Kamis, 11 Oktober 2018

 31 Tumpuan Percakapan Bahasa Arab Sehari-Hari Dan Artinya [Terlengkap]

31 Tumpuan Percakapan Bahasa Arab Sehari-Hari Dan Artinya [Terlengkap]

Sahabat yang supaya selalu dalam lindungan Allah -ta'ala-. Segala puji bagi Allah yang telah mengajarkan hamba-Nya apa yang sebelumnya belum ia ketahui melalui pena dan tulisan. Alhamdulillah awwalan wa aakhiran.

Di blog ini, alhamdulillah saya sudah pernah menyelesaikan proyek penerjemahan obrolan bahasa Arab yang ada di buku ABY ( العَرَبِيَّةُ بَيْنَ يَدَيْكَ ) jilid pertama. Daftar isinya sanggup Anda lihat di postingan percakapan bahasa arab perihal perkenalan.

Dan sudah pernah disinggung sebelumnya juga, bahwa semenjak liburan Idul Fitri kemeran saya diberi bisikan untuk membuka ulang lembaran-lembaran buku panduan berguru bahasa Arab yang agak jadul, yaitu Al-'Arabiyyatu Lin Nasyiiin ( العَرَبِيَّةُ لِلنَّاشِئِيْنَ ).

Sejak menerima bisikan tersebut hidup saya tidak tenang. Selalu muncul cita-cita untuk melanjutkan pengerjaan proyek sebelumnya, yaitu menulis ulang bahan percakapan yang ada di dalam buku tersebut dan menerjemahkannya ke dalam bahasa Indonesia.
 yang supaya selalu dalam lindungan Allah   31 Tumpuan Percakapan Bahasa Arab Sehari-Hari Dan Artinya [Terlengkap]
Dan atas izin Allah pula, karenanya saya berhasil menulis ulang semua hiwar yang ada di jilid pertama buku Al-'Arabiyyatu Lin Nasyiiin. Tapi jangan disangka goresan pena ini yaitu hasil usaha tersebut. Hehe...Tidak. Artikel yang sedang Anda baca ini hanyalah sebagian saja, atau paling tidak kebanyakannya. Karena belum semuanya saya tulis di sini.

Dan ada satu dua yang murni karangan saya. Biar tertangkap tangan jikalau ada yang ingin menjiplaknya. Kalau murni dari buku, kan semua orang sanggup mengklaim itu hasil alih bahasanya dia. Hehe...

Sahabat yang setia. Contoh-contoh percakapan di bawah ini saya bagi dan urutkan sesuai dengan analisa Mbah Google yang menurutnya banyak dicari oleh pengguna internet dikala melaksanakan pencarian di halamannya. Bukan urutan dan penjudulan buku.

Jadi, selamat membaca dan berguru bahan percakapan bahasa Arab sehari-hari di bawah ini. Dan saya rasa ini yaitu yang paling lengkap di dunia maya. Wallahu a'lam.

Percakapan Bahasa Arab perihal Perkenalan

. السَّلَامُ عَلَيْكُمْ
الـمُدَرِّسُ
Assalamu'alaikum.
Guru
. وَعَلَيْكُمُ السَّلَامُ ، يَا أُسْتَاذُ
الأَوْلَادُ
Wa'alaikumussalam Pak Guru.
Anak-Anak
. هَذَا أَبُوْ بَكْرٍ . هُوَ مَالِيْزِيٌّ
الـمُدَرِّسُ
Ini Abu Bakar. Dia orang Malaysia.
Guru
. يَا أَبَا بَكْرٍ . هَذَا بَاسِمٌ هُوَ أَنْدُوْنِيْسِيٌّ
الـمُدَرِّسُ
Abu Bakar. Ini Basim, ia orang Indonesia.
Guru
. أَهْلًا وَسَهْلًا
أَبُو بَكْرٍ
Salam kenal.
Abdullah
. أَهْلًا وَسَهْلًا أَبَا بَكْرٍ
بَاسِمٌ
Salam kenal juga Abu Bakar.
Basim
. السَّلَامُ عَلَيْكُمْ
خَدِيْجَةُ
Assalamu'alaikum. Khadijah
. وَعَلَيْكُمُ السَّلَامُ
سَالِمَةٌ
Wa'alaikumussalam. Salimah
. أَنَا خَدِيْـجَةُ
خَدِيْجَةُ
Aku Khadijah. Khadijah
. أَهْلًا خَدِيْـجَةُ ، وَأَنَا سَالِـمَةٌ
سَالِمَةٌ
Salam kenal Khadijah, dan saya Salimah. Salimah
. أَهْلًا وَسَهْلًا سَالِـمَةُ
خَدِيْجَةُ
Salam kenal juga Salimah. Khadijah
هَلْ أَرْسُمُ مَعَكِ ؟
سَالِمَةٌ
Bolehkan saya melukis bersamamu? Salimah
. تَعَالَيْ نَرْسُمُ
خَدِيْجَةُ
Mari kita melukis. Khadijah
. صَبَاحُ الـخَيْرِ يَا عُمَرُ
مُـحَمَّدٌ
Selamat pagi Umar. Muhammad
. صَبَاحُ الـنُّوْرِ يَا مُـحَمَّدُ
عُمَرُ
Selamat pagi Muhammad. Umar
هَلْ تَعْرِفُ هَذَا التِّلْمِيْذُ ؟
مُـحَمَّدٌ
Apakah kau kenal murid ini? Muhammad
. نَعَمْ أَعْرِفُهُ . هَذَا أَحْـمَدُ
عُمَرُ
Iya, saya kenal. Ini yaitu Ahmad. Umar
هَلْ هُوَ تِلْمِيْذٌ جَدِيْدٌ ؟
مُـحَمَّدٌ
Apakah ia murid baru? Muhammad
. نَعَمْ ، هُوَ تِلْمِيْذٌ جَدِيْدٌ
عُمَرُ
Iya, ia murid baru. Umar
مَتَى جَاءَ إِلَى الـمَدْرَسَةِ ؟
مُـحَمَّدٌ
Kapan ia tiba ke sekolah? Muhammad
. جَاءَ إِلَى الـمَدْرَسَةِ قَبْلَ شَهْرٍ
عُمَرُ
Dia tiba ke sekolah sebulan yang lalu. Umar
هَلْ يَلْعَبُ كُرَةَ القَدَمِ ؟
مُـحَمَّدٌ
Apakah ia sanggup main sepak bola? Muhammad
. نَعَمْ ، هُوَ لَاعِبٌ مُـمْتَازٌ
عُمَرُ
Iya, ia pemain yang hebat. Umar

Percakapan Bahasa Arab tentang Hobi

مَا هِوَايَتُكَ يَا زُهَيْرُ ؟
سَلْمَى
Zuhair, apa hobimu? Salma
. هِوَايَتِي الصَّحَافَةُ وَجَـمْعُ الطَّوَابِعِ
وَأَنْتِ ؟
زُهَيْرٌ
Hobiku jurnalistik dan filateli. Dan kamu? Zuhair
. هِوَايَتِي الرَّسْمُ وَالتَّدْبِيْرُ الـمَنْزِلِيُّ
. أَنَا مُشْتَرِكَةٌ فِي جَـمَاعَةِ التَّدْبِيْرِ الـمَنْزِلِيِّ
سَلْمَى
Hobiku melukis dan tata boga.
Aku bergabung dengan grup tata boga.
Salma
. وَأَنَا مُشْتَرِكٌ فِي جَـمَاعَةِ الصَّحَافَةِ
زُهَيْرٌ
Aku (juga) bergabung dengan grup jurnalis. Zuhair
هَلْ سَـمِعْتَ عَنْ مَعْرَضِ الـمَدْرَسَةِ ؟
سَلْمَى
Apakah kau dengar perihal festival sekolah? Salma
. نَعَمْ ، وَعِمِلْنَا صَحِيْفَةً جَـمِيْلَةً
زُهَيْرٌ
Iya, kami telah menciptakan koran yang bagus. Zuhair
. وَنَـحْنُ عَمِلْنَا حَلْوَى لَذِيْذَةً
سَلْمَى
Dan kami telah menciptakan manisan yang enak. Salma
مَا هَذِهِ ؟
نُوْرٌ
Apa ini?
Nur
. هَذِهِ طَوَابِعُ سُوْرِيَّةٌ
يُوْسُفُ
Ini perangko-perangko Syiria.
Yusuf
وَمَا هَذِهِ ؟
نُوْرٌ
Dan apa ini?
Nur
. هَذِهِ طَوَابِعُ سُوْدَانِيَّةٌ
يُوْسُفُ
Ini perangko-perangko Sudan.
Yusuf
. أُرِيْدُ هَذَا الطَّابَعَ
نُوْرٌ
Aku ingin perangko ini.
Nur
! هَاتِ تُفَّاحَةً وَمَوْزَةً
يُوْسُفُ
Berikan saya apel dan pisang (dulu)!
Yusuf
. تَفَّاحَةٌ وَمَوْزَةٌ !! لَا . شُكْرًا . هَذَا كَثِيْرٌ
نُوْرٌ
Apel dan pisang!! Tidak, terima kasih.
Ini terlalu banyak.
Nur

