang aku katakan. Dan alhasil beliau menyampaikan sesuatu di luar pemikiran saya. Dia pun bilang bahwa emas itu bersama-sama ialah emas lelangan, dan alasannya ialah memang untuk pembelian cash, ketika itu sedang tidak ada stock emas yang ready.

Dan kenapa harganya sanggup jadi segini > Rp. 2.713.500?? Itu alasannya ialah beliau memakai data pembiayaan emas kredit 3 bulan untuk emas yang aku beli tadi. Kaprikornus harga yang disebutkan Mr.X tadi bersama-sama ialah harga total kalau aku mencicil emas tersebut dengan tenor / masa cicilan 3 bulan.

Mendengar penjelasannya tersebut, aku agak sedikit murka dan bilang kenapa tidak dijelaskan dari awal menyerupai itu. "Saya kan beli tunai, seharusnya sanggup harga tunai dong, bukan harga senilai total cicilan emas 3 bulan". Saya tidak tahu apa motivasinya si Mr.X melaksanakan hal tersebut, tidak transparan dan cenderung merugikan konsumen. Apa ini kebijakan dari perusahaan, aku juga tidak tahu. Kalau memang kebijakan dari pegadaiannya, kenapa tidak transparan dari awal.

Akhirnya dengan perilaku rada kikuk, Mr. X pun mengembalikan selisih uang senilai 56 ribu, bahkan tanpa aku minta. Senyum saja aku dibuatnya :) Usaha yang bagus, tapi sayangnya Gagal dan berbuah malu.

Nah, itulah kira-kira sedikit pengalaman aku ketika membeli emas untuk pertama kalinya di Pegadaian. Apakah dari anda pembaca sekalian ada yang pernah mengalami hal serupa, atau pengalaman menarik lain perihal jua atau beli emas LM, silahkan mengembangkan di kotak komentar ya.

Semoga jadi pelajaran bagi kita semua untuk sanggup lebih hati-hati dalam bertransaksi.

Pesan Moral:
1. Jika kita sebagai pembeli, jadilah pembeli yang cerdas dengan terlebih dahulu mencari tahu hukum / tata cara jual beli emas yang benar.
2. Dalam hal apapun, kejujuran ialah hal mutlak yang harus dipegang berpengaruh oleh setiap orang.
Mau Tau? Menciptakan Blog Itu Mudah, Mengurusnya Yang Susah

Mau Tau? Menciptakan Blog Itu Mudah, Mengurusnya Yang Susah

Dewasa ini, menciptakan blog atau jurnal online bukanlah sebuah hal yang sulit. Dalam hitungan menit, seseorang dapat saja menciptakan sebuah blog yang dapat ia jadikan sebagai wadah untuk menuangkan goresan pena berupa blog atau hanya goresan pena curhat-curhatan semata, untuk kemudian mempublikasikannya secara online.
Dalam beberapa kali klik saja, seseorang dapat menciptakan blog bahkan tanpa bimbingan orang lain sekalipun, alasannya yakni di internet juga berbagai berseliweran blog-blog yang memperlihatkan tutorial cara menciptakan blog dari yang gratis sampai yang berbayar.

Baik itu yang gratis atau yang berbayar (seperti blog wordpress selfhosted), menciptakan blog itu dapat dibilang sangat gampang dan tidak terlalu menguras pikiran. Karena ini hanya problem teknis. Jika ada kendala, tentu tinggal kita cari panduannya di internet. Sesimpel itu.

Namun beda halnya dengan mengurus blog untuk ke depannya. Tentunya diharapkan keuletan biar blog dapat secara berkesinambungan diupdate dengan tulisan-tulisan blog yang bermanfaat. Kita tahu bahwa nyawa dari sebuah blog yakni goresan pena / blog di dalamnya. Semakin banyak blog yang dipublish, semakin elok tentunya. Terlebih jikalau blognya banyak memperlihatkan manfaat bagi banyak orang.

Di sinilah mungkin pentingnya sebelum menciptakan blog, maka kita sudah harus mempunyai citra akan jadi menyerupai apa nanti blog kita jikalau sudah berkembang. Apa yang terbersit di benak orang-orang ketika mendengar nama blog kita? Artinya milikilah blue print / cetak birunya dulu. Dengan begitu kita dapat lebih terarah dalam membangun konten di blog kita nantinya.

Jika inspirasi konten blog sudah ditemukan, apa itu cukup? Tentu belum sob, ini belum apa-apanya. Setelah menemukan inspirasi konten atau tema yang akan diangkat di blog, mungkin di awal-awal kita akan merasa begitu semangat menggebu-gebu dalam menulis dan menerbitkan blog. Namun lambat laun, akan ada saatnya kita diuji dengan rasa malas atau pun inspirasi menulis yang menghilang begitu saja. Dan mungkin kalau tidak benar-benar niat, dapat saja tumbang ketika itu juga. Sehingga blognya menjadi terbengkalai, dalam waktu usang tidak terurus dan tidak ada update goresan pena yang dipublish. Akhirnya mati, blognya.


Itulah mungkin yang dimaksud, menciptakan blog itu mudah, namun mengurusnya yang susah. Mengurus blog itu diharapkan niat dan konsistensi tingkat tinggi.

But No Pain No Gain. Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian. Pepatah klasik mungkin, namun tentu akan terus berlaku dalam hal apapun, tak terkecuali dalam membangun blog dan mengurusnya. Dengan keuletan dan konsistensi, pasti blog kita akan menjadi besar dan dikenal banyak orang, mempunyai pengunjung loyal yang dengan bahagia hati kembali lagi dan kembali lagi mengunjungi blog kita setiap waktunya.
Mau Tau? Tahun Kabisat 2016: Kenapa Februari Mempunyai 29 Hari Setiap 4 Tahun

Mau Tau? Tahun Kabisat 2016: Kenapa Februari Mempunyai 29 Hari Setiap 4 Tahun

Halo anda blogger sekalian, sempurna hari ini (saat goresan pena ini dipublish) dapat dibilang merupakan hari langka dan mungkin Istimewa untuk sebagian orang. Kenapa dapat begitu? Ya lantaran hari ini di kalender tertulis tanggal 29 Februari, tanggal yang hanya dapat kita temukan setiap 4 tahun sekali.

Seperti kita tahu bahwa pada umumnya, bulan Februari hanya terdiri dari 28 hari. Namun setiap 4 tahun sekali selalu ada penambahan jumlah hari menjadi total 29. Secara ilmiah, hal itu disebabkan lantaran imbas revolusi bumi mengelilingi matahari (untuk 1 tahun) yang tidak genap 365 hari, melainkan lebih sedikit yakni 365,2422 hari alias 365+seperempat hari. Dan untuk menjaga semoga waktu dan kalender tetap sinkron dengan perputaran bumi mengelilingi matahari, maka kelebihan waktu yang seperempat hari itu secara itung-itungan distock terlebih dahulu untuk kemudian sesudah empat tahun ditambahkan di penghujung bulan Februari. Sehingga jadilah Februari setiap 4 tahun sekali berjumlah 29 hari.

