Sabtu, 13 Oktober 2018

Cara Download di 4Shared Tanpa Login

Cara Download di 4Shared Tanpa Login

 Ketika sobat mendownload file di situs  Cara Download di  Cara Download di 4Shared Tanpa Login
Cara Download di 4Shared tanpa perlu login. Ketika sobat mendownload file di situs 4shared.com maka sobat diharuskan mempunyai akun 4shared dan menunggu 60 detik untuk bisa mendownload file. Buat sobat yang belum mempunyai akun tentu tidak dapat mengakses file dimaksud, belum lagi sobat harus sabar menunggu time countdown yang alih-laih kita disarankan membeli akun premium agar bisa mengunduh tanpa perlu menunggu.

Namun masih ada cara Download di 4Shared Tanpa Login. Dengan cara yang satu ini sobat tidak perlu repot-repot login maupun daftar akun di 4shared.com cukup dengan langkah singkat berikut ini
dalam hitungan detik file anda sudah dapat sobat download. Walaupun kadang-kadang untuk file tertentu keluar tulisan "file not found 4shared.com have deleted it because of complaints" namun masih banyak file yang lain yang berhasil di generate oleh situs yang satu ini, dan tidak ada salahnya sobat mencobanya.

Cara Download di 4Shared Tanpa Login

1. Buka link download file 4shared yang ingin sobat download

2. Saat file yang ingin sobat download menunggu beberapa detik, copy link di URL nya di address bar browser sobat.

3.Kemudian pergi ke situs 4server.info kemudian pastekan URL tadi

4.Klik Generate link

5. Save file




Demikianlah informasi singkat Cara Download di 4Shared Tanpa Login, semoga bisa membantu sobat dalam mengunduh file dari 4shared.com tanpa perlu login, terima kasih telah berkunjung ke blog saya yang sederhana ini.
Cara Download di 4Shared Tanpa Login

Cara Download di 4Shared Tanpa Login

 Ketika sobat mendownload file di situs  Cara Download di  Cara Download di 4Shared Tanpa Login
Cara Download di 4Shared tanpa perlu login. Ketika sobat mendownload file di situs 4shared.com maka sobat diharuskan mempunyai akun 4shared dan menunggu 60 detik untuk bisa mendownload file. Buat sobat yang belum mempunyai akun tentu tidak dapat mengakses file dimaksud, belum lagi sobat harus sabar menunggu time countdown yang alih-laih kita disarankan membeli akun premium agar bisa mengunduh tanpa perlu menunggu.

Namun masih ada cara Download di 4Shared Tanpa Login. Dengan cara yang satu ini sobat tidak perlu repot-repot login maupun daftar akun di 4shared.com cukup dengan langkah singkat berikut ini
dalam hitungan detik file anda sudah dapat sobat download. Walaupun kadang-kadang untuk file tertentu keluar tulisan "file not found 4shared.com have deleted it because of complaints" namun masih banyak file yang lain yang berhasil di generate oleh situs yang satu ini, dan tidak ada salahnya sobat mencobanya.

Cara Download di 4Shared Tanpa Login

1. Buka link download file 4shared yang ingin sobat download

2. Saat file yang ingin sobat download menunggu beberapa detik, copy link di URL nya di address bar browser sobat.

3.Kemudian pergi ke situs 4server.info kemudian pastekan URL tadi

4.Klik Generate link

5. Save file




Demikianlah informasi singkat Cara Download di 4Shared Tanpa Login, semoga bisa membantu sobat dalam mengunduh file dari 4shared.com tanpa perlu login, terima kasih telah berkunjung ke blog saya yang sederhana ini.
 Pidato Bahasa Arab Perihal Menuntut Ilmu Dan Artinya

Pidato Bahasa Arab Perihal Menuntut Ilmu Dan Artinya

Sahabat yang supaya selalu dalam lindungan Allah -ta'ala-. Pidato dalam bahasa Arab merupakan salah satu materi yang dipelajari dalam sastranya. Banyak literatur yang meriwayatkan beberapa referensi orasi yang tercatat dalam sejarah bangsa Arab.

Sebagaimana suatu suku merasa terangkat jikalau muncul dari kalangan mereka seorang penyair, begitu pula jikalau ada orang yang hebat dalam berorasi. Karena pidato bukan hanya sekedar berbicara di depan umum, namun membutuhkan kecakapan dan keahlian.

Keahlian dalam memberikan suatu hal dengan pengolahan kata yang elok disertai penyampaian yang sederhana dan lugas, namun mempunyai makna yang berpengaruh dan mengena. Kemampuan itulah yang disebut balaghah ( البَلاَغَةُ ). Pidato di zaman jahiliyah sering dipakai untuk memberi nasehat atau berisi seruan untuk keluar berperang.
 yang supaya selalu dalam lindungan Allah   Pidato Bahasa Arab Perihal Menuntut Ilmu Dan Artinya
via Pixabay
Di antara orator ( خَطِيْبٌ جـ خُطَبَاءُ ) ulung mereka yaitu Quss bin Saidah Al-Iyadi. Ialah yang pertama kali mempelopori berkhutbah sambil memegang tongkat. Orasi terkenalnya yaitu ajakannya untuk kembali ke aliran (millah) Ibrahim -'alaihis salaam- yang disampaikan di pasar Ukaz.

Baca juga: Quss bin Saidah, dan Orasi Terkenalnya di Pasar Ukaz.

Dan di sana ada juga Hani bin Mas'ud Asy-Syaibani. Orasinya telah berhasil mengkremasi semangat bangsa Arab sehingga mereka berhasil mengalahkan imperium Persia dalam sebuah pertempuran yang disebut Dzi Qaar. Dan itu yaitu kemenangan pertama bangsa Arab terhadap Persia.

Dan masih banyak khutaba (orator) handal lainnya. Di sini saya tidak sedang akan membahas perjalanan sejarah sastra Arab. Ini hanyalah prolog postingan ini, supaya Anda mempunyai citra mengapa saya menyajikan kategori khutbah atau pidato di blog ini.

Insyaallah nanti suatu saat, dan supaya Allah memperlihatkan fasilitas kepada saya supaya bisa memposting isi orasi Qis bin Saidah atau Hani bin Mas'ud di blog ini. Adapun pada kesempatan ini, saya akan menyebarkan kepada Anda referensi pidato bahasa Arab perihal menuntut ilmu.

Pidato yang akan Anda baca di bawah ini yaitu murni hasil karya goresan pena saya. Jadi, jikalau Anda suatu ketika menemukan postingan yang menyerupai dengannya, maka jangan ragu menyampaikan itu yaitu plagiat dari goresan pena ini. Hehe...

Terus jelas saja, banyak blogger abal-abal di sana yang memposting ulang beberapa goresan pena saya tanpa menyertakan sumbernya. Alhamdulillah 'ala kulli haal. Langsung saja, selamat membacanya.