Percakapan Bahasa Arab tentang Sekolah

هَلْ أَنْتَ مُدَرِّسٌ ؟
خَالِدٌ
Apakah kau guru? Khalid
. لَا ، أَنَا طَالِبٌ
حَسَنٌ
Bukan, saya pelajar. Hasan
أَيْنَ تَدْرُسُ ؟
خَالِدٌ
Dimana kau sekolah? Khalid
. أَدْرُسُ فِي الـمَدْرَسَةِ الثَّانَوِيَّةِ
حَسَنٌ
Aku berguru di SMA. Hasan
مَاذَا تَدْرُسُ ؟
خَالِدٌ
Apa yang kau pelajari? Khalid
. أَدْرُسُ اللُّغَةَ العَرَبِيَّةَ
حَسَنٌ
Aku berguru bahasa Arab. Hasan
هَلْ تَتَحَدَّثُ العَرَبِيَّةَ جَيِّدًا ؟
خَالِدٌ
Apakah kau berbicara bahasa Arab dengan baik? Khalid
. نَعَمْ ، أَتَـحَدَّثُ العَرَبِيَّةَ جَيِّدًا
حَسَنٌ
Iya, saya berbicara bahasa Arab dengan baik. Hasan
لِـمَاذَا تَدْرُسُ اللُّغَةَ العَرَبِيَّةَ ؟
خَالِدٌ
Mengapa kau mempelajari bahasa Arab? Khalid
. أَدْرُسُ العَرَبِيَّةَ لِأَفْهَمَ القُرْآنَ
حَسَنٌ
Aku mempelajari bahasa Arab supaya faham Al-Quran. Hasan

Percakapan Bahasa Arab tentang Keluarga

. هَذِهِ صُوْرَةُ أُسْرَتِي . اُنْظُرْ
مُـحَمَّدٌ
Ini foto keluargaku. Lihatlah! Muhammad
هَذَا وَالِدُكَ ؟
عَبْدُ العَزِيْزِ
Ini ayahmu? Abdulaziz
. نَعَمْ
مُـحَمَّدٌ
Iya. Muhammad
مَاذَا يَعْمَلُ ؟
عَبْدُ العَزِيْزِ
kaaaaaaata Abdulaziz
. هُوَ تَاجِرٌ . وَهَذِهِ أُمِّي ، وَهَذِهِ أُخْتِي
مُـحَمَّدٌ
Ia pedagang. Ini ibuku. Dan ini saudariku. Muhammad
مَا اسْـمُهَا ؟
عَبْدُ العَزِيْزِ
Siapa namanya? Abdulaziz
. سُعَادٌ . عُمْرُهَا ثَلَاثُ سَنَوَاتٍ
مُـحَمَّدٌ
Su'ad. Umurnya tiga tahun. Muhammad
وَمَنْ هَذَا ؟
عَبْدُ العَزِيْزِ
Siapa ini? Abdulaziz
. هَذَا أَخِي الكَبِيْرُ . هُوَ مُهَنْدِسٌ
مُـحَمَّدٌ
Ini kakakku. Ia seorang insinyur. Muhammad
وَهَذَا ؟
عَبْدُ العَزِيْزِ
Dan ini? Abdulaziz
. هَذَا أَخِي الصَّغِيْرُ
. هُوَ تِلْمِيْذٌ فِي الـمَدْرَسَةِ الاِبْتِدَائِيَّةِ
مُـحَمَّدٌ
Ini adikku. Ia siswa tingkat SD. Muhammad
. مَسَاءُ الـخَيْرِ
عُمَرُ
Selamat sore. Umar
. مَسَاءُ النُّوْرِ
أَحْـمَدُ
Selamat sore. Ahmad
لِـمَنْ هَذِهِ الصُّوْرَةُ ؟
عُمَرُ
Foto milik siapa ini? Umar
. هَذِهِ الصُّوْرَةُ لِعَائِلَتِي
أَحْـمَدُ
Ini foto milik keluargaku. Ahmad
وَمَنْ هَذَا ؟
عُمَرُ
Siapa ini? Umar
. هَذَا وَالِدِي ، هُوَ يَغْسِلُ السَّيَّارَةَ
أَحْـمَدُ
Ini ayahku, ia mencuci mobil. Ahmad
وَمَنْ هَذِهِ ؟
عُمَرُ
Siapa ini? Umar
. هَذِهِ وَالِدَتِي ، هِيَ تُنَظِّفُ الـحَدِيْقَةَ
أَحْـمَدُ
Ini ibuku, ia membersihkan kebun. Ahmad
وَمَنِ الَّذِي يَتَنَاوَلُ القَهْوَةَ ؟
عُمَرُ
Siapa yang meminum kopi? Umar
. هَذَا جَدِّي
أَحْـمَدُ
Ini kakekku. Ahmad
وَمَنِ الَّتِي تُشَاهِدُ التِّلِفِزِيُّوْنَ ؟
عُمَرُ
Dan siapa yang menonton televisi? Umar
. هَذِهِ جَدَّتِى
أَحْـمَدُ
Ini nenekku. Ahmad

Percakapan Bahasa Arab tentang Liburan

هَلْ سَتَذْهَبُ فِي الرِّحْلَةِ يَوْمَ الـجُمُعَةِ ؟
خَالِدٌ
Apakah kau akan pergi rekreasi hari Jumat? Khalid
نَعَمْ ، وَأَنْتَ ؟
فَاضِلٌ
Iya, dan kamu? Fadhil
. أَنَا ذِاهِبٌ أَيْضًا
خَالِدٌ
Aku akan pergi juga. Khalid
كَيْفَ سَتَذْهَبُ ؟
فَاضِلٌ
Dengan apa kau pergi? Fadhil
سَنَذْهَبُ بِسَيَّارَةِ الـمَدْرَسَةِ . مَاذَا سَتُحْضِرُ مَعَكَ ؟
خَالِدٌ
Kita akan pergi dengan kendaraan beroda empat sekolah.
Apa yang akan kau bawa?
Khalid
. سَأُحْضِرُ الطَّعَامَ وَالفَاكِهَةَ وَالـحَلْوَى
فَاضِلٌ
Aku akan membawa makanan, buah-buahan, dan manisan. Fadhil
. وَأَنَا سَأُحْضِرُ الكُرَةَ وَالـمَضَارِبَ
خَالِدٌ
Dan saya akan membawa bola dan raket. Khalid
. سَنُشَاهِدُ الـحَيَوَانَاتِ ثُـمَّ نَلْعَبُ مِعَ الصَّفِّ الثَّانِي
فَاضِلٌ
Kita akan melihat-lihat binatang,
kemudian bertanding dengan kelas 2.
Fadhil
. إِنْ شَاءَ اللهُ نَكْسِبُ
خَالِدٌ
Insyaallah kita akan menang. Khalid