Dan adapun untuk tahun yang memuat tanggal 29 Februari itu kerap disebut dengan nama Tahun Kabisat (Leap Year), menyerupai di tahun 2016 ini.

Tentu lantaran sifatnya yang langka, tahun kabisat menjadi sangat Istimewa keberadaanya dan memang menyimpan banyak keunikan dibanding tanggal-tanggal lainnya. Saking spesialnya, Google juga menciptakan doddle khusus di hari ini.

Jika Anda membuka halaman home search engine Google hari ini akan terlihat di Google Doddle unik. Yakni sebuah gambar animasi yang menggambarkan kespesialan tanggal 29 Februari. Ada dua ekor kelinci bertuliskan angka 28 dan angka 1 yang sedang tidur bersebelahan. Itu terang menggambarkan tanggal 28 Februari dan juga 1 Maret yang notabene / biasanya memang berurutan. Namun ada satu ekor lagi kelinci dengan goresan pena di tubuh 29, yang tiba dan ikut menyelip di antara kedua kelinci 28 dan 1 tadi. Lucu ya. Diapun ikut tidur di antara keduanya, sehingga terbentuk gugusan angka (tanggal) 28, 29, 1.

Doddle nya terlihat menyerupai gambar di bawah ini.
Dari Google.com
Dan sayapun tidak mau ketinggalan mengisi hari langka ini dengan minimal satu postingan blog di blog, walau hanya blog ringan menyerupai ini :). Minimal jadi punya jejak di hari langka ini.

Oke, apa saja yang unik di hari kabisat, 29 Februari ini? Seperti dikutip dari beberapa sumber relevan, berikut ialah beberapa hal unik berkaitan dengan hari kabisat.
  • Orang yang lahir di tanggal 29 Februari di sebut leapling atau leaper. Dan tentu mereka merayakan ulang tahunnya setiap 4 tahun sekali. Jumlahnya di dunia juga memang terbilang sedikit. Di seluruh negara di dunia, hanya ada sekitar 5 juta jiwa total orang yang lahir di tanggal tersebut. 
  • Dalam kehidupan kasatmata kita juga tidak akan mungkin ditemukan dongeng di tanggal yang sama di tahun kemarin. Karena memang tanggalnya (tanggal 29 Februari) tidak ada di tahun kemarin, kecuali 4 tahun yang lalu. Sama menyerupai piala dunia yang cuma dapat ditonton setiap 4 tahun sekali. :)
  • Di dunia kerja, dengan adanya Tahun Kabisat sedikit membawa ketidakenakan, khususnya bagi para pekerja kantoran. Banyak kantor yang mengeluarkan honor bulanan menurut hitungan 28 hari. Makara itu artinya di tanggal 29 Februari para karyawan bekerja secara gratis alias tidak dibayar.

  • Keluarga pemegang kelahiran leapling terbanyak di dunia ialah keluarga Keogh dari Inggris dan Irlandia. Selama tiga generasi, keluarga tersebut selalu mempunyai keturunan yang lahir pada 29 Februari. Dimulai dari sang kakek, Peter Anthony Keogh, kemudian putranya, Peter Eric dan cucunya, Bethany Wealth.
  • Di Denmark, kalau laki-laki menolak lamaran perempuan pada tanggal 29 Februari, maka beliau harus memberi perempuan itu 12 pasang sarung tangan. Sementara di Finlandia, laki-laki harus memberi perempuan kain untuk menciptakan baju.
  • Di Yunani, pasangan justru menolak menikah di Tahun Kabisat lantaran mereka percaya itu akan membawa nasib buruk. Kepercayaan itu juga dianut warga Italia. Ada peribahasa Italia yang menyebut, “Anno bisesto, anno funesto” yang berarti Tahun Kabisat, tahun sial
Nah itulah sedikitnya hal-hal yang menimbulkan tanggal 29 Februari atau hari kabisat menjadi sedemikian uniknya. Karena untuk kembali menemukan tanggal tersebut, kita harus menunggu sampai 4 tahun kedepan. Sebenarnya masih banyak hal-hal unik lainnya yang belum tertulis di sini. InsyaAllah nanti akan aku update :)

Sekian dan terima kasih.
Sumber Fakta unik: http://www.radarindo.com
Mau Tau? Menghadiri Launching Buku Kini Atau Keburu Mati - Habibie Afsyah Di Gramedia Matraman

Mau Tau? Menghadiri Launching Buku Kini Atau Keburu Mati - Habibie Afsyah Di Gramedia Matraman

Halo anda pembaca sekalian, sehabis di postingan sebelumnya saya menuliskan blog review ihwal buku "Sekarang Atau Keburu Mati" atau disingkat #Skakmat, maka di blog ini saya ingin membuatkan pengalaman juga sehabis kemarin tanggal 5 Maret 2016 saya berkesempatan untuk ikut menghadiri program peluncuran / launching buku karya Mas Habibie Afsyah ini.

Acara launchingnya sendiri bertempat di toko buku Gramedia Matraman - yang digadang-gadang merupakan toko buku terbesar se Asia Tenggara. Saya sama sekali belum pernah pergi ke sana sebelumnya. Dan jujur bahwasanya saya juga sudah usang berkeinginan untuk sanggup mengunjungi toko buku Gramedia Matraman ini. Sudah sering saya temukan cerita-cerita para blogger mencurahkan pengalamannya ketika melancong berburu ilmu di toko buku super lengkap ini. Namun sehabis sekian usang saya tidak juga mempunyai kesempatan waktu untuk pergi toko buku yang beralamatkan di kawasan Matraman, Jakarta Timur ini. Mungkin sebab gak dibarengi niat juga kali ya :)

Tapi  lewat mediator program launching buku Sekarang Atau Keburu Mati -nya Mas Habibie Afsyah, karenanya kesempatan itupun datang. Kesampaian juga karenanya mengunjungi Gramedia Matraman..he. Agak norak mungkin, maklum bukan orang Jakarta :). Tapi di luar dari itu, bahwasanya niat utama saya ya untuk menghadiri program launching bukunya mas Habibie saja. Jadi, walau seandainya program launching bukunya tidak di Gramedia Matraman pun, niscaya akan saya datangi juga, selagi masih di Jakarta. :)

Sedikit dongeng bagaimana caranya saya untuk sanggup hingga di Gramedia Matraman.

