Al-Qur'an sebagai kitab suci terakhir diturunkan oleh Sang Pencipta, ALLAH SWT. sebagai muslim tentu mengimani hal tersebut. Sementara orang kafir menolak kebenaran sumber Al-Qur'an dan isinya.
Di antara kaum muslim
Di antara kaum muslim
in ada yang bahagia ketika menerima bea siswa. Bagaimana tidak senang, sudah sekolah gratis masih sanggup jalan-jalan kenegeri orang. Hanya sayang mereka sering tidak sadar kalau sedang masuk perangkat, basuh otak.
Bagaimanapun orientalisme tidak sanggup lepas dari dendam panjang perang salib. Adalah kenyataan, kaum kafir selalu ingkar kepada Al-Qur'an dan Rasulullah SAW.Namun ALLAH telah menjamin kebenaran dan kesucian Al-Qur'an. Karena itu cukup dgn klarifikasi ALLAH dan rasul-Nya saja setiap muslim tentu akan mengimaninya.
Walaupun begitu kepercayaan kaum muslimin ternyata diperkuat dgn banyak sekali fenomena alam (sunnatullah). Fenomena alam yaitu ayat ALLAH yang kauniyah, sedang Al-Qur'an bersifat Qauliyah.
Di antara orang-orang yang belum mengenal islam ternyata sanggup tertarik kepada kebenaran islam sesudah melihat bahwa banyak ayat Al-Qur'an yang sesuai dgn kenyataan.
"Ilmuwan masuk Islam"
pada sebuah konferensi yang membahas problem letaksaraf eksklusif di bawah kulit. Apabila kulit badan insan terbakar, maka hilanglah seluruh rasa yang sanggup menyertai. Sehubungan dgn hal itu ALLAH berfirman wacana penghuni neraka.
"Setiap kulit mereka hangus Kami ganti kulit mereka dgn kulit yang lain supaya mereka mencicipi adzab". (An-Nisa' : 56)
dgn ayat ini ALLAH menerangkan bahwa adzab neraka itu kekal, terus menerus tidak diringankan dan tidak berhenti. ALLAH. Maha Tahu bahwa kulit yang hangus mengakibatkan hilangnya rasa sakit, maka bila kulit penduduk neraka hangus, diganti dgn kulit yg gres supaya mereka mencicipi adzab yg terus menerus. Ketika tafsiran dan uraian ayat tersebut disampaikan kepada Profesor Tjatsat (Ahli bedah dan ilmuwan dari Muangthai) maka ia bertanya apakah kata-kata tersebut disampaikan 14 periode yang lalu? Ketika di jawab Ya, maka ia berujar, "Hakikat ini belum pernah terungkap oleh ilmu pengetahuan kecuali pada kurun waktu akhir-akhir ini. Karena hakikat ini telah di ungkapkan Al-Qur'an 14 periode yg lalu, maka tidak mungkin merupakan ucapan manusia. Pasti ini merupakan firman ALLAH. Sekarang tiba saatnya bagi aku untuk mengucapkan syahadat."
subhanallah...
"Penciptaan Langit dan Bumi"
"Kemudian DIA menuju langit dan langit itu masih merupakan aras, kemudian Dia berkata kepadanya dan kepada bumi. "datanglah kau keduanya berdasarkan perintah-Ku dengan suka hati atau terpaksa". Keduanya menjawab, "Kami tiba dgn suka hati". (Fushilat :11)
ketika ayat dan tafsir ayat tsb di bacakan. profesor yoshida Kozai (Direktur Observatorium Tokyo) berkata bahwa hanya pada waktu akhir-akhir ini saja ilmu pengetahuan mengungkapkan bahwa langit berasal dari asap. Karena sudah ada roket dan satelit yg di luncurkan ke angkasa untuk mengambil gambar sebuah bintang di langit yang sedang dalam proses pembentukan. Ternyata di tengah tengah ada asap yg menjadi kepingan bersinar dari bintang tersebut. Padahal beberapa tahun yg kemudian kita masih mengira bahwa langit berasal dari kabut tebal. Profesor itu kagum ketikan mengetahui bahwa semua itu telah tercantum di dalam Al-Qur'an.