Percakapan Bahasa Arab tentang Profesi

هَذِهِ دَرَّاجَةٌ جَمِيْلَةٌ ، هَلْ هِيَ دَرَّاجَتُكَ ؟
عَبْدُ اللهِ
Ini sepeda yang bagus, apakah ini sepedamu? Abdullah
لَا هَذِهِ دَرَّاجَةُ وَالِدِي ، هُوَ اليَوْمَ فِي عُطْلَةٍ
عَبْدُ العَزِيْزِ
Bukan, ini sepeda ayahku, hari ini ia lagi libur. Abdulaziz
أَيْنَ يَعْمَلُ وَالِدُكَ ؟
عَبْدُ اللهِ
Dimana ayahmu bekerja? Abdullah
وَالِدِي عَامِلٌ فِي مَصْنَعِ الدَّرَّاجَاتِ
عَبْدُ العَزِيْزِ
Ayahku karyawan pabrik sepeda. Abdulaziz
وَالِدِي عَامِلٌ فِي مَصْنَعِ السَّيَّارَاتِ
عَبْدُ اللهِ
Ayahku karyawan pabrik mobil. Abdullah
طَبْعًا وَالِدُكَ يَـمْلِكُ سَيَّارَةً
عَبْدُ العَزِيْزِ
Ayahmu niscaya mempunyai kendaraan beroda empat donk. Abdulaziz
لِلْأَسَفِ هُوَ لَا يَـمْلِكُ سَيَّارَةً ، وَأَنْتَ تَعْرِفُ السَّبَبَ
عَبْدُ اللهِ
Sayangnya ia tidak mempunyai mobil,
dan kau tahu penyebabnya.
Abdullah
مَا السَّبَبُ ؟
عَبْدُ العَزِيْزِ
Apa penyebabnya? Abdulaziz
السَّبَبُ هُوَ السَّيَّارَةُ غَالِيَةٌ جِدًّا
عَبْدُ اللهِ
Penyebabnya yaitu harga kendaraan beroda empat yang terlalu mahal. Abdullah
وَكَيْفَ يَذْهَبُ وَالِدُكَ إِلَى الـمَصْنَعِ ؟
عَبْدُ العَزِيْزِ
Lalu bagaimana ayahmu pergi ke pabrik? Abdulaziz
هُوَ يَذْهَبُ بِـحَافِلَةِ الـمَصْنَعِ
عَبْدُ اللهِ
Dia pergi naik bus milik pabrik. Abdullah

Percakapan Bahasa Arab tentang Jam

لِـمَاذَا تُسْرِعُ يَا زَيْدُ ؟
خَالِدٌ
Mengapa kau terburu-buru ya Zaid? Khalid
. سَأَذْهَبُ إِلَى الـمَطَارِ
. سَتُغَادِرُ الطَّائِرَةُ السَّاعَةَ الوَاحِدَةَ ظُهْرًا
زَيْدٌ
Aku akan pergi ke bandara.
Pesawatku akan terbang jam satu siang.
Zaid
إِلَى أَيْنَ سَتُسَافِرُ ؟
خَالِدٌ
Kemana kau hendak pergi? Khalid
. سَأُسَافِرُ إِلَى العِرَاقِ لِزِيَارَةِ جَدِّي هُنَاكَ
زَيْدٌ
Aku akan pergi ke Irak
untuk mengunjungi kakekku di sana.
Zaid
. مَعَ السَّلَامَةِ
خَالِدٌ
Selamat jalan. Khalid
. مَعَ السَّلَامَةِ
زَيْدٌ
Selamat jalan. Zaid
. يَا جَـمِيْلُ ، أَنَا أَدْعُوْكَ لِلْعَشَاءِ مَعِي فِي البَيْتِ
جَـمَالٌ
Jamil, saya mengundangmu makan malam
bersamaku di rumah.
Jamal
مَتَى الـمَوْعِدُ ؟
جَـمِيْلٌ
Kapan waktunya? Jamil
. أَرْجُوْكَ أَنْ تَـحْضُرَ فِي السَّاعَةِ الـخَامِسَةِ مَسَاءً
جَـمَالٌ
Aku harap kau tiba jam lima sore. Jamal
. حَسَنًا ، سَآتِي إِنْ شَاءَ اللهُ
جَـمِيْلٌ
Baik, saya akan tiba insyaallah. Jamil
. شُكْرًا
جَـمَالٌ
Terima kasih. Jamal
. عَفْوًا
جَـمِيْلٌ
Sama-sama. Jamil

Percakapan Bahasa Arab 2 Orang Laki-Laki

. السَّلَامُ عَلَيْكُمْ
كَمَالٌ
Assalamu'alaikum. Kamal
. وَعَلَيْكُمُ السَّلَامُ
قَاسِمٌ
Wa'alaikumussalam. Qasim
. أَنَا كَمَالٌ
كَمَالٌ
Aku Kamal. Kamal
. أَهْلًا كَمَالُ . وَأَناَ قَاسِمٌ
قَاسِمٌ
Salam kenal Kamal. Aku Qasim. Qasim
أَهْلًا قَاسِمُ . مَاذَا تَعْلَبُ ؟
كَمَالٌ
Salam kenal Qasim. Main apa kamu? Kamal
. أَلْعَبُ كُرَةَ القَدَمِ
قَاسِمٌ
Aku main sepak bola. Qasim
هَلْ أَلْعَبُ مَعَكَ ؟
كَمَالٌ
Bolehkah saya main bersamamu? Kamal
. تَعَالَ
قَاسِمٌ
Ayo mari! Qasim
. هَذَا قَلَمٌ جَـمِيْلٌ
مِنْ أَيْنَ أَشْتَرِي القَلَمَ يَا طَارِقُ ؟
شَرْيْفٌ
Ini pena yang bagus.
Thariq, dimana saya membeli pena ya?
Syarif
. تَشْتَرِي القَلَمَ مِنَ الـمَقْصَفِ
طَارِقٌ
Kamu sanggup membeli pena di kantin. Thariq
مِنْ مَقْصَفِ الـمَدْرَسَةِ ؟
شَرْيْفٌ
Di kantin sekolah? Syarif
. نَعَمْ
طَارِقٌ
Iya. Thariq
بِكَمِ القَلَمُ ؟
شَرْيْفٌ
Berapa harganya pena? Syarif
. القَلَمُ بِعَشْرَةِ قُرُوْشٍ
طَارِقٌ
Harga pena 10 perak. Thariq

Percakapan Bahasa Arab 2 Orang Perempuan

هَلْ أَنْتِ طَالِبَةٌ ؟
الـمُشْرِفَةُ
Apakah kau siswi? Pembimbing (pr)
. نَعَمْ ، أَنَا طَالِبَةٌ
البِنْتُ
Iya, saya siswi. Anak (pr)
وَهَلْ صَدِيْقَتُكِ طَالِبَةٌ ؟
الـمُشْرِفَةُ
Apakah temanmu siswi (juga)? Pembimbing (pr)
. لَا ، هِي مُـمَرِّضَةٌ
البِنْتُ
Tidak, ia perawat. Anak (pr)
مَا لُعْبَتُكِ ؟
الـمُشْرِفَةُ
Apa permainanmu? Pembimbing (pr)
. أَنَا أَلْعَبُ الكُرَةَ الطَّائِرَةَ
البِنْتُ
Aku bermain bola voli. Anak (pr)
وَمَا لُعْبَتُهَا ؟
الـمُشْرِفَةُ
Dan apa permainannya? Pembimbing (pr)
. هِيَ تَلْعَبُ كُرَةَ السَّلَّةِ
البِنْتُ
Dia bermain bola basket. Anak (pr)
أَيْنَ صُوْرَتُكِ ؟
الـمُشْرِفَةُ
Mana fotomu? Pembimbing (pr)
. هَذِهِ صُوْرَتِي
البِنْتُ
Ini fotoku. Anak (pr)
وَأَيْنَ صُوْرَتُـهَا ؟
الـمُشْرِفَةُ
Dan mana fotonya? Pembimbing (pr)
. هَذِهِ صُوْرَتُـهَا
البِنْتُ
Ini fotonya. Anak (pr)
. شُكْرًا
الـمُشْرِفَةُ
Terima kasih. Pembimbing (pr)
. عَفْوًا
البِنْتُ
Sama-sama. Anak (pr)
تَعَالَي يَا فَاطِمَةُ . مَا هَذَا ؟
. حُجْرَةُ النَّوْمِ تَحْتَاجُ إِلَى تَنْظِيْمٍ
الأُمُّ
Kesini ya Fatimah. Apaan-apaan ini?
Kamar tidurmu butuh dirapihkan.
ِIbu
مَاذَا أَفْعَلُ يَا أُمِّي ؟
فَاطِمَةُ
Apa yang harus kulakukan Ibu? Fatimah
. اِفْتَحِي النَّافِذَةَ لِتَدْخُلَ الشَّمْسُ
الأُمُّ
Bukalah jendela supaya matahari masuk! ِIbu
. فَتَحْتُهَا يَا أُمِّي
فَاطِمَةُ
Ibu, saya sudah membukanya Fatimah
. ضَعِي الـمَلَابِسَ فِي الـخِزَانَةِ
الأُمُّ
Letakkan baju-baju di lemari! ِIbu
. وَضَعْتُهَا فِي الـخِزَانَةِ
فَاطِمَةُ
Aku sudah meletakkannya di lemari. Fatimah
. ثُـمَّ رَتِّبِـي السَّرِيْرَ
الأُمُّ
Kemudian rapihkan ranjang! ِIbu
. سَأُرَتِّبُهُ
فَاطِمَةُ
Aku akan merapihkannya. Fatimah
. وَنَظِّفِي الـمَكْتَبَ ، وَاكْنُسِي الأَرْضَ
الأُمُّ
Bersihkanlah meja, dan sapulan lantai! ِIbu
. حَاضِرَةٌ يَا أُمِّي
فَاطِمَةُ
Siap Ibu. Fatimah