Saya bukan orang Jakarta dan masih sangat buta dengan seluk beluk jalan di kota yang super sibuk ini. Makara sebelum berangkat saya coba cari-cari info ke si mbah Google. Saya coba ketikkan keyword Cara Menuju Gramedia Matraman. Seketika hasil pencarian pun muncul. Dan sebab saya berencana naik kendaraan umum, maka Transjakarta lah solusinya. Akhirnya saya temukan rute menuju Gramedia Matraman, yang mana pada pada dasarnya saya harus menuju Halte Harmoni Central Busway terlebih dahulu untuk kemudian lanjut naik lagi Transjakarta tujuan PGC (Pusat Grosir Cililitan). Dan untuk hingga di Gramedia maka saya harus turun di  Halte Tegalan (setelah halte Matraman 1). Gramedia Matraman berada sempurna di depan halte Tegalan.

Informasi yang saya dapatkan itu cukup lah buat pegangan dan sanggup gambaran. Makara sudah sanggup bayangan. Dan Alhamdulillah perjalanan pun lancar, sebab memang weekend juga, jalannya agak lengang.

Saya sendiri berangkat dari Tangerang pagi-pagi jam 7, pakai bus AJA yang menuju ke Grogol, lanjut naik Transjakarta dari halte Grogol 1 ke arah Harmoni. Sesuai citra yang saya dapat, sehabis hingga di Halte Harmoni, saya eksklusif tanya ke petugas TJ nya, "Pak jikalau mau ke Gramedia Matraman, naik yang tujuan mana ya?" Tanya saya sambil akal-akalan bego dikit..he. cuma mau memastikan. Si bapaknya pun memperlihatkan tanggapan yang bahwasanya saya pun sudah tahu, "Oh Gramedia ya, naik yang jurusan PGC mas, nanti turun di halte Tegalan, nunggunya di ujung sana mas", jawab si bapak petugas sambil menunjuk arah ujung halte. Ya untuk bus tujuan PGC, tempat antriannya berada di ujung. Saya juga bingung, itu pecahan ujung atau pecahan depan..he.

Setelah membisu di antrean kurang dari 5 menit, bus yang dinantikan pun datang, arah tujuan PGC. Bus nya bukan bus Transjakarta reguler, tapi bus Kopaja gitu yang memang baru-baru ini juga sudah terintegrasi sama jalur busway transjakarta. Tak apalah, sama saja toh. Justru malah lebih enak, lebih adem, walaupun ruangnya agak lebih sempit.

Setelah melewati beberapa halte, (saya agak lupa lagi halte apa aja), karenanya pak Kondektur pun teriak-teriak isyarat dengan nada khasnya yang sedikit mendayu-dayu, "Tegalan, tegalan, Gramedia, yang turun Tegalan persiapan". Dan sampailah di halte Tegalan. Alhamdulillah, hingga juga, kurang lebih makan waktu 2 jam dari tempat kediaman di Tangerang menuju Gramedia Matraman ini.

Tempat yang dituju pun kini nampak di pandangan. Gramedia nya berada persis di seberang halte Tegalan ini. Besar sekali memang untuk ukuran sebuah toko buku. Saya pun eksklusif membayangkan betapa lengkap dan beragamnya buku-buku anggun yang tersedia di sini, kata orang-orang sih begitu. Tanpa menunggu-nunggu lagi, eksklusif saya tuju pintu masuk.

Waktu masih memperlihatkan pukul 09.00 pagi. Jadwal program launching buku #Skakmat nya masih sekitar 5 jam lagi, yakni pukul 14.30. Ya saya memang sengaja tiba pagi-pagi sebab alasan itu tadi. Makara sebelum nantinya ikut program launching buku, maka dengan spare waktu yang banyak saya sanggup cukup puas untuk sekadar keliling-keliling lihat buku-buku yang ada. Walau pada kenyataannya niscaya bukan cuma lihat-lihat.

Kalau ke toko buku, yang saya rasakan dan mungkin teman-teman juga mencicipi hal yang sama - niscaya ada aja yang dibeli walaupun dari awal cuma niat lihat-lihat saja. Dan pembeliannya juga sering kali tidak direncanakan. Misal dari rumah sudah niat beli buku A saja, tapi malah beli buku B juga, buku C dan buku-buku yang lain mungkin. Yang saya tahu,dalam dunia retail / perdagangan eceran, hal tersebut dinamakan Impulse Buying atau pembelian yang tidak direncanakan.

Tanpa berlama-lama sayapun menuju pintu utama dan masuk ke dalamnya. Di lantai pertama tidak terlihat display / pajangan buku, sebab memang khusus menjual barang-barang stationary, tas, keperluan sekolah, dll. Baru di lantai 2, 3 dan 4 pajangan bukunya tertata dengan lengkapnya. Wow.. ini toko buku apa Department Store, pikir saya. Luas sekali memang, karyawannya juga bejibun, ada eskalatornya lagi, hehe.

Dan singkat dongeng sehabis berkeliling selama kurang lebih 3 jam,sambil membunuh waktu menunggu program launching bukunya mas Habibie tiba, menyerupai telah diduga sebelumnya sayapun karenanya terkena godaan impulse buying itu tadi. Dari yang awalnya cuma niat beli satu buku, jadi beli 4 buku. Dalam kondisi menyerupai ini, tentu harus lebih bijak dalam memilih buku mana yang paling dibutuhkan. Salah-salah malah tidak sanggup kontrol diri, atau malah beli buku yang kurang pas sama kebutuhan kita sekarang, uang yang dibelanjakanpun jadi kurang efektif.

Saya sendiri lebih banyak ngubek di lantai 3, yang berisikan buku-buku kategori novel, bisnis, pengembangan diri, buku-buku ihwal Internet dan motivasi. Dan secara tidak sengaja di pecahan sudut ruang lantai 3 itu saya melihat goresan pena sebuah ruangan bertuliskan Function Room. Dan di situlah program launching buku Sekarang Atau Keburu Mati - nya Mas Habibie Afsyah nanti akan dilangsungkan. Wah, alhamdulilah tidak usah cari-cari lagi jadinya.

Akhirnya sehabis mendapat buku yang paling pas, saya putuskan untuk akhiri perburuannya, sebelum semakin termakan dengan buku-buku lainnya yang memang bagus-bagus dan ingin saya angkut semua. :)

Sebenarnya jikalau diteruskan sanggup saja beli lebih dari 4 buku. Tapi sebab selain terhambat di doku :3, adzan dzuhur juga mulai berkumandang. Waktunya shalat.

Menjelang Acara Launching Buku 'Sekarang Atau Keburu Mati'
Setelah shalat dzuhur dan menunggu kurang lebih 2 jam, karenanya program yang ditunggu-tunggu pun tiba juga saatnya. Wakut memperlihatkan pukul 02.00 siang. Saya pun kembali lantai 3. Bukan untuk nyari buku lagi, melainkan untuk menuju Function Room tempat akan dilangsungkannya program peluncuran buku Sekarang Atau keburu Mati.