"Misteri Besi"
di Astrikh, seorang pakar NASA mengemukakan keajaiban Al-Qur'an. Kami telah melaksanakan percobaan terhadap logam-logam yg ada di bumi. Tapi satu-satunya logam yang membingungkan ilmuwan hingga ketika ini yaitu besi. Sifat kimianya memiliki ciri khas. Untuk menyatukan elektron dan neutron dalam besi di butuhkan setara empat kali kekuatannya yang ada pada matahari. Makara tidak mungkin kalau besi tercipta dibumi. Sehingga niscaya besi merupakan unsur asing yg tiba ke bumi.
Ketika ada yg membacakan kepadanya, "Dan Kami ciptakan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan banyak sekali manfaat bagi manusia, (supaya mereka mempergunakan besi itu) dan supaya ALLAH mengetahui siapa yg menolong (agama)-Nya dan rasul-Nya padahal ALLAH tidak dilihat. Sesungguhnya ALLAH Maha Kuat lagi Maha Perkasa (Al-Hadid :25)
ia mengatakan, "Kalimat ini tidak mungkin berasal dari manusia".
"Kondisi Lautan"
gambar-gambar yg diambil dgn kamera canggih mengambarkan bahwa kondisi lautan dunia tidak seluruhnya serupa. Ada perbedaan suhu, kadar garam, konsentrasi,oksigen dll. Ada berwarna biru, hitam, kuning. Perbedaan warna ini akhir perbedaan suhu antara lautan dgn lautan yg lain.
"Dia membiarkan dua lautan yang mengalir yang keduanya kemudian bertemu. Antara keduanya ada batas yg tidak saling dilampaui oleh masing-masing." (Ar-Rahman : 19-20)
fenomena fenomena lautan itu gres sanggup terungkap sesudah diadakan penelitian jangka panjang dgn mendirikan ratusan satelit observasi dan pengambilan gambar melalui satelit.
Ilmuwan yg pertama kali menemukan dan mengungkapkannya yaitu Profesor Scaider (oceanolog terkemuka dari jerman). Saat ia mendengar arti dan uraian ayat-ayat yg berkaitan dgn keahliannya ia jadi tertegun dan terbengang kemudian berkomentar, "Ini niscaya bukan ucapan manusia."
"Gunung-gunung"
"Bukankah kami telah mengakibatkan bumi itu sebagai gamparan dan gunung sebagai pasak?" (An-Naba)
sekarang ilmu pengetahuan telah menemukan bahwa gunung-gunung memiliki akar yg menghujam ke tanah. Sebelumnya realita ini tidak diketahui seorang pun.
"Bumi atau matahari berputar"
Sepengetahuan kita, ilmu yang di ajarkan di sekolah2 bahwa bumi yang berputar
Tapi dalam firman ALLAH SWT
"Dan matahari berjalan di kawasan peredaraannya. Demikianlah ketetapan yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui". (Al-Qur'an 36 :38)
kami memang bukan ilmuwan untuk membuktikan secara ilmiah, tapi cukuplah Al-Qur'an sebenar-benarny a petunjuk.
"Katakanlah: Perhatikanlah apa yang ada di langit dan di bumi. " (QS Yunus : 101)
"Untuk tiap-tiap gosip (yang dibawa oleh rasul-rasul) ada (waktu) terjadinya dan kelak kau akan mengetahui." (QS al-An'am : 67)
***
Nah, ilmu pengetahuan manakah yg sanggup membuktikan bahwa Al-Qur'an bukan wahyu Illahi ?
Bukti material manakah yang sanggup menyatakan bahwa Al-Qur'an yaitu ciptaan Nabi Muhammad?