Percakapan Bahasa Arab 3 Orang Laki-Laki

. السَّلَامُ عَلَيْكُمْ
الـمُدَرِّسُ
Assalamu'alaikum. Guru
. وَعَلَيْكُمُ السَّلَامُ
التَّلَامِيْذُ
Wa'alaikumussalam. Murid-Murid
لِـمَاذَا غِبْتَ أَمْسِ يَا عَلِيُّ ؟
الـمُدَرِّسُ
Ali, kenapa kemaren kau alpa? Guru
. ذَهَبْتُ إِلَى الـمُسْتَشْفَى لِأَنَّ وَالِدِي مَرِيْضٌ
عَلِيٌّ
Aku pergi ke rumah sakit, alasannya yaitu ayahku sakit. Ali
وَلِـمَاذَا غِبْتَ أَنْتَ يَا أَحَـمَدُ ؟
الـمُدَرِّسُ
Dan Ali, kenapa kau kemaren alpa? Guru
. ذَهَبْتُ إِلَى الـمَطَارِ لِأَنَّ وَالِدَتِي مُسَافِرَةٌ
أَحْمَدُ
Aku pergi ke bandara, alasannya yaitu ibuku akan safar. Ahmad
، أَنْتُمَا تَتَأَخَّرَانِ دَائِمًا
، قَابِلْنِي بَعْدَ الـحِصَّةِ يَا عَلِيُّ
. وَأَنْتَ كَذَلِكَ يَا أَحْـمَدُ
الـمُدَرِّسُ
Kalian berdua selalu terlambat,
temui saya sesudah pelajaran ya Ali,
dan Ahmad kau juga.
Guru

Percakapan Bahasa Arab 3 Orang Perempuan

. صَبَاحُ الخَيْرِ
الـمُدَرِّسَةُ
Selamat pagi. Guru (pr)
. صَبَاحُ النُّوْرِ
الطَّالِبَاتُ
Selamat pagi. Siswi-Siswi
مَنْ غَائِبَةٌ ؟
الـمُدَرِّسَةُ
Siapa yang alpa? Guru (pr)
. زَهْرَةٌ غَائِبَةٌ
طَالِبَةٌ أُوْلَى
Zahra alpa. Siswi Pertama
. نَوْرَةٌ غَائِبَةٌ
طَالِبَةٌ ثَانِيَةٌ
Naura alpa. Siswi Kedua
أَيْنَ زَهْرَةٌ ؟
الـمُدَرِّسَةُ
Dimana Zahra? Guru (pr)
. زَهْرَةٌ فِي الـمَكْتَبَةِ
طَالِبَةٌ أُوْلَى
Zahra di perpustakaan. Siswi Pertama
أَيْنَ نَوْرَةٌ ؟
الـمُدَرِّسَةُ
Dimana Naura? Guru (pr)
. نَوْرَةٌ فِي الـمَسْجِدِ
طَالِبَةٌ ثَانِيَةٌ
Naura di masjid. Siswi Kedua

Percakapan Bahasa Arab 4 Orang Laki-Laki

بَاكِسْتَانِيٌّ أَوْ أَنْدُوْنِيْسِيٌّ ؟
صِدِّيْقٌ وَكَمَالٌ
Orang Pakistan atau Indonesia?
Shiddiq & Kamal
. أَنَا بَاكِسْتَانِيٌّ
حَسَّانٌ
Aku orang Pakistan.
Hassan
. تَعَالَ هُنَا يَا حَسَّانُ
كَمَالٌ
Hai Hassan, kau kesini.
Kamal
بَاكِسْتَانِيٌّ أَوْ أَنْدُوْنِيْسِيٌّ ؟
صِدِّيْقٌ وَكَمَالٌ
Orang Pakistan atau Indonesia?
Shiddiq & Kamal
. أَنَا أَنْدُوْنِيْسِيٌّ
زَكَرِيَّا
Aku orang Indonesia.
Zakariya
. اِذْهَبْ هُنَاكَ يَا زَكَرِيَّا
كَمَالٌ
Hai Zakariya, pergilah kau kesana.
Kamal
... شُدَّ ... شُدَّ ... هَيَّا ... هَيَّا
صِدِّيْقٌ وَكَمَالٌ
Tarik...tarik..ayoo..ayoo...
Shiddiq & Kamal

Percakapan Bahasa Arab 4 Orang Perempuan

. هَذِهِ الهَدِيَّةُ لَكُنَّ ، يَا عَائِشَةُ وَيَا زَيْنَبُ وَيَا هُدَى
الأُمُّ
Ini hadiah untuk kalian, Aisyah, Zainab, dan Huda. ِIbu
شُكْرًا يَا أُمِّي . مَا الهَدِيَّةُ ؟
البَنَاتُ
Terima kasih Ibu. Apa hadiahnya? Anak-Anak (pr)
. عُلْبَةُ حَلْوِى
الأُمُّ
Setoples permen. ِIbu
. كَمْ قِطْعَةً فِي العُلْبَةِ ؟ اُحْسُبِي يَا زَيْنَبُ
عَائِشَةُ
Berapa permen dalam satu toples?
Hitunglah ya Zainab!
Aisyah
. خَمْسَ عَشْرَةَ
زَيْنَبُ
Lima belas (15). Zainab
. لِلْوَاحِدِ خَمْسُ قِطَعٍ
هَدَى
Untuk satu orang lima bungkus. Huda
. جَمِيْلٌ
. وَاحِدَةٌ لِـزَيْنَبُ وَوَاحِدَةُ لِي
. وَاحِدَةُ لِـهُدَى وَوَاحِدَةُ لِي
. وَاحِدَةُ لِزَيْنَبُ وَوَاحِدَةُ لِي
. وَاحِدَة لِـهُدَى وَوَاحِدَةُ لِي
عَائِشَةُ
Baik.
Satu untuk Zainab, satu untukku.
Satu untuk Huda, satu untukku.
Satu untuk Zainab, satu untukku.
Satu untuk Huda, satu untukku.
Aisyah
. مَاذَا تَفْعَليْنَ يَا عَائِشَةُ ؟ هَذَا خَطَأٌ
هُدَى وَزَيْنَبُ
Aisyah, apa yang kau lakukan? Ini salah. Huda dan Zainab