Saat hingga di depan pintu masuk Function Room, saya melihat sosok Ibu-ibu berjilbab yang sedang merapikan masakan / snack untuk para tamu yang datang. Dan sehabis saya perhatikan, ternyata dia yakni bu Endang Setyati, Ibu kandung sekaligus tokoh utama di balik kesuksesan masa Habibie Afsyah.

Saya eksklusif hampiri beliau, sambil ucap salam dan cium tangan. "Bu Endang, ibunya mas Habibie kan ya?" tanya saya memastikan. "Iya, silahkan eksklusif masuk aja mas, Habibienya udah ada di dalam juga tuh". Beliau mempersilakan. Sayapun masuk ke ruangan tersebut dan di depan, saya lihat mas Habibie sedang bermasa beberapa temannya. Langsung saya hampiri, dan perkenalkan diri, "Rusman mas". "Oh iya mas Rusman, makasih sudah datang" Jawab mas Habibie ramah. Tidak ingin kehilangan momen, saya eksklusif minta foto bareng dan eksklusif disanggupi dengan ramahnya oleh si mas Habibie. "Oh ya ayo, silahkan" katanya.
Hasilnya ini. Jepretan si kang Ama, seorang sobat yang juga gres saya kenal di situ.

Senang sekali rasanya. Setelah sekian tahun cuma sanggup mengagumi dari kejauhan, karenanya sanggup juga ketemu eksklusif dengan mas Habibie ini.

Show Time

Lalu sehabis menunggu kelengkapan dan kesiapan program ditambah jam karet sebentar, karenanya program poloh pun tiba. Yang pertama yaitu talkshow dengan narasumber Ibu dan Ayah dari mas Habibie Afsyah sendiri.

Kemudian dilanjutkan dengan segmen utamanya, yaitu bedah buku Sekarang Atau Keburu Mati dengan nara sumber yaitu penulisnya sendiri pastinya, mas Habibie Afsyah.

Dalam pemaparannya ada satu pecahan yang paling saya ingat yakni ketika ditanya ihwal kenapa judulnya "Sekarang Atau Keburu Mati"? Judulnya memang sedikit agak buat merinding siapa saja yang mendengarnya. Dari pemaparan mas Habibie, kenapa judulnya itu, sebab dia ingin memperlihatkan pesan bagi semua orang, khususnya anak untuk tidak mempunyai sifat menunda-nunda pekerjaan. Lakukanlah kini juga sesuatu yang berdasarkan kita berkhasiat untuk masa depan. Jika kita punya impian sesuatu, berjuanglah dan kejarlah dari mulai kini juga selagi masih punya jatah hidup.

Karena kita tentu tidak akan pernah tahu kapan kita akan kembali menghadap-Nya. Jangan sia-siakan waktu untuk hal-hal yang bersifat sia-sia dan maksiat, sebab untuk meninggal tentu tidak ada syarat harus bau tanah dulu, atau sakit dulu. Semua sudah menjadi takdir dan diam-diam Allah. Tugas kita cuma bagaimana mengisi waktu hidup dengan hal-hal berkhasiat dan berjuang sekuat tenaga, konsisten dan tekun bekerja demi meraih impian yang dicita-citakan. Dan hal itu telah dicontohkan oleh pribadi seorang Habibie Afsyah.

Tak terasa, waktupun sudah memperlihatkan pukul 5 sore. Hingga karenanya saya tersadar belum shalat Ashar. Selagi masih ada waktu ashar, sayapun keluar ruangan untuk menuju lantai basement, tempat beradanya mushala. Mas Habibie masih bercerita menjawab satu persatu pertanyaan dari moderator, mas Ridwan.

Setelahnya, saya kembali ke venue dan ternyata segmen bedah bukunya sudah selesai :) Namun masih ada segmen sisa, yaitu games / kuis dan live music. Tepat sehabis saya kembali menuju ruangan, sedang ada games di depan. Baru duduk sebentar, si kang Ama tadi eksklusif minta saya ke maju ke depan untuk ikutan games, sambil bilang ke MC "dari Garut nih kak, Garut". Ya Garut kota asal saya. Saya pun ikutan maju ke depan sambil rada bingung. Belakangan saya gres tahu jikalau gamesnya yaitu jauh-jauhan alamat KTP..haha. Saat itu di depan ada dua orang mas-mas, dari Lombok dan dari Cirebon. Tambah saya jadi 3. Tapi sebab hadiah game itu untuk 2 orang saja, maka untuk dua orang yang alamat KTP lebih erat harus Suwit (benar gak ya nulisnya begitu). Itu artinya saya dan bapak yang dari Cirebon yang harus suwit. Dan saya yang kalah. Gak ngarep menang juga sih, wong dari awal juga resah game apa..he

Selanjutnya ada games lagi, namun kali ini lebh objektif. Gamenya berupa kuis pertanyaan. Mba Arlin, salah satu MC acaranya memperlihatkan pertanyaan berdasarkan buku Sekarang Atau Keburu Mati. Pertanyaannya adalah, "Pada halaman berapa dijelaskan bahwa Habibie yakni anak ke 8?" Hmm.. saya tahu, itu bagian-bagian awal buku, namun untuk tepatnya di halaman berapa - agak perlu buka-buka bukunya lagi. Langsung saya ambil buku Sekarang Atau Keburu Mati - nya dan saya cari di halaman berapa jawabannya. Peserta lain juga tampak melaksanakan hal yang sama. Namun sehabis buka-buka halaman demi halaman awal, saya tidak kunjung mendapat jawabannya. Mungkin sebab kurang fokus juga nyarinya, akseptor lain pun juga sama.


Belakangan gres saya tahu juga bahwa penilaiannya yakni berdasar dari perjuangan setiap akseptor dalam mencari tanggapan atas pertanyaan yang diajukan tadi. Rupanya perjuangan saya yang cukup gigih dalam mencari di halaman berapa jawabannya tadi - tidak luput dari perhatian si Mba Arlin. Dan karenanya hadiah goody bag nya jatuh ke dua orang yang katanya usahanya paling gigih :) yaitu, saya dan seorang ibu yang duduk di belakang saya. Yee.. karenanya sanggup hadiah juga.

Game sederhana memang, tapi dari situ saja sebenranya ada pelajaran positf yang sanggup diambil. Dalam mencapai sebuah tujuan, yang perlu kita lakukan yakni berusaha dengan gigih. Soal nanti hasilnya menyerupai apa, itu urusan yang di Atas. Tugas kita cuma berusaha.

Bukan diam-diam lagi, Allah selalu memperlihatkan rezeki pada hamba-hamba-Nya bahkan dari arah dan jalan yang tidak disangka-sangka.

Oke, itu tadi sedikit intermezzo.