Padahal kalau mau berfikir dan memakai logika sehat secara terbimbing tak ada sepotong pun ayat Al-Qur'an yg tidak sesuai, sekalipun orang itu belum beriman. Seharusnya eksistensi logika dan penggunaannya merupakan salah satu bukti dari sekianratus miliar ayat-ayat ALLAH yg tersebar di seluruh jagat raya ini. Makara salah besar kalau dgn akalnya insan kemudian menciptakan pura-pura wacana kebenaran gejala dari RABB-NYA.
Bagaimanapun orientalisme tidak sanggup lepas dari dendam panjang perang salib. Adalah kenyataan, kaum kafir selalu ingkar kepada Al-Qur'an dan Rasulullah SAW.Namun ALLAH telah menjamin kebenaran dan kesucian Al-Qur'an. Karena itu cukup dgn klarifikasi ALLAH dan rasul-Nya saja setiap muslim tentu akan mengimaninya.
Walaupun begitu kepercayaan kaum muslimin ternyata diperkuat dgn banyak sekali fenomena alam (sunnatullah). Fenomena alam yaitu ayat ALLAH yang kauniyah, sedang Al-Qur'an bersifat Qauliyah.
Di antara orang-orang yang belum mengenal islam ternyata sanggup tertarik kepada kebenaran islam sesudah melihat bahwa banyak ayat Al-Qur'an yang sesuai dgn kenyataan.
"Ilmuwan masuk Islam"
pada sebuah konferensi yang membahas problem letaksaraf eksklusif di bawah kulit. Apabila kulit badan insan terbakar, maka hilanglah seluruh rasa yang sanggup menyertai. Sehubungan dgn hal itu ALLAH berfirman wacana penghuni neraka.
"Setiap kulit mereka hangus Kami ganti kulit mereka dgn kulit yang lain supaya mereka mencicipi adzab". (An-Nisa' : 56)
dgn ayat ini ALLAH menerangkan bahwa adzab neraka itu kekal, terus menerus tidak diringankan dan tidak berhenti. ALLAH. Maha Tahu bahwa kulit yang hangus mengakibatkan hilangnya rasa sakit, maka bila kulit penduduk neraka hangus, diganti dgn kulit yg gres supaya mereka mencicipi adzab yg terus menerus. Ketika tafsiran dan uraian ayat tersebut disampaikan kepada Profesor Tjatsat (Ahli bedah dan ilmuwan dari Muangthai) maka ia bertanya apakah kata-kata tersebut disampaikan 14 periode yang lalu? Ketika di jawab Ya, maka ia berujar, "Hakikat ini belum pernah terungkap oleh ilmu pengetahuan kecuali pada kurun waktu akhir-akhir ini. Karena hakikat ini telah di ungkapkan Al-Qur'an 14 periode yg lalu, maka tidak mungkin merupakan ucapan manusia. Pasti ini merupakan firman ALLAH. Sekarang tiba saatnya bagi aku untuk mengucapkan syahadat."
subhanallah...
"Penciptaan Langit dan Bumi"
"Kemudian DIA menuju langit dan langit itu masih merupakan aras, kemudian Dia berkata kepadanya dan kepada bumi. "datanglah kau keduanya berdasarkan perintah-Ku dengan suka hati atau terpaksa". Keduanya menjawab, "Kami tiba dgn suka hati". (Fushilat :11)
ketika ayat dan tafsir ayat tsb di bacakan. profesor yoshida Kozai (Direktur Observatorium Tokyo) berkata bahwa hanya pada waktu akhir-akhir ini saja ilmu pengetahuan mengungkapkan bahwa langit berasal dari asap. Karena sudah ada roket dan satelit yg di luncurkan ke angkasa untuk mengambil gambar sebuah bintang di langit yang sedang dalam proses pembentukan. Ternyata di tengah tengah ada asap yg menjadi kepingan bersinar dari bintang tersebut. Padahal beberapa tahun yg kemudian kita masih mengira bahwa langit berasal dari kabut tebal. Profesor itu kagum ketikan mengetahui bahwa semua itu telah tercantum di dalam Al-Qur'an.