Percakapan Bahasa Arab di Sekolah

أَيْنَ النَّظَّارَةُ يَا شَاكِرُ ؟
الـمُدَرِّسُ
Syakir, dimana kacamataku?
Guru
. النَّظَّارَةُ فِي الحَقِيْبَةِ
شَاكِرٌ
Kacamata (pak Guru) ada di tas.
Syakir
وَأَيْنَ الحَقِيْبَةِ ؟
الـمُدَرِّسُ
Dimana tasnya?
Guru
. الحَقِيْبَةُ فِي الفَصْلِ
شَاكِرٌ
Tasnya di kelas.
Syakir
. اِذْهَبْ إِلَى الفَصْلِ . وَهَاتِ النَّظَّارَةَ
الـمُدَرِّسُ
Pergilah ke kelas, dan ambil kacamataku!
Guru
. يَا أُسْتَاذُ . تَفَضَّلِ النَّظَّارَةَ
شَاكِرٌ
Silahkan kacamatanya pak Guru.
Syakir
. شُكْرًا
الـمُدَرِّسُ
Terima kasih
Guru
. عَفْوًا
شَاكِرٌ
Sama-sama.
Syakir
. أَنَا تِلْمِيْذٌ جَدِيْدٌ . اِسْـمِي سِرَاجٌ
سِرَاجٌ
Aku murid baru. Namaku Siraj. Siraj
. أَهْلًا سِرَاجٌ . اِسْـمِي سَـمِيْرَةٌ
سَـمِيْرَةٌ
Salam kenal Siraj. Namaku Samirah. Samirah
. أَهْلًا سَـمِيْرَةُ
سِرَاجٌ
Salam kenal juga Samirah. Siraj
هَلْ أَنْتَ نَيْجِيْرِيٌّ ؟
سَـمِيْرَةٌ
Apakah kau orang Nigeria? Samirah
. نَعَمْ ، أَنَا نَيْجِيْرِيٌّ
وَهَلْ أَنْتِ نَيْجِيْرِيَّةٌ ؟
سِرَاجٌ
Iya, saya orang Nigeria.
Apakah kau orang Nigeria (juga)?
Siraj
. لَا
سَـمِيْرَةٌ
Bukan. Samirah
مَا جِنْسِيَّتُكِ ؟
سِرَاجٌ
Apa kebangsaanmu? Siraj
. أَنَا غَانِيَّةٌ
سَـمِيْرَةٌ
Aku orang Ghana. Samirah

Percakapan Bahasa Arab di Perpustakaan

هَلْ هَذِهِ حَقِيْبَتُكَ ؟
مُـحَمَّدٌ
Apakah ini tasmu? Muhammad
. نَعَمْ هَذِهِ حَقِيْبَتِي
عُمَرُ
Iya, ini tasku. Umar
هَلْ أَنْتَ مُتَأَكِّدٌ ؟
مُـحَمَّدٌ
Apakah kau yakin? Muhammad
نَعَمْ أَنَا مُتَأَكِّدٌ ، لِـمَاذَا ؟
عُمَرُ
Iya, saya yakin, mengapa? Umar
. هَذِهِ حَقِيْبَتِي أَنَا
مُـحَمَّدٌ
Ini yaitu tasku. Muhammad
هَلْ حَقِيْبَتُكَ سَوْدَاءُ ؟
عُمَرُ
Apakah tasmu warnanya hitam? Umar
. نَعَمْ حَقِيْبَتِي سَوْدَاءُ
مُـحَمَّدٌ
Iya, tasku warnanya hitam. Muhammad
مَاذَا فِي حَقِيْبَتِكَ ؟
عُمَرُ
Ada apa di dalam tasmu? Umar
. فِي حَقِيْبَتِي كُتُبٌ
مُـحَمَّدٌ
Tasku isinya buku-buku. Muhammad
تَفَضَّلْ ، اُنْظُرْ . هَلْ هَذِهِ حَقِيْبَتُكَ ؟
عُمَرُ
Silahkan lihat. Apakah ini tasmu? Umar
، مَعْذِرَةً هَذِهِ لَيْسَتْ حَقِيْبَتِي
. هِيَ مِثْلُهَا فِي اللَّوْنِ فَقَطْ
مُـحَمَّدٌ
Maaf, ini bukan tasku,
ternyata hanya seolah-olah warnanya saja.

Muhammad

Percakapan Bahasa Arab di Rumah

. عَمُّكِ سَيَزُوْرُنَا يَوْمَ الأَحَدِ
الأُمُّ
Pamanmu akah mengunjungi kita hari Ahad. Ibu
مَتَى ؟
البِنْتُ
Kapan? Putri
. عَلَى العَشَاءِ
الأُمُّ
Di waktu makan malam. Ibu
هَلْ تَـحْضُرُ أُسْرَتُهُ مَعَهُ ؟
البِنْتُ
Apakah keluarganya tiba bersamanya? Putri
. نَعَمْ ، زَوْجَتُهُ وَأَوْلَادُهُ
الأُمُّ
Iya, istri dan anak-anaknya. Ibu
. عَمِّي يُـحِبُّ الدَّجَاجَ
البِنْتُ
Pamanku menyukain daging ayam. Putri
. وَزَوْجَةُ عَمِّكِ تُـحِبُّ الفَطِيْرَ
الأُمُّ
Dan istri pamanmu menyukai kue. Ibu
، سَأُسَاعِدُكَ – يَا أُمِّي – فِي عَمَلِ الفَطِيْرِ
. وِإِعْدَادِ الـمَائِدَةِ
البِنْتُ
Aku akan membantu ibu menciptakan kue,
dan menyiapkan hidangan.
Putri
. بَارَكَ اللهُ فِيْكِ
الأُمُّ
Semoga Allah memberkahimu nak. Ibu
مَتَى وَصَلَ الأَوْلَادُ مِنَ الـمَدْرَسَةِ ؟
الأَبُ
Kapan belum dewasa hingga dari sekolah? Ayah
. وَصَلَ الأَوْلَادُ قَبْلَ قَلِيْلٍ
الأُمُّ
Anak-anak barusan saja sampai. Ibu
أَيْنَ هُمُ الآنَ ؟
الأَبُ
Dimana mereka sekarang? Ayah
. هُمُ الآنَ فِي حَدِيْقَةِ الـمَنْزِلِ
الأُمُّ
Mereka kini ada di kebun. Ibu
مَاذَا يَعْمَلُ حَسَنٌ ؟
الأَبُ
Apa yang dikerjakan Hasan? Ayah
. هُوَ يَقْرَأُ فِي كِتَابِ اللُّغَةِ العَرَبِيَّةِ
الأُمُّ
Dia membaca buku bahasa Arab. Ibu
وَمَا يَعْمَلُ عَادِلٌ ؟
الأَبُ
Apa yang dikerjakan Adil? Ayah
. هُوَ يَسْقِي أَشْجَار َالـحَدِيْقَةِ
الأُمُّ
Dia menyirami flora di kebun. Ibu
وَمَاذَا تَعْمَلُ فَاطِمَةُ ؟
الأَبُ
Dan apa yang dikerjakan Fatimah? Ayah
. هِيَ تَكْتُبُ الرِّسَالَةَ إِلَى خَالَتِهَا
الأُمُّ
Dia menulis surat untuk bibinya. Ibu
. قُوْلِي لَهُمْ : الغَدَاءُ جَاهِزٌ
الأَبُ
Katakan kepada mereka, makan siang sudah siap. Ayah

Percakapan Bahasa Arab di Dapur

أَيْنَ أَنْتَ يَا سَعِيْدُ ؟
الأُمُّ
Said, dimana kamu? ِIbu
أَنَا فِي الـمَطْبَخِ
سَعِيْدٌ
Aku di dapur. Said
مَاذَا تَفْعَلُ ؟
الأُمُّ
Apa yang kau lakukan? ِIbu
أَعْمَلُ الشَّايَ يَا أُمِّي . هَلْ فِي الإِبْرِيْقِ مَاءٌ ؟
سَعِيْدٌ
Aku sedang menciptakan teh. Apakah di teko ada air? Said
نَعَمْ ، فِي الإِبْرِيْقِ مَاءٌ
الأُمُّ
Iya, di teko ada air. ِIbu
أَيْنَ الشَّايُ يَا أُمِّي ؟
سَعِيْدٌ
Ibu, teh dimana ya? Said
الشَّايُ عَلَى الرَفِّ
الأُمُّ
Teh ada di rak. ِIbu
وَأَيْنَ الفِنْجَانُ يَا أُمِّي ؟
سَعِيْدٌ
Kalau cangkir dimana bu? Said
الفِنْجَانُ فِي الدُّرْجِ
الأُمُّ
Cangkir ada di laci. ِIbu
وَأَيْنَ السُّكَّرُ يَا أُمِّي ؟
سَعِيْدٌ
Kalau gula dimana bu? Said
. السُّكَّرُ هُنَاكَ فِي الـخِزَانَةِ
. هَيَّا يَا سَعِيْدٌ . الـمَاءُ يَغْلِي
الأُمُّ
Gula ada di lemari.
Said, ayo! Air sudah mendidih.
ِIbu
حَالًا يَا أُمِّي . الشَّايُ جَاهِزٌ . تَفَضَّلِي
سَعِيْدٌ
Siap ibu. Teh telah siap. Silahkan. Said