Sebelum pulang, saya beranikan diri untuk minta foto bareng juga dengan ibu dan bapaknya mas Habibie sekalian minta semoga bukunya juga dilegalisir (baca: ditandatangani) oleh Ibu dan Bapaknya mas Habibie. Kapan lagi jikalau bukan sekarang. Selain buat kenang-kenangan, juga sebagai motivasi dan yang tidak kalah pentingnya jadi ada materi buat menulis diary di blog..:)


Waktu semakin sore menjelang maghrib. Merasa niat sudah tertunaikan semua, karenanya sayapun pamit pulang kepada Ibu dan Bapak, serta mas Habibienya.

Nah begitulah tadi pengalaman saya ketika kemarin ikut program launching bukunya mas Habibie Afsyah, Sekarang Atau Keburu Mati. Sungguh penglaman yang berkesan. Bukunya juga kini sudah sanggup dibeli di Gramedia ataupun toko buku lainnya.  Saya rekomendasikan teman-teman untuk baca juga buku ini. Banyak sekali pelajaran di dalamnya. Dijamin bergizi.

Baik, sekian saja coretan saya kali ini. Jika teman-teman punya pengalaman juga ketika berkungjung ke Gramedia Matraman khususnya, atau pengalaman seputar buku Sekarang atau Keburu Mati, saya tunggu sharingnya di kolom komentar di bawah ya.

Akhir kata, sekian dan terima kasih.
Mau Tau? Kiddle.Co, Search Engine Khusus Untuk Anak-Anak

Mau Tau? Kiddle.Co, Search Engine Khusus Untuk Anak-Anak

Hari ini saya mendapat sebuah pesan dari salah seorang sahabat di group Whatsapp yang saya ikuti. Pesan yang cukup menarik dan mungkin telah cukup viral. Bunyi pesannya menyebutkan bekerjsama Google sekarang telah mempunyai "anak".

Google- kita tahu merupakan search engine / mesin pencari paling mutakhir ketika ini di jagat internet. Segala macam jenis informasi sanggup dengan mudahnya dilacak melalui mesin pencari Google. Dalam waktu sepersekian detik, kita sanggup eksklusif mendapat informasi yang dicari hingga jumlah ribuan cuma dengan mengetikkan keyword / kata kunci di kolom pencariannya. Nah siapa "anak" Google yang dimaksud itu? Ini dia, Kiddle namanya.

Apa itu Kiddle? Seperti namanya (dari kata kid), Kiddle yaitu Search Engine / Mesin pencari yang dikhususkan untuk dipakai oleh anak-anak. Beralamatkan di www.kiddle.co atau jikalau diakses via mobile akan terredirect ke m.kiddle.co. Search Engine ini disinyalir sanggup menyaring konten-konten yang tidak layak dikonsumsi oleh kalangan anak-anak, menyerupai konten dewasa, perjudian, dan lain-lain. Sehingga akan kondusif dipakai oleh anak-anak, dan sanggup mengurangi rasa kekhawatiran para orang bau tanah yang kadang tidak sanggup sepenuhnya mengontrol acara browsing yang dilakukan anak-anaknya di dunia maya.

Dengan mesin pencari Kiddle, bawah umur akan lebih diarahkan pada hasil pencarian berupa rujukan pengetahuan, sejarah, biografi tokoh, dan yang lainnya. Intinya lebih mengarah ke yang sifatnya mendidik. Berbeda dengan Google yang lebih didominasi dengan rujukan konten dewasa, bahasa remaja yang pastinya bukan diperuntukkan pada anak-anak. Katanya menyerupai itu.

Di selesai pesan WA tersebut juga diberikan proposal pada para orang bau tanah untuk selalu mengingatkan, mengontrol, dan mendampingi acara anak ketika mengeksplor informasi di internet. Serta diusahakan untuk tidak menawarkan gadget pada anak-anaknya sebelum menginjak usia SMP.

Saya sih setuju-setuju saja dengan isi pesannya, toh memang isinya benar. Karena sempat saya baca juga di salah satu blog bahwa orang sekelas Steve Jobs pun tidak mengijinkan anak-anaknya yang masih kecil untuk bermain gadget, sekalipun gadget buatannya sendiri, Apple. Makara untuk usia bawah umur memang lebih anggun untuk bermain di luar bersama teman-teman sebayanya, sehingga terjadi saling interaksi dan sosialisasi secara nyata. Ini lebih baik tentunya, ketimbang jikalau bawah umur dibiarkan berkutat dengan gadget setiap saat.

Oke, itu tadi sedikitnya citra yang saya sanggup dari pesan di group WA wacana Kiddle yang dikirim teman.

Cuma ada beberapa hal yang menjadi pertanyaan? Apakah benar kiddle yaitu produk Google? Soalnya Google juga menyerupai adem ayem aja. Apakah benar-benar berfungsi? dan apakah mendukung untuk dipakai di Indonesia?

Tentu tidak ada jalan lain untuk mengetahui balasan atas pertanyaan-pertanyaan tersebut, kecuali dengan mencobanya langsung.

Saya coba masuk ke halaman home Kiddle di www.kiddle.co. Tampilan / User Interface-nya memang bawah umur banget dan layoutnya juga sama persis menyerupai yang sering kita lihat di halaman home Google.

Tulisan logo Kiddle berwarna biru, merah, kuning, hijau serupa dengan warna pada goresan pena Google. Ditambah lagi background ruang angkasa / bulan didukung dengan perhiasan icon Robot Alien di bawah kolom pencarian. Seperti terlihat pada screenshot di bawah ini.

Di bawah goresan pena logo Kiddle sendiri terdapat keterangan / tagline "Visual search engine for kids, powered by editors and Google safe search". Jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia artinya "Mesin pencari visual untuk anak-anak, diberdayakan oleh para editor dan pencarian kondusif Google".

Dan ternyata dari informasi yang saya sanggup sehabis melaksanakan pencarian, si Kiddle ini BUKAN produk resmi milik Google, melainkan dikembangkan oleh para pengembang pihak ke 3 (third party) dengan memanfaatkan sistem kerja Google Custom Search (Pencarian Khusus). Makara istilah di pesan tadi yang menyebutkan bahwa ini yaitu anaknya Google tampaknya agak kurang pas ya.

Oke tidak apa-apa. Mari kita coba test, apakah si Kiddle ini benar-benar bekerja atau tidak. Dan ternyata akhirnya menyerupai ini. Saya coba ketikkan kata kunci rabbit, dan yang keluar yaitu informasi menarik wacana kelinci, dalam bahasa Inggris tentunya.
Saya coba dengan kata kunci dalam bahasa Indonesia "Kelinci" dan hasil yang keluar juga tetap dalam bahasa Inggris. Tentunya kurang akrab dengan hasil pencarian yang diperlukan oleh anak-anak, di Indonesia khususnya.

Jadi, si Kiddle tidak sanggup / belum sepenuhnya mendukung untuk dipakai di Indonesia dengan mengetikkan keyword bahasa Indonesia. Contohnya menyerupai ini juga.