الـحَمْدُ للهِ ، الـحَمْدُ للهِ الَّذِي رَفَعَ قَدْرَ العِلْمِ وَالعُلَمَاءِ ، أَحْـمَدُهُ - سُبْحَانَهُ - وَأَشْكُرُهُ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ ، وَأَشْهَدُ أَنَّ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ القَائِلُ : {إِنَّمَا يَخْشَى اللَّهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمَاءُ }[فَاطِر: 28] ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا وَنَبِيَّنَا مُـحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ القَائِلُ : «وَمَنْ سَلَكَ طَرِيْقًا يَلْتَمِسُ فِيْهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللهُ لَهُ بِهِ طَرِيْقًا إِلَى الـجَنَّةِ» ، صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ الأَوْفِيَاءِ
Segala puji bagi Allah, segala puji bagi Allah yang telah memuliakan ilmu dan ulama, saya memuji-Nya, serta menyukuri-Nya dalam keadaan lapang maupun sempit, saya bersaksi bahwa tiada ilah yang berhak disembah melainkan Allah yang tiada sekutu bagi-Nya yang berfirman: "Sesungguhnya yang takut kepada Allah hanyalah ulama", dan saya bersaksi bahwa tuan dan nabi kami Muhammad yaitu hamba dan utusan-Nya yang bersabda:" Barangsiapa menempuh jalan untuk menuntut ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga", supaya Allah mencurahkan shalawat kepadanya, keluarga, dan sahabatnya yang setia.

: أَمَّا بَعْدُ
Amma ba'du :

أَيُّهَا الـحَفْلُ الكَرِيْـمُ ... أُحَيِّيْكُمْ بِتَحِيَّةِ الإِسْلَامِ ، تَـحِيَّةِ أَهْلِ السُنَّةِ وَالـجَمَاعَةِ ؛ السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْـمَةُ اللهِ تَعَالَى وَبَرَكَاتُهُ
Hadirin yang mulia... Aku ingin memberi ucapan penghormatan Islam kepada kalian, penghormatan ahlussunnah wa jama'ah, assalamu'alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.

. العِلْمُ نُوْرٌ يُضِيْءُ الطَّرِيْقَ ، وَيَهْدِي السَّالِكِيْنَ ، وَهُوَ رَكِيْزَةُ رُقِيِّ الأُمَمِ وَتَقَدُّمِهَا
Ilmu yaitu cahaya yang menerangi jalan, dan menunjuki orang yang meniti jalan, dan beliau yaitu tonggak kemajuan umat.

 وَلَا يَـخْفَى عَلَى الكَثِيْرِ مِنَّا مَا لِلْعِلْمِ مِنْ أَهَـمِّيَةٍ وَفَضِيْلَةٍ . فَإِنَّ نُصُوْصَ الكِتَابِ وَالسُّنَّةِ فِي فَضْلِ العِلْمِ وَالثَّنَاءِ عَلَى أَهْلِهِ وَالـحَثِّ عَلَى طَلَبِهِ كَثِيْرَةٌ مُتُوَافِرَةٌ
Sudah diketahui kebanyakan dari kita akan pentingnya ilmu dan keutamaannya. Sesungguhnya nash-nash dari Al-Quran dan As-Sunnah yang berbicara perihal keutamaan ilmu, kebanggaan terhadap hebat ilmu dan anjuran untuk menuntutnya sangatlah banyak.

وَأَعْنِي بِالعِلْمِ هُنَا ، هُوَ العِلْمُ الشَّرْعِي الـمُسْتَفَادُ مِنْ كِتَابِ اللهِ وَسُنَّةُ رَسُوْلِهِ وَمَا قَالَهُ خُيْرُ القُرُوْنِ وُهُمُ الصَّحَابَةُ – رَضِيَ اللهُ عَنْهُمْ أَجْـمَعِيْنَ
Dan ilmu yang saya maksud di sini yaitu ilmu syar'i, yang bersumber dari kitab Allah, sunnah Rasul-Nya, dan apa yang dikatakan oleh generasi terbaik, yaitu sobat - supaya Allah meridhai mereka semua-.

: كَمَا قَالَ ابْنُ القَيِّمِ  رَحِـمَهُ اللهُ تَعَالَى فِي نُوْنِيَّتِهِ
العِلْمُ مَا قَالَ اللهُ وَقَالَ رَسُوْلُهُ *** قَالَ الصَّحَابَةُ هُمْ أُوْلُو العِرْفَانِ
Sebagaimana dikatakan oleh Ibnul Qayyim -semoga Allah merahmatinya- di dalam Nuniyyahnya:
Ilmu yaitu apa yang Allah dan Rasul-Nya katakan...
(dan apa) yang sobat katakan, merekalah hebat ilmu...

وَالعِلْمُ رِفْعَةٌ لِصَاحِبِهِ وَدَرَجَاتٌ لَهُ فِي الدُّيْنَا وَالآخِرَةِ . قَالَ عَزَّ وَجَلَّ : ((يَرْفَعِ اللهُ الَّذِيْنَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِيْنَ أُوْتُوا العِلْمَ دَرَجَاتٍ)) [الـمُجَادِلَةُ : 11] إِنَّـهَا لَدَرَجَاتٌ عَظِيْمَةٌ ، لَا يَعْرِفُ قَدْرَهَا إِلَّا رَبُّ الـجَلَالِ وَالعِزَّةِ
Ilmu yaitu kemuliaan bagi pemiliknya dan derajat yang tinggi di dunia dan akhirat. Allah -azza wa jalla- berfirman: "Allah akan mengangkat orang-orang yang beriman di antara kalian dan yang diberi ilmu beberapa derajat".

وَلِأَنَّ اللهَ قَدْ رَفَعَ قَدْرَهُمْ وَأَعْلَى شَأْنَـهُمْ ، لِذَا فَلَا يُـمْكِنُ أَبَدًا أَنْ يَسْتَوِيَ العَالِـمُ وَالـجَاهِلُ .كَمَا قَالَ جَلَّ فِي عُلَاهُ : ((قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الَّذِيْنَ يَعْلَمُوْنَ وَالَّذِيْنَ لَا يَعْلَمُوْنَ)) [الزُّمَر : 9]
Dan sebab Allah telah memuliakan dan meninggikan derajat mereka, maka mustahil sama sekali orang yang bakir itu sebanding dengan orang jahil. Sebagaiman yang Allah -jalla fii 'ulaahu- firmankan: "Katakanlah (wahai Muhammad), apakah sama antara orang yang mengetahui sama dengan orang yang tidak mengetahui".