Percakapan Bahasa Arab di Kelas

مَاذَا فَعَلْتِ فِي الاِمْتِحَانِ يَا فَاطِمَةُ ؟
فَرِيْدٌ
Fatimah, apa yang telah kau kerjakan di ujian? ِFarid
. أَسْئِلَةُ اللُّغَةِ العَرَبِيَّةِ وَالـحِسَابِ سَهْلَةٌ
وَأَنْتَ ، مَاذَا فَعَلْتَ يَا فَرِيْدُ ؟
فَاطِمَةُ
Soal bahasa Arab dan Matematikan mudah.
Dan apa yang telah kau kerjakan?
Fatimah
. كَتَبْتُ ثَلَاثَ مَسَائِلَ فِي الـحِسَابِ
فَرِيْدٌ
Aku sanggup menuntaskan tiga soal matematika. ِFarid
جَـمِيْلٌ ، وَاللُّغَةُ العَرَبِيَّةُ !؟
فَاطِمَةُ
Bagus, dan (bagaimana dengan) bahasa Arab?! Fatimah
. السُّؤَالُ الثَّانِي صَعْبٌ . لَا أَعْرِفُ مَاذَا كَتَبْتُ
فَرِيْدٌ
Soal kedua susah. Tidak tahu apa yang kutulis. ِFarid
. إِنْ شَاءَ اللهُ تَنْجَحُ
فَاطِمَةُ
Insyaallah kau akan lulus. Fatimah
. أَنْتَ مُتَأَخِّرٌ اليَوْمَ يَا أَحْـمَدُ
المُعَلِّمُ
Ahmad, kau terlambat hari ini.
Guru
. آسِفٌ يَا أُسْتَاذُ
التِّلْمِيْذُ
Maaf pak guru.
Murid
مَنْ غَائِبٌ ؟
المُعَلِّمُ
Siapa yang alpa?
Guru
. يُوْسُفُ غَائِبٌ
التِّلْمِيْذُ
Yusuf alpa.
Murid
أَيْنَ مُـحَمَّدٌ ؟
المُعَلِّمُ
Dimana Muhammad?
Guru
. مُـحَمَّدٌ فِي الـمَسْجِدِ
التِّلْمِيْذُ
Muhammad di masjid.
Murid
مَنْ فِي الـمَلْعَبُ ؟
المُعَلِّمُ
Siapa yang di lapangan?
Guru
. سَـمِيْرَةُ فِي الـمَلْعَبِ
التِّلْمِيْذُ
Samirah di lapangan.
Murid

Percakapan Bahasa Arab di Rumah Sakit

كَيْفَ حَالُكِ يَا نَوْرَةُ ؟
حَسْنَاءُ
Bagaimana kabarnya ya Naura? ِHasna
. الـحَمْدُ للهِ ، لَقَدْ تَـحَسَّنَتَ حَالَتِي
نَوْرَةٌ
Alhamdulillah, keadaanku sudah semakin membaik. Naura
. آسِفَةٌ يَا نَوْرَةُ ، أَنَا أَعُوْدُكِ مُتَأَخِّرَةً
حَسْنَاءُ
Maaf ya Naura, saya telat menjengukmu. ِHasna
. لَا بَأْسَ عَلَيْكِ يَا حَسْنَاءُ
نَوْرَةٌ
Tidak apa-apa Hasna. Naura
مَاذَا أَصَابَكِ يَا نَوْرَةُ حَتَى تُلَازِمِيْنَ سَرِيْرَ الـمُسْتَشْفَى ؟
حَسْنَاءُ
Apa yang menimpamu hingga masuk rumah sakit? ِHasna
. الـحَمْدُ للهِ عَلَى كُلِّ حَالٍ
. أَنَا مُتْعَبَةٌ ، وَ بِـحَاجَةٍ إِلَى اسْتِرَاحَةٍ تَامَّةٍ
نَوْرَةٌ
Alhamdulillah atas segala keadaan.
Aku lelah, dan butuh banyak istirahat.
Naura
. الـحَمْدُ للهِ عَلَى سَلَامَتِكِ
حَسْنَاءُ
Alhamdulillah atas keselamatanmu. ِHasna
. جَزَاكِ الله خَيْرًا
نَوْرَةٌ
Semoga Allah membalasmu kebaikan. Naura

Percakapan Bahasa Arab di Toko

. هَذِهِ عَشْرَةُ رِيَالَاتٍ
الـمُشْتَرِي
Ini sepuluh (10) riyal. ِPembeli
مَاذَا تُرِيْدُ ؟
البَائِعُ
Apa yang kau inginkan? Penjual
. مِنْ فَضْلِكَ ، أُرِيْدُ وَرَقَ كِتَابَةٍ
الـمُشْتَرِي
Permisi, saya mau kertas tulis. ِPembeli
. هَذَا دَفْتَرٌ مِنَ الوَرَقِ الأَبْيَضِ
البَائِعُ
Ini buku tulis warna putih. Penjual
. أُرِيْدُ بَعْضَ الـحِبْرَ الأَسْوَدِ
الـمُشْتَرِي
Aku mau tinta warna hitam. ِPembeli
. هَذِهِ زُجَاجَةٌ مِنَ الـحِبْرِ الأَسْوَدِ
البَائِعُ
Ini sebotol tinta warna hitam. Penjual
. أُرِيْدُ أَيْضًا طَبَاشِيْرَ أَحْـمَرَ
الـمُشْتَرِي
Aku ingin kapur warna merah. ِPembeli
. هَذَا صُنْدُوْقٌ مِنَ الطَّبَاشِيْرِ الأَحْـمَرِ
البَائِعُ
Ini sekotak kapur warna merah. Penjual
عِنْدَكَ مَـجَلَّةُ "العَرَبِيِّ" ؟
الـمُشْتَرِي
Adakah majalah "Al-'Arabi"? ِPembeli
. "هَذِهِ مَـجَلَّةُ "العَرَبِيِّ
البَائِعُ
Ini majalah "Al-'Arabi". Penjual
وَمَاذَا تُرِيْدُ أَيْضًا ؟
البَائِعُ
Dan apalagi yang kau inginkan? Penjual
. أُرِيْدُ بَاقِي الفُلُوْسِ مِنْ فَضْلِكَ
الـمُشْتَرِي
Permisi, saya ingin sisa kembalian uang. ِPembeli