Dengan mengetikkan kata kunci "sepak bola anak Indonesia", akhirnya no result. Yang tampil malah iklan CSE sebelah kanan. Salah satu model iklan Google Adsense, tipe iklan penelusuran. Yang mana jikalau diklik, bakal hasilkan dollar bagi si pengelola Kiddle ini.. :D. Tentu ini sebuah pengalaman browsing yang buruk, bukan sanggup informasi malah dijualin barang dagangan.. hehe

Untuk kata-kata kunci vulgar dalam bahasa Inggris, akhirnya menyerupai ini.
Kesimpulannya si Kiddle ini belum sanggup benar-benar dipakai sebagaimana harusnya Search Engine berfungsi menyajikan informasi yang dicari, terlebih untuk bawah umur Indonesia yang notabene bahasa Ibunya bukan bahasa Inggris :).

Tapi mudah-mudahan saja ke depannya, bakal ada Search Engine khusus bawah umur yang benar-benar berfungsi dan sanggup dipakai secara maksimal untuk bawah umur Indonesia. Semoga.
Mau Tau? Gres Tahu, Blog Instagram.Com Ternyata Menggunakan Platform Tumblr

Mau Tau? Gres Tahu, Blog Instagram.Com Ternyata Menggunakan Platform Tumblr

Instagram yaitu salah satu jejaring sosial yang kini sedang sangat digandrungi oleh banyak pengguna smartphone. Bukan hanya kalangan umum, namun dari kalangan selebriti sampai pejabat pemerintahan pun kerap juga menggunakan Instagram sebagai salah satu jejaring sosial utamanya. Contohnya Kang Emil (Ridwan Kamil), Walikota Bandung yang sangat aktif berinteraksi membagikan update isu mengenai program-programnya di Instagram.

Fitur utama instagram dalam hal update-mengupdate tentu lebih sederhana, sebab hanya memungkinkan pengguna untuk mengupload gambar atau video singkat durasi 15 detik ke dalam kronologi profilnya. Namun sebab kesederhanaanya itu juga lah, instagram semakin hari semakin diminati dengan jumlah pengguna yang mengatakan peningkatan setiap harinya.

Jejaring sosial yang juga berada di bawah akuisisi kerajaan Facebook ini juga cukup umur ini kerap dijadikan ajang berkreasi dan berekspresi bagi para anak muda. Salah satunya ibarat yang ditunjukkan oleh akun +indovidgram .. Di akun tersebut diposting aneka macam video-video menghibur, dari mulai komedi, musik, olah raga, dan kategori lainnya- yang diupdate setiap harinya.

Selain itu, tidak sedikit juga yang mencicipi manfaat ekonomi dari akun sosial media instagram ini. Dengan jumlah pengguna yang terus meningkat, tentunya merupakan pasar yang seringkali dimanfaatkan oleh para pebisnis untuk memasarkan barang dagangan mereka di Instagram. Terlebih baru-baru ini sudah ada yang namanya Instagram ads, sehingga setiap orang sanggup memasarkan produknya secara lebih tertarget.

Oke itu tadi sedikit dari sekian banyak kelebihan-kelebihan yang dimiliki Instagram.

Selain website resminya yang beralamatkan di Instagram.com atau juga sanggup diakses via aplikasi Smartphone, Instagram juga mempunyai blog resmi. Blog tersebut dipakai ntuk mengupdate segala macam hal yang berafiliasi dengan instagram tentunya, dari mulain update fitur sampai bahasan foto-foto unik..

Dan tahukah Anda? Blog Instagram sendiri yang beralamatkan di blog.instagram.com ternyata menggunakan platform microblogging Tumblr. Saya sendiri jujur gres tahu hal ini. :)
Instagram yaitu salah satu jejaring sosial yang kini sedang sangat digandrungi oleh banyak Mau Tau? Gres Tahu, Blog Instagram.Com Ternyata Menggunakan Platform Tumblr

Tumblr sediri merupakan penyedia layanan blog gratis yang didirikan oleh David Karp pada 2007, dan gres pada 2013 telah diakuisisi oleh Yahoo! Dari isu di wikipedia, disebutkan bahwa layanan dari Tumblr ini memungkinkan pengguna mengirimkan konten multimedia atau lainnya dalam bentuk blog pendek. Pengguna sanggup mengikuti blog pengguna lain atau mengatur privasi blog sendiri. Kebanyakan fitur webnya diakses dari antarmuka "dasbor"; di sana terdapat opsi untuk mengirimkan konten dan melihat pos dari blog yang diikuti.

Kenapa Blog Instagram menggunakan Tumblr?? Untuk pertanyaan ini tampaknya hanya pihak Instagram lah yang tahu persis apa alasannya kenapa menentukan Tumblr sebagai platform blog mereka. Mungkin sebab alasan fitur Tumblr yang mudah dan cocok dengan instagram. :D.

Makara kesimpulannya, tidak usah khawatir dan tidak percaya diri hanya sebab kini Anda menggunakan platform blog gratisan ibarat blogger.com ataupun wordpress.com. Blog besar sekelas Instagram saja menggunakan platform Tumblr yang tentunya juga gratis.
Ingat! Yang menentukan bagus-tidaknya sebuah blog bukan bergantung pada desain dan template, dan berbayar atau tidaknya. Tapi tetap konten lah yang paling utama. Content is still the king.

Sekeren apapun tampilan blog, tetap yang mengakibatkan disebut elok yaitu sebab kontennya yang memang elok dan bermanfaat. Makara fokuslah pada konten, bukan pada tampilan.

Mau Tau? Sekarang Blog Bangrusman.Com Hijrah Ke Indravedia.Com

Mau Tau? Sekarang Blog Bangrusman.Com Hijrah Ke Indravedia.Com

 Setelah beberapa hari kemarin hiatus update blog Mau Tau Mau Tau? Sekarang Blog Bangrusman.Com Hijrah Ke Indravedia.ComKini Blog Bangrusman.com Hijrah ke Indravedia.com - Bismillahirrahmanirrahim, selamat malam sobat blogger sekalian. Setelah beberapa hari kemarin hiatus update blog, alhamdulillah kini dapat kembali lagi menulis di blog dengan alamat / domain gres ini. Ya, sesuai dengan judul di atas, saya ingin beritahukan pada anda sekalian bahwa ini yaitu domain / alamat blog gres yang sebelumnya berjulukan bangrusman.com. Kenapa domainnya diganti? Apakah blognya dijual atau dimiliki orang lain?? Tidak, tidak dijual dan masih tetap dengan pemilik yang sama. Oke, lebih jelasnya saya dongeng sedikit ya di bawah.