فَقَدْ قَرَنَ اللهُ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى أَهْلَ العِلْمِ مَعَهَ فِي أَعْظَمِ مَشْهُوْدٌ لَهُ وَهُوَ كَلِمَةُ التَّوْحِيْدِ ، قَالَ تَعَالَى : ((شَهِدَ اللهُ أَنَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ وَالـمَلَائِكَةُ وَأُوْلُو العِلْمِ قَائِمًا بِالقِسْطِ)) [آل عِمْرَان : 18]. هَذِهِ مَنْزَلَةُ العُلَمَاءُ وَمَكانَتُهُمْ عِنْدَ اللهِ ، اِسْتَحَقُّوْهَا لِأَنَّـهُمْ قَدْ أَخَذُوا مِيْرَاثَ النُّبُوَّةِ بَـحَظٍّ وَافِرٍ
Allah -subhanahu wa ta'ala- telah menyandingkan hebat ilmu bersama-Nya dalam persaksian yang paling agung, yaitu kalimat tauhid, Dia -ta'ala- berfirman: "Allah menyatakan bahwa tiada sesembahan (yang haq) selain Dia, dengan senantiasa menegakkan keadilan. (juga menyatakan yang demikian itu) para Malaikat dan orang-orang yang berilmu". [QS. Ali Imran : 18]

... أَيُّهَا الـحَفْلُ الكَرِيْـمُ
Hadirin yang mulia...

إِذَا كَانَ العِلْمُ وَالعُلَمَاءُ بِـهَذَا الفَضْلِ وَالشَّرَفِ ، فَحَرِيٌّ بِالعَبْدِ السَّعْيُ وَالـحِرْصُ عَلَى طَلَبِهِ وَتَـحْصِيْلِهِ ، لِيَحْظَى بِـهَذِهِ الـخَيْرِيَّةِ وَلِيَكُوْنَ مِنْ زُمْرَةِ هَؤُلَاءِ الَّذِيْنَ تَسْتَغْفِرُ لَـهُمْ الـمَلَائِكَةُ وَالـحِيْتَانُ فِي البَحْرِ وَحَتَّى النَّمْلَةُ فِي جُحْرِهَا
Jika ilmu dan ulama sedemikian utama dan mulia, seharusnya seorang hamba berusaha dan berjuang gigih untuk menimba dan mendapatkannya, supaya beliau sanggup meraih kebaikan ini dan termasuk dari golongan yang dimintakan ampunan oleh malaikat, ikan di laut, dan bahkan semut di sarangnya.

إِنَّ الإِنْسَانَ خَلَقَهُ اللهُ لِأَمْرٍ عَظِيْمٍ وَغَايَةِ سَامِيَةٍ وَهُوَ تَـحْقِيْقُ العُبُوْدِيَّةِ وَإِفْرَادُ العِبَادَةِ لَهُ . وَهَذَا الـهَدَفُ لَا يُـمْكِنُ أَنْ يَتَحَقَّقَ إِلَّا عَنْ طَرِيْقِ طَلَبِ العِلْمِ الشَّرْعِيُّ .  إِذْ أَنَّ العِبَادَةَ أَمْرٌ تَوْقِيْفِيٌّ ، لَا تَأْتِي عَنْ هَوَى وِإِنَّـمَا وَحْيٌ مِنَ اللهِ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى
Sesungguhnya insan Allah ciptakan untuk masalah yang agung dan tujuan yang mulia, yaitu mewujudkan penghambaan dan memurnikan ibadah kepada-Nya. Dan tujuan ini mustahil terwujud kecuali dengan jalan menuntut ilmu syar'i. Karena ibadah yaitu sebuah ketetapan, tidak menurut hawa nafsu, akan tetapi wahyu dari Allah -subhanahu wa ta'ala-.

وَلِـهَذَا كَانَ طَلَبُ العِلْمِ الشَّرْعِي أَمْرًا ضَرُوْرِيًّا ، بَلْ كَانَ وَاجِبًا عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ ، لِيُحَقِّقَ الغَايَةَ الَّتِي مِنْ أَجْلِهَا خُلِقَ . قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : «طَلَبُ العِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ» [رَوَاهُ ابْنُ مَاجَة]
Oleh alhasil menuntut ilmu sya'ri yaitu sebuah keharusan, bahkan wajib atas seorang muslim, supaya beliau bisa mewujudkan tujuan penciptaannya. Rasulullah -shallallahu 'alaihi wa sallam- bersabda: "Menuntut ilmu yaitu wajib atas setiap muslim". [HR. Ibnu Majah]

وَمِـمَّا يُشَجِّعُ النَّفْسَ عَلَى طَلَبِ العِلْمِ أَنَّ الفِقْهَ فِي الدِّيْنِ نِعْمَةٌ عَظِيْمَةٌ مِنْ اللهِ وَفَضْلٌ ، وَهُوَ مِنْ عَلَامَةِ إِرَادَةِ اللهِ سُبْحَانَهُ تَعَالَى بِعَبْدِهِ خَيْرًا فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ
Di antara hal yang memotivasi jiwa untuk menuntut ilmu yaitu bahwa pemahaman terhadap agama merupakan nikmat yang agung dari Allah dan kemurahan-Nya, dan itu yaitu tanda bahwa Allah menginginkan kebaikan terhadap hamba-Nya di dunia dan akhirat.

يَقُوْلُ الـمُصْطَفَى صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : «مَنْ يُرِدِ اللهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِي الدِّيْنِ» ]رَوَاهُ البُخَارِي وَمُسْلِمٌ]
Utusan terpilih (yaitu Muhammad) -shallallahu 'alaihi wa sallam- bersabda: "Siapa yang Allah kehendaki baginya kebaikan, Dia akan menjadikannya faham terhadap agama." [HR. Bukhari dan Muslim]

نَفْهَمُ مِنْهَ أَنَّ اللهَ إِذَا أَرَادَ بِعَبْدِهِ خَيْرًا ، فَإِنَّهُ سَيُوَفِّقُهُ لِلْعِلْمِ وَالفِقْهِ فِي الدِّيْنِ ، وَبِذَلِكَ سَيَنَالُ السَّعَادَةَ وَالفَوْزَ وَالفَلَاحِ
Kita memahami bahwa jikalau Allah mengehendaki kebaikan untuk hamba-Nya, Dia akan memberinya taufiq untuk mempunyai ilmu dan pemahaman terhadap agama, dan dengannya beliau akan mendapat kebahagiaan, kemenangan, dan keberuntungan.

فَيَنْبَغِي لِلْعَبْدِ السَّعْيُ وَالـجِهَادُ فِي أَنْ يَـجْعَلَ نَفْسَهُ فِي مَسْلَكٍ يَلْتَمِسُ فِيْهَ العِلْمَ الشَّرْعِيَّ وَهُوَ الـهُدَى الَّذِي بُعِثَ بِهِ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Maka seyogyanya seorang hamba berusaha dan bersunguh-sungguh untuk menempatkan dirinya pada sebuah jalan yang di sana beliau mencari ilmu syar'i, yang mana itu yaitu petunjuk yang dibawa oleh Rasulullah -shallallahu 'alaihi wa sallam-.