Percakapan Bahasa Arab di Bandara

مِنْ أَيْنَ أَنْتَ قَادِمٌ ؟
يُوْسُفُ
Dari mana kau datang? Yusuf
أَنَا قَادِمٌ مِنْ تُرْكِيَا وَأَنْتَ ؟
ِإِسْمَاعِيْلُ
Aku tiba dari Turki dan kamu? Ismail
. أَنَا قَادِمٌ مِنْ أَنْدُوْنِيْسِيَا
يُوْسُفُ
Aku tiba dari Indonesia. Yusuf
وَإِلَى أَيْنَ أَنْتَ مُسَافِرٌ ؟
إِسْمَاعِيْلُ
Kemana kau akan pergi? Ismail
أَنَا مُسَافِرٌ إِلَى مَكَّةَ وَأَنْتَ ؟
يُوْسُفُ
Aku akan pergi ke Mekah dan kamu? Yusuf
. أَنَا مُسَافِرٌ إِلَى مَكَّةَ أَيْضًا
إِسْمَاعِيْلُ
Aku akan pergi ke Mekah juga. Ismail
لِـمَاذَا أَنْتَ مُسَافِرٌ إِلَى مَكَّةَ ؟
يُوْسُفُ
Mengapa kau pergi ke Mekah? Yusuf
أَنَا مُسَافِرٌ لِلْعُمْرَةِ وَأَنْتَ ؟
إِسْمَاعِيْلُ
Aku pergi untuk umroh dan kamu? Ismail
. أَنَا مُسَافِرٌ لِلْعُمْرَةِ أَيْضًا
يُوْسُفُ
Aku pergi untuk umroh juga. Yusuf
كَمْ يَوْمًا سَتَبْقَى فِي مَكَّةَ ؟
إِسْمَاعِيْلُ
Berapa hari kau akan tinggal di Mekah? Ismail
. سَأَبْقَى عَشْرَةَ أَيَّامٍ تَقْرِيْبًا
يُوْسُفُ
Aku akan tinggal kira-kira selama 10 hari. Yusuf
. وَأَنَا سَأَبْقَى ثَمَانِيَةَ أَيَّامٍ تَقْرِيْبًا
إِسْمَاعِيْلُ
Dan saya akan tinggal kira-kira selama 8 hari. Ismail
Demikian penyajian bahan kumpulan contoh-contoh percakapan bahasa Arab sehari-hari untuk pemula dan artinya dalam bahasa Indonesia. Jika ada salah penulisan atas penerjemahan, mohon jangan segan untuk mengingatkan saya, insan yang banyak kekurangannya ini.

Semoga Allah memudahkan pembaca semua untuk memahami dan menguasai bahasa mulia ini, serta diberikan kekuatan untuk mensyiarkannya. Kurang lebihnya mohon maaf, terima kasih atas kunjungannya, wa jazaakumullahu khairan.
Dunia Islam : Belakang Layar Hajar Aswad

Dunia Islam : Belakang Layar Hajar Aswad

 Batu Surga yang Asalnya Putih  Perlu diketahui bahwa hajar aswad yakni watu yang diturunk Dunia Islam : Belakang Layar Hajar Aswad1. Hajar Aswad, Batu Surga yang Asalnya Putih

Perlu diketahui bahwa hajar aswad yakni watu yang diturunkan dari surga. Asalnya itu putih menyerupai salju. Namun alasannya dosa insan dan kelakukan orang-orang musyrik di muka bumi, watu terseb
ut akibatnya berubah jadi hitam.

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « نَزَلَ الْحَجَرُ الأَسْوَدُ مِنَ الْجَنَّةِ وَهُوَ أَشَدُّ بَيَاضًا مِنَ اللَّبَنِ فَسَوَّدَتْهُ خَطَايَا بَنِى آدَمَ »

Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Hajar aswad turun dari nirwana padahal watu tersebut begitu putih lebih putih daripada susu. Dosa manusialah yang menciptakan watu tersebut menjadi hitam”. ( HR. Tirmidzi no. 877. Shahih berdasarkan Syaikh Al Albani)

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ « الْحَجَرُ الأَسْوَدُ مِنَ الْجَنَّةِ وَكَانَ أَشَدَّ بَيَاضاً مِنَ الثَّلْجِ حَتَّى سَوَّدَتْهُ خَطَايَا أَهْلِ الشِّرْكِ.

Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Hajar aswad yakni watu dari surga. Batu tersebut lebih putih dari salju. Dosa orang-orang musyriklah yang membuatnya menjadi hitam.” (HR. Ahmad 1: 307. Syaikh Syu’aib Al Arnauth menyampaikan bahwa lafazh ‘hajar Aswad yakni watu dari surga’ shahih dengan syawahidnya. Sedangkan bab hadits sehabis itu tidak mempunyai syawahid yang sanggup menguatkannya. Tambahan sehabis itu dho’if alasannya kelirunya ‘Atho’)

Keadaan watu mulia ini di hari tamat zaman sebagaimana dikisahkan dalam hadits,

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- فِى الْحَجَرِ « وَاللَّهِ لَيَبْعَثَنَّهُ اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ لَهُ عَيْنَانِ يُبْصِرُ بِهِمَا وَلِسَانٌ يَنْطِقُ بِهِ يَشْهَدُ عَلَى مَنِ اسْتَلَمَهُ بِحَقٍّ »

Dari Ibnu ‘Abbas, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda mengenai hajar Aswad, “Demi Allah, Allah akan mengutus watu tersebut pada hari tamat zaman dan ia mempunyai dua mata yang sanggup melihat, mempunyai verbal yang sanggup berbicara dan akan menjadi saksi bagi siapa yang benar-benar menyentuhnya.” (HR. Tirmidzi no. 961, Ibnu Majah no. 2944 dan Ahmad 1: 247. Abu Isa At Tirmidzi menyampaikan bahwa hadits ini hasan dan Syaikh Al Albani menshahihkan hadits ini).

2. Keutamaan Hajar Aswad dan Rukun Yamani

Apa saja keistimewaan Hajar Aswad dan Rukun Yamani? Kenapa setiap orang yang berthowaf dianjurkan untuk mengusapnya? Simak klarifikasi Yahya bin Syarf An Nawawi Asy Syafi'i rahimahullah berikut ini.

An Nawawi rahimahullah menjelaskan:

Ketahuilah bahwa Ka'bah itu mempunyai empat rukun. Pertama yakni rukun Hajar Aswad. Kedua yakni rukun Yamani. Rukun Hajar Aswad dan rukun Yamani disebut dengan Yamaniyaani. Adapun dua rukun yang lain disebut dengan Syamiyyaani.

Rukun Hajar Aswad mempunyai dua keutamaan, yaitu: [1] di sana yakni letak qowa'id (pondasi) Ibrahim 'alaihis salam, dan [2] di sana terdapat Hajar Aswad. Sedangkan rukun Yamani mempunyai satu keutamaan saja yaitu alasannya di sana yakni letak qowa'id (pondasi) Ibrahim. Sedangkan di rukun yang lainnya tidak ada salah satu dari dua keutamaan tadi. Oleh alasannya itu, Hajar Aswad dikhususkan dua hal, yaitu mengusap dan menciumnya alasannya rukun tersebut mempunyai dua keutamaan tadi. Sedangkan rukun Yamani disyariatkan untuk mengusapnya dan tidak menciumnya alasannya rukun tersebut hanya mempunyai satu keutamaan. Sedangkan rukun yang lainnya tidak dicium dan tidak diusap. Wallahu a'lam.

Sumber: Al Minhaj Syarh Shahih Muslim, Yahya bin Syarf An Nawawi, Dar Ihya' At Turots, cetakan kedua, 1392, 9/14
Dunia Islam : Belakang Layar Hajar Aswad

Dunia Islam : Belakang Layar Hajar Aswad

 Batu Surga yang Asalnya Putih  Perlu diketahui bahwa hajar aswad yakni watu yang diturunk Dunia Islam : Belakang Layar Hajar Aswad1. Hajar Aswad, Batu Surga yang Asalnya Putih

Perlu diketahui bahwa hajar aswad yakni watu yang diturunkan dari surga. Asalnya itu putih menyerupai salju. Namun alasannya dosa insan dan kelakukan orang-orang musyrik di muka bumi, watu terseb
ut akibatnya berubah jadi hitam.

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « نَزَلَ الْحَجَرُ الأَسْوَدُ مِنَ الْجَنَّةِ وَهُوَ أَشَدُّ بَيَاضًا مِنَ اللَّبَنِ فَسَوَّدَتْهُ خَطَايَا بَنِى آدَمَ »

Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Hajar aswad turun dari nirwana padahal watu tersebut begitu putih lebih putih daripada susu. Dosa manusialah yang menciptakan watu tersebut menjadi hitam”. ( HR. Tirmidzi no. 877. Shahih berdasarkan Syaikh Al Albani)

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ « الْحَجَرُ الأَسْوَدُ مِنَ الْجَنَّةِ وَكَانَ أَشَدَّ بَيَاضاً مِنَ الثَّلْجِ حَتَّى سَوَّدَتْهُ خَطَايَا أَهْلِ الشِّرْكِ.

Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Hajar aswad yakni watu dari surga. Batu tersebut lebih putih dari salju. Dosa orang-orang musyriklah yang membuatnya menjadi hitam.” (HR. Ahmad 1: 307. Syaikh Syu’aib Al Arnauth menyampaikan bahwa lafazh ‘hajar Aswad yakni watu dari surga’ shahih dengan syawahidnya. Sedangkan bab hadits sehabis itu tidak mempunyai syawahid yang sanggup menguatkannya. Tambahan sehabis itu dho’if alasannya kelirunya ‘Atho’)

Keadaan watu mulia ini di hari tamat zaman sebagaimana dikisahkan dalam hadits,

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- فِى الْحَجَرِ « وَاللَّهِ لَيَبْعَثَنَّهُ اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ لَهُ عَيْنَانِ يُبْصِرُ بِهِمَا وَلِسَانٌ يَنْطِقُ بِهِ يَشْهَدُ عَلَى مَنِ اسْتَلَمَهُ بِحَقٍّ »

Dari Ibnu ‘Abbas, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda mengenai hajar Aswad, “Demi Allah, Allah akan mengutus watu tersebut pada hari tamat zaman dan ia mempunyai dua mata yang sanggup melihat, mempunyai verbal yang sanggup berbicara dan akan menjadi saksi bagi siapa yang benar-benar menyentuhnya.” (HR. Tirmidzi no. 961, Ibnu Majah no. 2944 dan Ahmad 1: 247. Abu Isa At Tirmidzi menyampaikan bahwa hadits ini hasan dan Syaikh Al Albani menshahihkan hadits ini).

2. Keutamaan Hajar Aswad dan Rukun Yamani

Apa saja keistimewaan Hajar Aswad dan Rukun Yamani? Kenapa setiap orang yang berthowaf dianjurkan untuk mengusapnya? Simak klarifikasi Yahya bin Syarf An Nawawi Asy Syafi'i rahimahullah berikut ini.

An Nawawi rahimahullah menjelaskan:

Ketahuilah bahwa Ka'bah itu mempunyai empat rukun. Pertama yakni rukun Hajar Aswad. Kedua yakni rukun Yamani. Rukun Hajar Aswad dan rukun Yamani disebut dengan Yamaniyaani. Adapun dua rukun yang lain disebut dengan Syamiyyaani.

Rukun Hajar Aswad mempunyai dua keutamaan, yaitu: [1] di sana yakni letak qowa'id (pondasi) Ibrahim 'alaihis salam, dan [2] di sana terdapat Hajar Aswad. Sedangkan rukun Yamani mempunyai satu keutamaan saja yaitu alasannya di sana yakni letak qowa'id (pondasi) Ibrahim. Sedangkan di rukun yang lainnya tidak ada salah satu dari dua keutamaan tadi. Oleh alasannya itu, Hajar Aswad dikhususkan dua hal, yaitu mengusap dan menciumnya alasannya rukun tersebut mempunyai dua keutamaan tadi. Sedangkan rukun Yamani disyariatkan untuk mengusapnya dan tidak menciumnya alasannya rukun tersebut hanya mempunyai satu keutamaan. Sedangkan rukun yang lainnya tidak dicium dan tidak diusap. Wallahu a'lam.

Sumber: Al Minhaj Syarh Shahih Muslim, Yahya bin Syarf An Nawawi, Dar Ihya' At Turots, cetakan kedua, 1392, 9/14

Rabu, 10 Oktober 2018

Apa Kriteria Blog Yang Disukai Google?

Apa Kriteria Blog Yang Disukai Google?

Berikut ini ialah kriteria blog yang disukai oleh Google Apa Kriteria Blog Yang Disukai Go Apa Kriteria Blog Yang Disukai Google?
Saya mau menuliskan apa saja kriteria blog yang disukai oleh Google, alasannya cukup banyak pemula yang resah di sini. Kebanyakan pemula cuma melihat SEO dari satu sisi, dan menganggap jikalau sisi itu beres, maka seharusnya blog mereka sudah menjadi juara....

Google Benci Web Spam....

Ini yang harus anda ingat untuk seterusnya, bahwa setiap hari kerjaan Google itu cuma dua, yaitu memperbaiki kualitas hasil pencarian mereka dan memerangi web spam. Makara kalau anda tahu apa yang dibenci oleh Google, maka anda juga akan tahu apa yang disukai oleh Google....

Intinya Google menciptakan standar blog yang disukainya itu menjadi berat biar tidak banyak spammer yang berhasil "menaklukkan" hatinya. Kalaupun pada alhasil spammer itu berhasil menaklukkan hati Google, maka beliau haruslah spammer berkualitas untuk topik tersebut.... Makara inilah yang harus anda ketahui sebelum memulai membuat blog yang ditujukan untuk popularitas atau komersial.

Google Senang Dengan Halaman Web Yang Fokus

Ada berbagai halaman web yang di dalam satu halaman itu menghidangkan berbagai topik.... dan bukan hanya itu saja. Mereka tidak mengoptimasi template dan artikel sehingga Google resah apa saja yang ingin ditekankan di dalam halaman web tersebut. Makara mengoptimasi template dan artikel ialah langkah awal yang baik biar Google tidak resah di halaman anda.... Dan lebih baik lagi jikalau anda mengatur biar setiap halaman fokus terhadap suatu pembahasan....

Google Senang Dengan Web Yang Kontennya Banyak

Salah satu cara Google mempersulit spammer ialah dengan menciptakan dirinya lebih menyukai blog dengan konten yang banyak. Intinya ini akan menciptakan spammer juga melaksanakan perjuangan ekstra untuk menciptakan Google terkesan, dan bukan hanya menciptakan satu dua halaman saja terus berharap sanggup mendapat banyak pengunjung dari Google....

Google Senang Dengan Konten Yang Unik

Makara jangan dikira asal banyak saja kemudian bahan yang sama ditulis berulang kali dengan mengubah sedikit gaya bahasa. Semakin luas pembahasan anda mengenai suatu masalah, maka akan semakin besar otoritas yang anda bangkit atas topik tersebut di hadapan Google.

Google Senang Dengan Konten Yang Disukai Pembaca

Makara Google juga memantau kunjungan seseorang pada suatu halaman web. Jika pada halaman web itu jumlah katanya ada sekian, maka normalnya seorang pengunjung harus menghabiskan waktu kurang lebih sekian. Jika seorang pengunjung menghabiskan waktu di bawah itu, maka kemungkinan artikel itu tidak berkualitas atau bukan yang dicari. 

Bahkan sanggup lebih baik lagi jikalau pembaca membuka banyak halaman lainnya dan juga membaca habis isi konten di setiap halaman. Ini ialah vote yang sangat sehat untuk blog anda.

Google Menyukai Blog Yang Mendapatkan Banyak Backlink

Ini ibarat kontes popularitas, di mana semakin banyak backlink yang anda dapatkan maka akan semakin tinggi juga peringkat anda. Yang menjadi perbedaan ialah pelaku kontes popularitas tidak peduli walaupun yang mengirim jutaan SMS itu hanya satu orang. Yang penting mereka mendapat uangnya, sedangkan Google tidak demikian. 

Anda sanggup mendapat banyak backlink tapi harus dari banyak domain juga. Jika anda memiliki banyak backlink tapi ada satu domain yang mendominasi semuanya, maka anda akan menyalakan alarm web spam Google

Makara kalau anda sudah melaksanakan itu semua, apa berarti anda sudah jadi juara 1? Belum tentu, harus dilihat lagi apa tidak ada orang yang melakukannya lebih baik dari anda.... Mudah-mudahan sesudah membaca ini tidak ada lagi pemula yang mengeluh ibarat ini "Onpageku sudah 100% kenapa belum juara juga" atau "Backlink-ku sudah 2000, kenapa belum ranking 1".....dll. 

Karena untuk menciptakan Google bahagia anda harus melaksanakan hal-hal di atas secara menyeluruh.... Sekian dulu celotehan saya di pagi ini.....