Sebelumnya saya ucapkan dulu Selamat Datang di rumah gres saya di www.indravedia.com ini. Cuma alamatnya saja yang baru, isi / kontennya masih sama dengan blog lama. Makara sebelumnya, blog ini beralamatkan di www.bangrusman.com dengan admin Rusman Nulhakim. Adapun kenapa kini berganti dengan alamat gres dan juga nama admin gres - itu lebih ke alasan pribadi saya yang kebetulan belum usang ini gres saja mengganti nama sebab suatu alasan. Terkait soal pergantian nama diri saya dan tektek bengeknya nampaknya tidak akan saya ceritakan di sini > gg.gg/indrasnote, anda dapat baca sedikit corat-coret saya di facebook wacana hal itu.

Ganti Domain / Alamat Blog

Adapun perihal pergantian nama domain blog bersama-sama juga sangat tidak wajib untuk ikut-ikutan diganti. Tapi sebab nama domainnya sendiri memakai nama pribadi, maka secara tidak eksklusif menciptakan saya ingin juga untuk mengganti nama blog, biar sekalian gitu.

Sebenarnya, di awal saya merasa agak berat hati juga untuk mengganti nama blog ini. Terlebih domain blog bangrusman.com juga sudah cukup berumur dan sudah cukup dikenal dan disayang oleh Search Engine :) . Ditambah lagi, kita tahu bahwa perkara mengganti nama / domain / alamat blog sangatlah berbeda dengan mengganti nama pada akun social media, misalnya. Jika kita hendak mengganti nama akun social media menyerupai Facebook atau Twitter, ya tinggal ganti aja langsung. Tapi kalau mengganti nama/domain/alamat pada blog tentulah perlu banyak pertimbangan, sebab berkaitan dekat dengan pengindex-an blog dan konten blog yang telah dilakukan oleh Search Engine, khususnya Google. Terlebih kalau blognya sudah cukup berumur, dan blog-blognya banyak yang yang tembus page one / halaman utama pencarian Google untuk kata kunci tertentu.
 Setelah beberapa hari kemarin hiatus update blog Mau Tau Mau Tau? Sekarang Blog Bangrusman.Com Hijrah Ke Indravedia.Com

Simpelnya begini, misal blog A telah online semenjak usang tentunya akan banyak blognya yang menduduki ranking cantik di Google sehingga menjaring banyak trafik. Terus kalau blog A tersebut diganti alamatnya menjadi blog B, maka trafik dari Search Engine yang mengarah ke alamat blog A kemungkinan besar akan hilang dan jejak-jejak / backlink yang telah dibangun dari awal akan tidak ada gunanya lagi, sebab alamat / domainnya sudah diganti. Dan kalau ada orang yang mengklik linknya yang muncul di halaman pencarian Google, maka si orang tersebut hanya akan menemui halaman bertuliskan 404 Not Found. Itu yang akan terjadi kalau alamat blog diganti.

Hal itu di atas lah yang juga sedikit menciptakan saya berpikir berulang-ulang untuk mengganti domain blog atau mengurungkannya. Tapi risikonya walaupun penuh banyak pertimbangan, sayapun mengambil keputusan untuk mengganti nama blog ini menjadi Indravedia.com. Makara lebih relevan dengan nama saya kini :). Dengan resiko membangun trafik kunjungan dan merk blog dari awal lagi alias dari nol besar.

Namun tentu dalam prakteknya, berdasar pada pertimbangan pemikiran menyerupai tertulis di paragraf atas, maka sayapun tidak benar-benar mengganti nama blog dari bangrusman.com menjadi indravedia.com secara bulat-bulat. Karena tentu dengan begitu malah akan menciptakan saya rugi kehilangan trafik yang sudah semenjak usang dibangun. Makara singkat cerita, sesudah banyak melewati pencarian, sayapun menemukan cara supaya tidak kehilangan trafik / kunjugan walaupun alamat / domain blognya diganti, yaitu dengan cara redirect domain, yaitu mengalihkan link dari domain usang ke domain baru.

Ya, jadi sebenarnya, blog saya yang beralamatkan di bangrusman.com bersama-sama masih ada dan tidak dihapus. Hanya saja, seluruh link dan trafiknya saya arahkan ke domain blog gres yang sedang anda baca kini ini. Makara setiap ada orang yang mengklik link blog dari blog bangrusman.com akan eksklusif diarahkan pada blog indravedia.com ini. Begitulah kira-kira konsep simpelnya.

Tentang pengalaman saya melaksanakan proses redirect domain ini insyaAllah akan saya bikin catatan tutorialnya nanti di post berikutnya supaya lebih bermanfaat.

Pelajaran yang dapat diambil : kalau kini anda sudah mempunyai blog, usahakan untuk tidak mengganti nama atau alamatnya. Apalagi kalau memakai TLD (Top Level Domain) yang tentunya tidak dapat sembarangan diganti sebab kita harus bayar sewa pertahunnya. Mengganti domain berarti memulai lagi dari awal. Mulai mengenalkan diri lagi ke Search Engine dengan mendaftar Webmaster dan Analytics. Dan yang paling penting yaitu mengenalkan domain / alamat gres ke para visitor blog lama.

Jadi, berhati-hati dan petimbangkanlah masak-masak ketika anda menyewa sebuah nama domain. Pilih nama domain yang mantap dan tidak menciptakan kita terpikir untuk menggantinya suatu saat. Jangan menyerupai saya.. :D

Oke, itu saja mungkin ceritanya. Maaf kalau judulnya agak kurang yummy dibaca,  Kini Blog Bangrusman.com Hijrah ke Indravedia.com, :v. Inti dari postingan ini bersama-sama saya cuma ingin menunjukkan ucapan salam perkenalan kepada para visitor, yang mungkin sebagian diantaranya telah menjadi pembaca di blog saya yang bangrusman.com sebelumnya. Dan sekarang, sekali lagi saya ucapkan Selamat Datang di www.indravedia.com. Semoga kedepannya blog ini dapat lebih sering update menyajikan konten-konten bermanfaat bagi anda pembaca sekalian.

Sekian catatan sederhana ini saya buat. Mohon maaf kalau tidak ada keuntungannya :). Salam perkenalan dari Indravedia.com. Terima kasih :)))
Mau Tau? Cara Mengaktifkan Kembali Nomor Hp Kartu Indosat Yang Hilang

Mau Tau? Cara Mengaktifkan Kembali Nomor Hp Kartu Indosat Yang Hilang

Cara Mengaktifkan Kembali Nomor HP Kartu Indosat yang Hilang Mau Tau Mau Tau? Cara Mengaktifkan Kembali Nomor Hp Kartu Indosat Yang Hilang
IM3 Ooredoo
Hal terburuk yang biasa dialami oleh banyak orang manakala kehilangan Handphone, khususnya yang diakibatkan sebab ulah tangan-tangan jahil alias si pengutil alias garong- yaitu segera setelahnya kartu yang tersemat dalam HP yang dicuri tersebut akan pribadi dinonaktifkan, dicopot atau bahkan dibuang. Saya rasa pencuri kelas amatiran sekalipun tidak akan ada yang cukup ndeso untuk tetap mengaktifkan nomor dari HP yang dicurinya. Kecil peluang nomornya masih aktif, kecuali si pencuri segera bertobat setelahnya dan berniat mengembalikan hp yang dicurinya (jarang ada sih yang model begini).
Mohon maaf anda blogger, mungkin ini bukan paragraf pembuka yang baik untuk sebuah postingan.