وَمَنْ كَانَ هَذَا سَعْيُهُ فَهُوَ فِي خَيْرٍ عَظِيْمٍ وَلْيَحْمَدِ اللهَ عَلَى ذَلِكَ ، وَهَذَا الطَّرِيْقُ الَّذِي يَسْلُكُهُ فَإِنَّهُ سَيُوْصِلُهُ إِلَى الـمُسْتَقَرِّ الأَبَدِيِّ وَهُوَ الـجَنَّةِ
Dan siapa saja yang usahanya menyerupai ini, maka beliau berada dalam kebaikan yang agung, dan hendaklah beliau mensyukurinya, dan jalan yang beliau tempuh inilah yang akan menghantarkannya ke kawasan tinggal abadi, yaitu surga.

وَقَدْ ضَمِنَ الرَّسُوْلُ - صَلَوَاتُ اللهِ وَسَلَامُهُ عَلَيْهِ – عَلَى مَنْ يَسْلُكُ مِثْلَ هَذَا الطَّرِيْق أَنَّهُ سَيُيَسَّرُ لَهُ الوُصُوْلُ وَالدُّخُوْلُ فِيْهَا . قَالَ الـمُصْطَفَى صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : «مَنْ سَلَكَ طَرِيْقًا يَلْتَمِسُ فِيْهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللهُ لَهُ طَرِيْقًا إِلَى الـجَنَّةَ»
Dan Rasul -shalaawatullahi wa salaamuhu 'alaihi- telah menjamin siapa saja yang menempuh jalan menyerupai ini, beliau akan dimudahkan untuk hingga dan memasukinya. Al-Musthafa -shallallahu 'alaihi wa sallam- bersabda: "Siapa saja yang menempuh jalan untuk menuntut ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga".

... أَيُّهَا الـحَفْلُ الكَرِيْـمُ
Hadirin yang mulia...

هَذَا مَا يُـمْكِنُ تَقْدِيْـمُهُ لَكُمْ فِي هَذِهِ العُجَالَةِ ، وَلَكُمْ مِنَّا جَزِيْلُ الشُّكْرِ عَلَى بَالِغِ اهْتِمَامِكُمْ وَحُسْنِ إِصْغَائِكُمْ . وَأُقَدِّمُ لَكُمُ اعْتِذَارِي عَلَى عَدَمَ اسْتِيْفَاءِ الـمَطْلُوْبِ لِأَنِّي صَغِيْرٌ قَلِيْلُ البِضَاعَةِ تُعْرَضُ عَلَيْكُمْ
Ini yang bisa disampaikan kepada hadirin pada waktu yang singkat ini, dari kami untuk hadirin terima kasih yang sebesar-besarnya atas segala perhatiannya. Dan saya meminta maaf atas penyampaian yang tidak sesuai harapan, sebab saya pemula yang sedikit 'barang dagangan' yang bisa ditawarkan kepada hadirin.

فَمَا كَانَ مِنْ صَوَابٍ فَمِنَ اللهِ وَخُذُوْهُ وَاسْتَمْسِكُوْا بِهِ . وَمَا كَانَ مِنْ خَطَأٍ وَمُـخَالَفَةٍ لِلْحَقِّ فَاطْرَحُوْهُ عَرْضَ الـحَائِطِ . هَذَا وَصَلَّى اللهُ عَلَى مُـحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ ، وَآخِرُ دَعْوَانَا أَنِ الـحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالَـمِيْنَ
ِApa yang baik datangnya dari Allah, ambillah dan peganglah kuat-kuat. Dan apa yang salah dan menyelisihi kebenaran, buanglah jauh-jauh. Demikian, supaya Allah mencurahkan shalawat dan salam kepada Muhammad, keluarga, dan sahabatnya. Dan selesai perkataan kami yaitu alhamdulillahi rabbil'aalamiin.

. وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْـمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Wassalamu'alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.
Demikian referensi pidato singkat bahasa Arab (666 kata) perihal menuntut ilmu dalam bahasa Arab dan terjemahannya dalam bahasa Indonesia. Insyaallah kedepannya saya akan menyajikan tema yang lainnya.

Semoga goresan pena ini bermanfaat. Jika ada kesalahan penulisan, mohon saya diingatkan. Sebelumnya saya mohon maaf sebab tidak bisa menulis karakter latinnya, terima kasih atas kunjungannya, wa jazaakumullahu khairan.
 Pidato Bahasa Arab Perihal Menuntut Ilmu Dan Artinya

Pidato Bahasa Arab Perihal Menuntut Ilmu Dan Artinya

Sahabat yang supaya selalu dalam lindungan Allah -ta'ala-. Pidato dalam bahasa Arab merupakan salah satu materi yang dipelajari dalam sastranya. Banyak literatur yang meriwayatkan beberapa referensi orasi yang tercatat dalam sejarah bangsa Arab.

Sebagaimana suatu suku merasa terangkat jikalau muncul dari kalangan mereka seorang penyair, begitu pula jikalau ada orang yang hebat dalam berorasi. Karena pidato bukan hanya sekedar berbicara di depan umum, namun membutuhkan kecakapan dan keahlian.

Keahlian dalam memberikan suatu hal dengan pengolahan kata yang elok disertai penyampaian yang sederhana dan lugas, namun mempunyai makna yang berpengaruh dan mengena. Kemampuan itulah yang disebut balaghah ( البَلاَغَةُ ). Pidato di zaman jahiliyah sering dipakai untuk memberi nasehat atau berisi seruan untuk keluar berperang.
 yang supaya selalu dalam lindungan Allah   Pidato Bahasa Arab Perihal Menuntut Ilmu Dan Artinya
via Pixabay
Di antara orator ( خَطِيْبٌ جـ خُطَبَاءُ ) ulung mereka yaitu Quss bin Saidah Al-Iyadi. Ialah yang pertama kali mempelopori berkhutbah sambil memegang tongkat. Orasi terkenalnya yaitu ajakannya untuk kembali ke aliran (millah) Ibrahim -'alaihis salaam- yang disampaikan di pasar Ukaz.

Baca juga: Quss bin Saidah, dan Orasi Terkenalnya di Pasar Ukaz.

Dan di sana ada juga Hani bin Mas'ud Asy-Syaibani. Orasinya telah berhasil mengkremasi semangat bangsa Arab sehingga mereka berhasil mengalahkan imperium Persia dalam sebuah pertempuran yang disebut Dzi Qaar. Dan itu yaitu kemenangan pertama bangsa Arab terhadap Persia.