"Misteri Besi"
di Astrikh, seorang pakar NASA mengemukakan keajaiban Al-Qur'an. Kami telah melaksanakan percobaan terhadap logam-logam yg ada di bumi. Tapi satu-satunya logam yang membingungkan ilmuwan hingga ketika ini yaitu besi. Sifat kimianya memiliki ciri khas. Untuk menyatukan elektron dan neutron dalam besi di butuhkan setara empat kali kekuatannya yang ada pada matahari. Makara tidak mungkin kalau besi tercipta dibumi. Sehingga niscaya besi merupakan unsur asing yg tiba ke bumi.
Ketika ada yg membacakan kepadanya, "Dan Kami ciptakan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan banyak sekali manfaat bagi manusia, (supaya mereka mempergunakan besi itu) dan supaya ALLAH mengetahui siapa yg menolong (agama)-Nya dan rasul-Nya padahal ALLAH tidak dilihat. Sesungguhnya ALLAH Maha Kuat lagi Maha Perkasa (Al-Hadid :25)
ia mengatakan, "Kalimat ini tidak mungkin berasal dari manusia".
"Kondisi Lautan"
gambar-gambar yg diambil dgn kamera canggih mengambarkan bahwa kondisi lautan dunia tidak seluruhnya serupa. Ada perbedaan suhu, kadar garam, konsentrasi,oksigen dll. Ada berwarna biru, hitam, kuning. Perbedaan warna ini akhir perbedaan suhu antara lautan dgn lautan yg lain.
"Dia membiarkan dua lautan yang mengalir yang keduanya kemudian bertemu. Antara keduanya ada batas yg tidak saling dilampaui oleh masing-masing." (Ar-Rahman : 19-20)
fenomena fenomena lautan itu gres sanggup terungkap sesudah diadakan penelitian jangka panjang dgn mendirikan ratusan satelit observasi dan pengambilan gambar melalui satelit.
Ilmuwan yg pertama kali menemukan dan mengungkapkannya yaitu Profesor Scaider (oceanolog terkemuka dari jerman). Saat ia mendengar arti dan uraian ayat-ayat yg berkaitan dgn keahliannya ia jadi tertegun dan terbengang kemudian berkomentar, "Ini niscaya bukan ucapan manusia."
"Gunung-gunung"
"Bukankah kami telah mengakibatkan bumi itu sebagai gamparan dan gunung sebagai pasak?" (An-Naba)
sekarang ilmu pengetahuan telah menemukan bahwa gunung-gunung memiliki akar yg menghujam ke tanah. Sebelumnya realita ini tidak diketahui seorang pun.
"Bumi atau matahari berputar"
Sepengetahuan kita, ilmu yang di ajarkan di sekolah2 bahwa bumi yang berputar
Tapi dalam firman ALLAH SWT
"Dan matahari berjalan di kawasan peredaraannya. Demikianlah ketetapan yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui". (Al-Qur'an 36 :38)
kami memang bukan ilmuwan untuk membuktikan secara ilmiah, tapi cukuplah Al-Qur'an sebenar-benarny a petunjuk.
"Katakanlah: Perhatikanlah apa yang ada di langit dan di bumi. " (QS Yunus : 101)
"Untuk tiap-tiap gosip (yang dibawa oleh rasul-rasul) ada (waktu) terjadinya dan kelak kau akan mengetahui." (QS al-An'am : 67)
***
Nah, ilmu pengetahuan manakah yg sanggup membuktikan bahwa Al-Qur'an bukan wahyu Illahi ?
Bukti material manakah yang sanggup menyatakan bahwa Al-Qur'an yaitu ciptaan Nabi Muhammad?
Padahal kalau mau berfikir dan memakai logika sehat secara terbimbing tak ada sepotong pun ayat Al-Qur'an yg tidak sesuai, sekalipun orang itu belum beriman. Seharusnya eksistensi logika dan penggunaannya merupakan salah satu bukti dari sekianratus miliar ayat-ayat ALLAH yg tersebar di seluruh jagat raya ini. Makara salah besar kalau dgn akalnya insan kemudian menciptakan pura-pura wacana kebenaran gejala dari RABB-NYA.
0 komentar
Posting Komentar