Berkaitan dengan hal di atas, lewat posting ini saya ingin membuatkan pengalaman sehabis beberapa hari kemarin kehilangan handphone kesayangan yang di dalamnya tersemat Sim Card dengan nomor yang sudah cukup usang saya gunakan. Beserta data data kontak penting yang juga ikut hilang. Ya, sebab ulah pengutil. Dan informasi buruknya, saya sama sekali tidak punya backup / cadangan dari semua data yang ada dalam HP tersebut. Mungkin itu sanggup dibilang sebagai kesalahan fatal yang seharusnya dihindari.

Artinya jauh sebelum HP nya hilang, seharusnya kita cadangkan semua data-data, baik itu berupa kontak ataupun file-file lain yang mungkin bersifat privasi di dalamnya yang dianggap penting. Karena sanggup saja bukan hanya sebab faktor hilang dicuri, tapi sanggup juga sebab mungkin akan ada saatnya HP/gadget kita mengalami error/rusak yang menyebabkan semua data-data di dalamnya hilang. Kaprikornus bahu-membahu tidak ada alasan untuk malas mencadangkan / backup. Dan sayangnya hal itu malah tidak saya lakukan (tidak untuk ditiru). Sempat dan selalu terpikir mem-backup data buat jaga-jaga, tapi kadang bawaannya malas, dientar-entar. Giliran barangnya hilang, gres aja menyesal. Useless sudah.

Oke di postingan kali ini saya akan coba menunjukkan panduan bersumber dari pengalaman, kepada teman-teman yang mungkin ketika ini bernasib sama (kehilangan HP), dan ingin kembali mengaktifkan no. HP yang hilang tersebut. Karena mungkin dirasa nomor HP nya sudah dipakai semenjak usang dan sudah banyak juga orang yang tahu. Kaprikornus sayang rasanya untuk merelakannya hilang. Toh untuk urusan pengembalian nomor HP ini sangatlah mungkin dilakukan dan prosesnya pun cukup mudah. Ya memang terkadang seseorang lebih menyayangkan kehilangan nomor hp-nya ketimbang kehilangan HP nya itu sendiri

Saya sendiri menggunakan kartu Indosat IM3 yang kini sudah berganti nama jadi IM3 Ooredoo. Kebetulan no.hp IM3 tersebut sudah sekitar 6 tahun saya pakai, jadi sudah banyak yang tahu. Selain itu nomornya juga telah terhubung dengan dengan banyak akun socmed dan juga fitur Internet Banking / SMS Banking untuk salah satu akun rekening bank yang saya punya. Kaprikornus ya tidak ada alasan untuk tidak mengaktifkannya lagi. Kalau berharap HP dan data kontaknya kembali tampaknya sudah tidak mungkin, ya minimal nomor nya yang kembali dan tetap sanggup digunakan.

Baik pribadi saja ke inti. Berikut yaitu detail proses yang saya lakukan untuk mengaktifkan kembali nomor HP kartu Indosat yang hilang.


Pertama: 

Berdasarkan informasi yang saya sanggup dari internet, kita harus memastikan bahwa isian data identitas ketika pendaftaran pertama yaitu data orisinil sesuai dengan KTP, untuk mempermudah verifikasi. Sebenarnya / pastinya untuk tahap ini sudah harus anda lakukan ketika HP nya masih ada. Adapun saya sendiri sudah lupa, dulu pas daftar menggunakan data orisinil atau tidak, sebab tidak jarang suka pendaftaran kartu dengan data ngasal. Maka dari itu, untuk yang satu ini, saya coba skip aja. Lanjut ke langkah 2

Kedua : 

Siapkan kartu identitas orisinil / KTP dan datangi Gerai / Galeri Indosat terdekat di kota Anda. Utarakan maksud kepada petugas yang berjaga bahwa untuk mengajukan pengaktifan kartu yang hilang, untuk diganti kartu gres dengan nomor yang sama. Maka oleh petugas akan dipersilakan untuk mengantri dengan terlebih dahulu mengambil nomor antrian menuju Customer Service. Saya sendiri mendatangi Galeri Indosat di Lippo SuperMall Karawaci. Saat itu, jumlah antrian tidak terlalu banyak. Kaprikornus tidak berselang usang sehabis memperoleh nomor antrian, saya sudah pribadi dipanggil ke cuilan Customer Service.


Ketiga : 

Customer Service akan menanyakan nomor yang hendak diaktifkan kembali, kemudian meminta diperlihatkan KTP asli. Setelahnya CS akan mengecek nomor yang sudah dikasih. Dan sebab data identitas yang termuat di kartu saya tidak sesuai dengan data asli, maka CS akan menunjukkan beberapa pertanyaan untuk tujuan verifikasi. Beberapa pertanyaan yang diajukan adalah
  • Kapan pertama kali nomornya diaktifkan? (sebutkan bulan dan tahunnya)
  • Berapa sisa pulsa terakhir sebelum hilang?
  • Berapa nominal isi ulang terakhir?
  • Pernah daftar paket internet dengan kartu tersebut atau belum? Jika pernah, sebutkan nama paket internet yang dipilih!
  • Terakhir saya diminta untuk menuliskan 3 nomor HP yang sering dihubungi. (alhamdulillah masih ingat dengan 3 nomor keluarga yang biasa saya hubungi)
Setelahnya akan dilakukan pengecekan dan jikalau sesuai antara data yang ada dengan tanggapan yang diberikan, maka akan pribadi diverifikasi dan kita tinggal menunggu proses penggantian kartunya

Keempat :

Alhamdulillah selesai. Setelah menunggu beberapa saat, maka kita akan pribadi mendapatkan kartu Sim gres dengan nomor yang sama. Adapun biayanya untuk proses ini yaitu gratis, kecuali kita hanya diharuskan bayar biaya materai sebesar 7.000 rupiah. Pengalaman saya sendiri kemarin harus menunggu sekitar 1x24 jam sampai kartu barunya benar-benar aktif dan sanggup digunakan.
***
Nah itulah sedikitnya pengalaman saya ketika melaksanakan pengajuan pengaktifan kembali nomor Indosat yang hilang. Untuk penggantian kartu dari operator lain mungkin ada sedikit perbedaan dari syarat dan ketentuannya, terlebih dalam proses verifikasi.
Baik mungkin itu saja postingan ini saya tulis. Teman-teman boleh kasih komentar di bawah jikalau ada yang ingin ditanyakan.

Sekian dan terima kasih. Semoga bermanfaat. ^_^