Dan masih banyak khutaba (orator) handal lainnya. Di sini saya tidak sedang akan membahas perjalanan sejarah sastra Arab. Ini hanyalah prolog postingan ini, supaya Anda mempunyai citra mengapa saya menyajikan kategori khutbah atau pidato di blog ini.

Insyaallah nanti suatu saat, dan supaya Allah memperlihatkan fasilitas kepada saya supaya bisa memposting isi orasi Qis bin Saidah atau Hani bin Mas'ud di blog ini. Adapun pada kesempatan ini, saya akan menyebarkan kepada Anda referensi pidato bahasa Arab perihal menuntut ilmu.

Pidato yang akan Anda baca di bawah ini yaitu murni hasil karya goresan pena saya. Jadi, jikalau Anda suatu ketika menemukan postingan yang menyerupai dengannya, maka jangan ragu menyampaikan itu yaitu plagiat dari goresan pena ini. Hehe...

Terus jelas saja, banyak blogger abal-abal di sana yang memposting ulang beberapa goresan pena saya tanpa menyertakan sumbernya. Alhamdulillah 'ala kulli haal. Langsung saja, selamat membacanya.

الـحَمْدُ للهِ ، الـحَمْدُ للهِ الَّذِي رَفَعَ قَدْرَ العِلْمِ وَالعُلَمَاءِ ، أَحْـمَدُهُ - سُبْحَانَهُ - وَأَشْكُرُهُ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ ، وَأَشْهَدُ أَنَّ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ القَائِلُ : {إِنَّمَا يَخْشَى اللَّهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمَاءُ }[فَاطِر: 28] ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا وَنَبِيَّنَا مُـحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ القَائِلُ : «وَمَنْ سَلَكَ طَرِيْقًا يَلْتَمِسُ فِيْهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللهُ لَهُ بِهِ طَرِيْقًا إِلَى الـجَنَّةِ» ، صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ الأَوْفِيَاءِ
Segala puji bagi Allah, segala puji bagi Allah yang telah memuliakan ilmu dan ulama, saya memuji-Nya, serta menyukuri-Nya dalam keadaan lapang maupun sempit, saya bersaksi bahwa tiada ilah yang berhak disembah melainkan Allah yang tiada sekutu bagi-Nya yang berfirman: "Sesungguhnya yang takut kepada Allah hanyalah ulama", dan saya bersaksi bahwa tuan dan nabi kami Muhammad yaitu hamba dan utusan-Nya yang bersabda:" Barangsiapa menempuh jalan untuk menuntut ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga", supaya Allah mencurahkan shalawat kepadanya, keluarga, dan sahabatnya yang setia.

: أَمَّا بَعْدُ
Amma ba'du :

أَيُّهَا الـحَفْلُ الكَرِيْـمُ ... أُحَيِّيْكُمْ بِتَحِيَّةِ الإِسْلَامِ ، تَـحِيَّةِ أَهْلِ السُنَّةِ وَالـجَمَاعَةِ ؛ السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْـمَةُ اللهِ تَعَالَى وَبَرَكَاتُهُ
Hadirin yang mulia... Aku ingin memberi ucapan penghormatan Islam kepada kalian, penghormatan ahlussunnah wa jama'ah, assalamu'alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.

. العِلْمُ نُوْرٌ يُضِيْءُ الطَّرِيْقَ ، وَيَهْدِي السَّالِكِيْنَ ، وَهُوَ رَكِيْزَةُ رُقِيِّ الأُمَمِ وَتَقَدُّمِهَا
Ilmu yaitu cahaya yang menerangi jalan, dan menunjuki orang yang meniti jalan, dan beliau yaitu tonggak kemajuan umat.

 وَلَا يَـخْفَى عَلَى الكَثِيْرِ مِنَّا مَا لِلْعِلْمِ مِنْ أَهَـمِّيَةٍ وَفَضِيْلَةٍ . فَإِنَّ نُصُوْصَ الكِتَابِ وَالسُّنَّةِ فِي فَضْلِ العِلْمِ وَالثَّنَاءِ عَلَى أَهْلِهِ وَالـحَثِّ عَلَى طَلَبِهِ كَثِيْرَةٌ مُتُوَافِرَةٌ
Sudah diketahui kebanyakan dari kita akan pentingnya ilmu dan keutamaannya. Sesungguhnya nash-nash dari Al-Quran dan As-Sunnah yang berbicara perihal keutamaan ilmu, kebanggaan terhadap hebat ilmu dan anjuran untuk menuntutnya sangatlah banyak.

وَأَعْنِي بِالعِلْمِ هُنَا ، هُوَ العِلْمُ الشَّرْعِي الـمُسْتَفَادُ مِنْ كِتَابِ اللهِ وَسُنَّةُ رَسُوْلِهِ وَمَا قَالَهُ خُيْرُ القُرُوْنِ وُهُمُ الصَّحَابَةُ – رَضِيَ اللهُ عَنْهُمْ أَجْـمَعِيْنَ
Dan ilmu yang saya maksud di sini yaitu ilmu syar'i, yang bersumber dari kitab Allah, sunnah Rasul-Nya, dan apa yang dikatakan oleh generasi terbaik, yaitu sobat - supaya Allah meridhai mereka semua-.

: كَمَا قَالَ ابْنُ القَيِّمِ  رَحِـمَهُ اللهُ تَعَالَى فِي نُوْنِيَّتِهِ
العِلْمُ مَا قَالَ اللهُ وَقَالَ رَسُوْلُهُ *** قَالَ الصَّحَابَةُ هُمْ أُوْلُو العِرْفَانِ
Sebagaimana dikatakan oleh Ibnul Qayyim -semoga Allah merahmatinya- di dalam Nuniyyahnya:
Ilmu yaitu apa yang Allah dan Rasul-Nya katakan...
(dan apa) yang sobat katakan, merekalah hebat ilmu...

وَالعِلْمُ رِفْعَةٌ لِصَاحِبِهِ وَدَرَجَاتٌ لَهُ فِي الدُّيْنَا وَالآخِرَةِ . قَالَ عَزَّ وَجَلَّ : ((يَرْفَعِ اللهُ الَّذِيْنَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِيْنَ أُوْتُوا العِلْمَ دَرَجَاتٍ)) [الـمُجَادِلَةُ : 11] إِنَّـهَا لَدَرَجَاتٌ عَظِيْمَةٌ ، لَا يَعْرِفُ قَدْرَهَا إِلَّا رَبُّ الـجَلَالِ وَالعِزَّةِ
Ilmu yaitu kemuliaan bagi pemiliknya dan derajat yang tinggi di dunia dan akhirat. Allah -azza wa jalla- berfirman: "Allah akan mengangkat orang-orang yang beriman di antara kalian dan yang diberi ilmu beberapa derajat".

