Rabu, 12 September 2018

Bukan Baju Lebaran Biasa

Kita sudah hingga di penghujung Ramadhan. Setelah ini Insya Allah kita akan berhari raya. Kita salat Idul Fithri dan bersilaturahim dengan sesama muslim. Di antara tradisi tahunan bagi dominan ummat Islam di negeri kita ini yakni beraya atau berlebaran dengan pakaian baru.

Baju gres untuk lebaran tidak hanya diminati oleh anak-anak, tapi orang cukup umur pun ikut dengan tradisi menggunakan baju gres untuk hari lebaran. Tidak hanya baju, tapi juga celana, bantalan kaki. Bahkan pakaian pergi salat Id menyerupai sarung, baju gunting cina dan kopiah juga diperbarui.

Lihatlah ke pasar, atau sentra perbelanjaan. Ummat Islam tumpah ruah di sana. Tidak jarang diskon besar-besaran disengaja oleh pihak toko. Walaupun bahwasanya mereka sudah mempersiapkan stok untuk dihabiskan pada masa sebelum lebaran. Untuk inilah mungkin di antara alasan mengapa lebaran harus pakai pemberian yang disebut THR.

Tidak ada yang salah dengan tradisi berpakaian gres di hari raya. Jika dengan baju gres yang indah dan higienis itu kita bisa berhari raya, maka ada nilai pahala yang kita dapatkan. Karena Islam sangat menyayangi keindahan. Dengan semangat berbelanja lebaran ternyata bisa mendongkrak ekonomi masyarakat terutama para pedagang. Mereka rela tidak mudik demi berjualan menjelang lebaran. Karena bagi mereka berjualan sebelum lebaran yakni "hari raya"-nya para pedagang.

Namun sebagian kita ummat Islam masih terpaku memaknai pakaian hari raya dengan pakaian fisik dan jasmani tanpa memaknainya dengan pakaian rohani. Dalam bahasa Arab, pakaian biasa disebut dengan  (لباس) libas. Kata ini pernah disebutkan Allah dalam Surah Al-A'raf ayat 26

ÙŠَا بَÙ†ِÙŠ آدَÙ…َ Ù‚َدْ Ø£َنزَÙ„ْÙ†َا عَÙ„َÙŠْÙƒُÙ…ْ Ù„ِبَاسًا ÙŠُÙˆَارِÙŠ سَÙˆْآتِÙƒُÙ…ْ Ùˆَرِيشًا ۖ ÙˆَÙ„ِبَاسُ التَّÙ‚ْÙˆَÙ‰ٰ Ø°َٰÙ„ِÙƒَ Ø®َÙŠْرٌ ۚ Ø°َٰÙ„ِÙƒَ Ù…ِÙ†ْ آيَاتِ اللَّÙ‡ِ Ù„َعَÙ„َّÙ‡ُÙ…ْ ÙŠَØ°َّÙƒَّرُونَ
Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu yakni sebahagian dari gejala kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat.

Allah menyebutkan pakaian yang paling baik yakni takwa. Maka menjadi penting bagi setiap orang yang telah menyediakan pakaian gres untuk lebaran untuk juga menyiapkan pakaian takwa bagi dirinya. Pakaian takwa itulah yang senantiasa di pakai baik ketika lebaran maupun di luar lebaran. Bagi yang belum sempat membeli pakaian gres untum lebaran, tidak usah bersedih. Karena sebaik-baik pakaian yang Allah sebut dalam Quran yakni takwa.

Kita yang berpuasa di bulan Ramadhan dengan didasari kepercayaan dan penuh keihklasan tentunya yang paling pantas diwisuda di hari raya dengan sebutan/ yudisium takwa. Ujung ayat perintah puasa menyebutkan لعلكم تتقون (agar kau menjadi langsung yang bertakwa).

Kenakanlah pakaian terindahmu untuk jasmanimu di hari raya, tapi jangan lupakan pakaian rohanimu. Karena sesungguhnya kau bukanlah makhluk yang hanya dikenal dengan fisik dan jasmanimu, tapi lebih dari itu kau yakni makhluk yang dilebihkan atas makhluk yang lain berupa rohani. Maka beri juga pakaian takwa untuk rohanimu.

Selamat (menyambut) Idul Fitri. Semoga ibadah dan amal saleh kita diterima Allah. Semoga Allah ampuni dosa-dosa kita. Kami sekeluarga juga mohon maaf kepada semua jamaah dan pembaca semua atas segala salah dan khilaf. Semoga kita benar-benar menjadi langsung yang bertakwa. Aamiin. Takengon, 29 Ramadhan 1439 H. Wassalamu Alaikum Warahmatullahi wabarakatuh.

0 komentar

Posting Komentar