وَلِأَنَّ اللهَ قَدْ رَفَعَ قَدْرَهُمْ وَأَعْلَى شَأْنَـهُمْ ، لِذَا فَلَا يُـمْكِنُ أَبَدًا أَنْ يَسْتَوِيَ العَالِـمُ وَالـجَاهِلُ .كَمَا قَالَ جَلَّ فِي عُلَاهُ : ((قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الَّذِيْنَ يَعْلَمُوْنَ وَالَّذِيْنَ لَا يَعْلَمُوْنَ)) [الزُّمَر : 9]
Dan sebab Allah telah memuliakan dan meninggikan derajat mereka, maka mustahil sama sekali orang yang bakir itu sebanding dengan orang jahil. Sebagaiman yang Allah -jalla fii 'ulaahu- firmankan: "Katakanlah (wahai Muhammad), apakah sama antara orang yang mengetahui sama dengan orang yang tidak mengetahui".

فَقَدْ قَرَنَ اللهُ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى أَهْلَ العِلْمِ مَعَهَ فِي أَعْظَمِ مَشْهُوْدٌ لَهُ وَهُوَ كَلِمَةُ التَّوْحِيْدِ ، قَالَ تَعَالَى : ((شَهِدَ اللهُ أَنَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ وَالـمَلَائِكَةُ وَأُوْلُو العِلْمِ قَائِمًا بِالقِسْطِ)) [آل عِمْرَان : 18]. هَذِهِ مَنْزَلَةُ العُلَمَاءُ وَمَكانَتُهُمْ عِنْدَ اللهِ ، اِسْتَحَقُّوْهَا لِأَنَّـهُمْ قَدْ أَخَذُوا مِيْرَاثَ النُّبُوَّةِ بَـحَظٍّ وَافِرٍ
Allah -subhanahu wa ta'ala- telah menyandingkan hebat ilmu bersama-Nya dalam persaksian yang paling agung, yaitu kalimat tauhid, Dia -ta'ala- berfirman: "Allah menyatakan bahwa tiada sesembahan (yang haq) selain Dia, dengan senantiasa menegakkan keadilan. (juga menyatakan yang demikian itu) para Malaikat dan orang-orang yang berilmu". [QS. Ali Imran : 18]

... أَيُّهَا الـحَفْلُ الكَرِيْـمُ
Hadirin yang mulia...

إِذَا كَانَ العِلْمُ وَالعُلَمَاءُ بِـهَذَا الفَضْلِ وَالشَّرَفِ ، فَحَرِيٌّ بِالعَبْدِ السَّعْيُ وَالـحِرْصُ عَلَى طَلَبِهِ وَتَـحْصِيْلِهِ ، لِيَحْظَى بِـهَذِهِ الـخَيْرِيَّةِ وَلِيَكُوْنَ مِنْ زُمْرَةِ هَؤُلَاءِ الَّذِيْنَ تَسْتَغْفِرُ لَـهُمْ الـمَلَائِكَةُ وَالـحِيْتَانُ فِي البَحْرِ وَحَتَّى النَّمْلَةُ فِي جُحْرِهَا
Jika ilmu dan ulama sedemikian utama dan mulia, seharusnya seorang hamba berusaha dan berjuang gigih untuk menimba dan mendapatkannya, supaya beliau sanggup meraih kebaikan ini dan termasuk dari golongan yang dimintakan ampunan oleh malaikat, ikan di laut, dan bahkan semut di sarangnya.

إِنَّ الإِنْسَانَ خَلَقَهُ اللهُ لِأَمْرٍ عَظِيْمٍ وَغَايَةِ سَامِيَةٍ وَهُوَ تَـحْقِيْقُ العُبُوْدِيَّةِ وَإِفْرَادُ العِبَادَةِ لَهُ . وَهَذَا الـهَدَفُ لَا يُـمْكِنُ أَنْ يَتَحَقَّقَ إِلَّا عَنْ طَرِيْقِ طَلَبِ العِلْمِ الشَّرْعِيُّ .  إِذْ أَنَّ العِبَادَةَ أَمْرٌ تَوْقِيْفِيٌّ ، لَا تَأْتِي عَنْ هَوَى وِإِنَّـمَا وَحْيٌ مِنَ اللهِ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى
Sesungguhnya insan Allah ciptakan untuk masalah yang agung dan tujuan yang mulia, yaitu mewujudkan penghambaan dan memurnikan ibadah kepada-Nya. Dan tujuan ini mustahil terwujud kecuali dengan jalan menuntut ilmu syar'i. Karena ibadah yaitu sebuah ketetapan, tidak menurut hawa nafsu, akan tetapi wahyu dari Allah -subhanahu wa ta'ala-.

وَلِـهَذَا كَانَ طَلَبُ العِلْمِ الشَّرْعِي أَمْرًا ضَرُوْرِيًّا ، بَلْ كَانَ وَاجِبًا عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ ، لِيُحَقِّقَ الغَايَةَ الَّتِي مِنْ أَجْلِهَا خُلِقَ . قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : «طَلَبُ العِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ» [رَوَاهُ ابْنُ مَاجَة]
Oleh alhasil menuntut ilmu sya'ri yaitu sebuah keharusan, bahkan wajib atas seorang muslim, supaya beliau bisa mewujudkan tujuan penciptaannya. Rasulullah -shallallahu 'alaihi wa sallam- bersabda: "Menuntut ilmu yaitu wajib atas setiap muslim". [HR. Ibnu Majah]

وَمِـمَّا يُشَجِّعُ النَّفْسَ عَلَى طَلَبِ العِلْمِ أَنَّ الفِقْهَ فِي الدِّيْنِ نِعْمَةٌ عَظِيْمَةٌ مِنْ اللهِ وَفَضْلٌ ، وَهُوَ مِنْ عَلَامَةِ إِرَادَةِ اللهِ سُبْحَانَهُ تَعَالَى بِعَبْدِهِ خَيْرًا فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ
Di antara hal yang memotivasi jiwa untuk menuntut ilmu yaitu bahwa pemahaman terhadap agama merupakan nikmat yang agung dari Allah dan kemurahan-Nya, dan itu yaitu tanda bahwa Allah menginginkan kebaikan terhadap hamba-Nya di dunia dan akhirat.

يَقُوْلُ الـمُصْطَفَى صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : «مَنْ يُرِدِ اللهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِي الدِّيْنِ» ]رَوَاهُ البُخَارِي وَمُسْلِمٌ]
Utusan terpilih (yaitu Muhammad) -shallallahu 'alaihi wa sallam- bersabda: "Siapa yang Allah kehendaki baginya kebaikan, Dia akan menjadikannya faham terhadap agama." [HR. Bukhari dan Muslim]

نَفْهَمُ مِنْهَ أَنَّ اللهَ إِذَا أَرَادَ بِعَبْدِهِ خَيْرًا ، فَإِنَّهُ سَيُوَفِّقُهُ لِلْعِلْمِ وَالفِقْهِ فِي الدِّيْنِ ، وَبِذَلِكَ سَيَنَالُ السَّعَادَةَ وَالفَوْزَ وَالفَلَاحِ
Kita memahami bahwa jikalau Allah mengehendaki kebaikan untuk hamba-Nya, Dia akan memberinya taufiq untuk mempunyai ilmu dan pemahaman terhadap agama, dan dengannya beliau akan mendapat kebahagiaan, kemenangan, dan keberuntungan.

فَيَنْبَغِي لِلْعَبْدِ السَّعْيُ وَالـجِهَادُ فِي أَنْ يَـجْعَلَ نَفْسَهُ فِي مَسْلَكٍ يَلْتَمِسُ فِيْهَ العِلْمَ الشَّرْعِيَّ وَهُوَ الـهُدَى الَّذِي بُعِثَ بِهِ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Maka seyogyanya seorang hamba berusaha dan bersunguh-sungguh untuk menempatkan dirinya pada sebuah jalan yang di sana beliau mencari ilmu syar'i, yang mana itu yaitu petunjuk yang dibawa oleh Rasulullah -shallallahu 'alaihi wa sallam-.

وَمَنْ كَانَ هَذَا سَعْيُهُ فَهُوَ فِي خَيْرٍ عَظِيْمٍ وَلْيَحْمَدِ اللهَ عَلَى ذَلِكَ ، وَهَذَا الطَّرِيْقُ الَّذِي يَسْلُكُهُ فَإِنَّهُ سَيُوْصِلُهُ إِلَى الـمُسْتَقَرِّ الأَبَدِيِّ وَهُوَ الـجَنَّةِ
Dan siapa saja yang usahanya menyerupai ini, maka beliau berada dalam kebaikan yang agung, dan hendaklah beliau mensyukurinya, dan jalan yang beliau tempuh inilah yang akan menghantarkannya ke kawasan tinggal abadi, yaitu surga.

وَقَدْ ضَمِنَ الرَّسُوْلُ - صَلَوَاتُ اللهِ وَسَلَامُهُ عَلَيْهِ – عَلَى مَنْ يَسْلُكُ مِثْلَ هَذَا الطَّرِيْق أَنَّهُ سَيُيَسَّرُ لَهُ الوُصُوْلُ وَالدُّخُوْلُ فِيْهَا . قَالَ الـمُصْطَفَى صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : «مَنْ سَلَكَ طَرِيْقًا يَلْتَمِسُ فِيْهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللهُ لَهُ طَرِيْقًا إِلَى الـجَنَّةَ»
Dan Rasul -shalaawatullahi wa salaamuhu 'alaihi- telah menjamin siapa saja yang menempuh jalan menyerupai ini, beliau akan dimudahkan untuk hingga dan memasukinya. Al-Musthafa -shallallahu 'alaihi wa sallam- bersabda: "Siapa saja yang menempuh jalan untuk menuntut ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga".

... أَيُّهَا الـحَفْلُ الكَرِيْـمُ
Hadirin yang mulia...

هَذَا مَا يُـمْكِنُ تَقْدِيْـمُهُ لَكُمْ فِي هَذِهِ العُجَالَةِ ، وَلَكُمْ مِنَّا جَزِيْلُ الشُّكْرِ عَلَى بَالِغِ اهْتِمَامِكُمْ وَحُسْنِ إِصْغَائِكُمْ . وَأُقَدِّمُ لَكُمُ اعْتِذَارِي عَلَى عَدَمَ اسْتِيْفَاءِ الـمَطْلُوْبِ لِأَنِّي صَغِيْرٌ قَلِيْلُ البِضَاعَةِ تُعْرَضُ عَلَيْكُمْ
Ini yang bisa disampaikan kepada hadirin pada waktu yang singkat ini, dari kami untuk hadirin terima kasih yang sebesar-besarnya atas segala perhatiannya. Dan saya meminta maaf atas penyampaian yang tidak sesuai harapan, sebab saya pemula yang sedikit 'barang dagangan' yang bisa ditawarkan kepada hadirin.

فَمَا كَانَ مِنْ صَوَابٍ فَمِنَ اللهِ وَخُذُوْهُ وَاسْتَمْسِكُوْا بِهِ . وَمَا كَانَ مِنْ خَطَأٍ وَمُـخَالَفَةٍ لِلْحَقِّ فَاطْرَحُوْهُ عَرْضَ الـحَائِطِ . هَذَا وَصَلَّى اللهُ عَلَى مُـحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ ، وَآخِرُ دَعْوَانَا أَنِ الـحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالَـمِيْنَ
ِApa yang baik datangnya dari Allah, ambillah dan peganglah kuat-kuat. Dan apa yang salah dan menyelisihi kebenaran, buanglah jauh-jauh. Demikian, supaya Allah mencurahkan shalawat dan salam kepada Muhammad, keluarga, dan sahabatnya. Dan selesai perkataan kami yaitu alhamdulillahi rabbil'aalamiin.

. وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْـمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Wassalamu'alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.
Demikian referensi pidato singkat bahasa Arab (666 kata) perihal menuntut ilmu dalam bahasa Arab dan terjemahannya dalam bahasa Indonesia. Insyaallah kedepannya saya akan menyajikan tema yang lainnya.

Semoga goresan pena ini bermanfaat. Jika ada kesalahan penulisan, mohon saya diingatkan. Sebelumnya saya mohon maaf sebab tidak bisa menulis karakter latinnya, terima kasih atas kunjungannya, wa jazaakumullahu khairan.
Dunia Islam : Taman, Pepohonan, Buah-Buahan & Sungai-Sungai Di Surga

Dunia Islam : Taman, Pepohonan, Buah-Buahan & Sungai-Sungai Di Surga

 Taman dan pepohonan di Surga  Allah berfirman Dunia Islam : Taman, Pepohonan, Buah-Buahan & Sungai-Sungai Di Surga
1. Taman dan pepohonan di Surga

Allah berfirman:

“Dan golongan kanan, alangkah bahagianya golongan kanan itu. (Mereka) berada di antara pohon bidara yang tidak berduri, dan pohon pisang yang bersusun (buahnya), dan naungan yang terbentang luas.” (QS. Al Waqi’ah:27-30).

Rosulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:

“Sesungguhnya di dalam nirwana terdapat pohon, apabila seseorang yang berkendaraan lewat dibawah naungannya selama seratus tahun, ia tidak sanggup menempuhnya.” (HR. Bukhori&Muslim).

Rosulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:

“Tidak ada pohon di nirwana melainkan tangkainya terbuat dari emas.” (QS. HR. Tirmidzi:2525).

2. Buah-buahan di Surga

Allah berfirman:

“Dan buah-buahan yang banyak, yang tidak berhenti (buahnya) dan tidak terlarang mengambilnya.” (QS. Al Waqi’ah:32-33).

“Buah-buahannya dekat.” (QS. Al Haqqoh:23).
Ibnu Abbas rodhiyallahu anhuma berkata: “Apabila penghuni nirwana ingin mengambil buah-buahan surga, maka buah tersebut turun mendekat sehingga diapun mengambil apa saja yang ia suka.” Baro’ bin Azib rodhiyallahu anhuma berkata: “Mereka memetik buah dengan tidur.” (Hadil Arwah karya Ibnul Qoyyim:230-231).

Rosulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:

“Sesungguhnya pernah dinampakkan nirwana kepadaku, akupun melihat keindahan dan keelokan di dalamnya, kemudian saya mengulurkan tanganku untuk memetik setangkai buah anggur semoga saya sanggup membawanya ke hadapan kalian, namun ada sesuatu yang menghalangiku darinya, kalau seandainya saya sanggup membawanya kepada kalian pasti buah tersebut cukup dimakan semua yang ada di antara langit dan bumi, serta tidak kurang.” (HR. Ahmad:352-353)

3. Sungai-sungai di Surga

Allah Ta’ala berfirman:

“Perumpamaan nirwana yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa, di dalamnya terdapat sungai-sungai dari air yang tidak berubah rasa dan baunya, sungai-sungai dari susu yang tiada berubah rasanya, sungai-sungai dari khomr yang enak bagi peminumnya dan sungai-sungai dari madu yang disaring, dan mereka mendapat di dalamnya segala macam buah-buahan dan ampunan dari Tuhan mereka.” (QS. Muhammad:15).
Ibnul Qoyyim rohimahullah berkata: “Sungai-sungai tersebut mengalir di bawah kamar-kamar mereka, istana-istana mereka dan kebun-kebun mereka.” (Hadil Arwah:236).

Rosulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:

“Al Kautsar yakni sungai di nirwana kedua tepinya tebuat dari emas, alirannya diatas mutiara dan permata Yaqut, tanahnya lebih harum dari minyak kesturi, airnya lebih bagus daripada madu dan lebih putih daripada salju.” (HR. Tirmidzi:3361).
Dunia Islam : Taman, Pepohonan, Buah-Buahan & Sungai-Sungai Di Surga

Dunia Islam : Taman, Pepohonan, Buah-Buahan & Sungai-Sungai Di Surga

 Taman dan pepohonan di Surga  Allah berfirman Dunia Islam : Taman, Pepohonan, Buah-Buahan & Sungai-Sungai Di Surga
1. Taman dan pepohonan di Surga

Allah berfirman:

“Dan golongan kanan, alangkah bahagianya golongan kanan itu. (Mereka) berada di antara pohon bidara yang tidak berduri, dan pohon pisang yang bersusun (buahnya), dan naungan yang terbentang luas.” (QS. Al Waqi’ah:27-30).

Rosulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:

“Sesungguhnya di dalam nirwana terdapat pohon, apabila seseorang yang berkendaraan lewat dibawah naungannya selama seratus tahun, ia tidak sanggup menempuhnya.” (HR. Bukhori&Muslim).

Rosulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:

“Tidak ada pohon di nirwana melainkan tangkainya terbuat dari emas.” (QS. HR. Tirmidzi:2525).

2. Buah-buahan di Surga

Allah berfirman:

“Dan buah-buahan yang banyak, yang tidak berhenti (buahnya) dan tidak terlarang mengambilnya.” (QS. Al Waqi’ah:32-33).

“Buah-buahannya dekat.” (QS. Al Haqqoh:23).
Ibnu Abbas rodhiyallahu anhuma berkata: “Apabila penghuni nirwana ingin mengambil buah-buahan surga, maka buah tersebut turun mendekat sehingga diapun mengambil apa saja yang ia suka.” Baro’ bin Azib rodhiyallahu anhuma berkata: “Mereka memetik buah dengan tidur.” (Hadil Arwah karya Ibnul Qoyyim:230-231).

Rosulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:

“Sesungguhnya pernah dinampakkan nirwana kepadaku, akupun melihat keindahan dan keelokan di dalamnya, kemudian saya mengulurkan tanganku untuk memetik setangkai buah anggur semoga saya sanggup membawanya ke hadapan kalian, namun ada sesuatu yang menghalangiku darinya, kalau seandainya saya sanggup membawanya kepada kalian pasti buah tersebut cukup dimakan semua yang ada di antara langit dan bumi, serta tidak kurang.” (HR. Ahmad:352-353)

3. Sungai-sungai di Surga

Allah Ta’ala berfirman:

“Perumpamaan nirwana yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa, di dalamnya terdapat sungai-sungai dari air yang tidak berubah rasa dan baunya, sungai-sungai dari susu yang tiada berubah rasanya, sungai-sungai dari khomr yang enak bagi peminumnya dan sungai-sungai dari madu yang disaring, dan mereka mendapat di dalamnya segala macam buah-buahan dan ampunan dari Tuhan mereka.” (QS. Muhammad:15).
Ibnul Qoyyim rohimahullah berkata: “Sungai-sungai tersebut mengalir di bawah kamar-kamar mereka, istana-istana mereka dan kebun-kebun mereka.” (Hadil Arwah:236).

Rosulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:

“Al Kautsar yakni sungai di nirwana kedua tepinya tebuat dari emas, alirannya diatas mutiara dan permata Yaqut, tanahnya lebih harum dari minyak kesturi, airnya lebih bagus daripada madu dan lebih putih daripada salju.” (HR. Tirmidzi:3361).
Sinopsis Drama All Kinds Of Daughters-In-Law Episode 1-Tamat, Pemain, Trailer

Sinopsis Drama All Kinds Of Daughters-In-Law Episode 1-Tamat, Pemain, Trailer

Sinopsis Drama All Kinds of Daughters-in-Law. Hadir kembali drama korea terbaru 2017 yang turut mewarnai kancah hiburan drama. Kali ini drama yang berjudul All Kinds of Daughters-in-Law bakal ditayangkan sebanyak 120 episode untuk menggantikan drama Golden Pouch di MBC Channel tv. Cerita yang dibawakan mengenai dua orang saudara berjulukan Hwang Eun Byul dan Hwang Geum Byul yang bisa menyatukan dua buah keluarga yang bermusuhan.

Cerita yang dikarang oleh Oh Sang Hee ini, turut digawangi sutradara Lee Jae Jin dan Kim Ji Hyun dengan pembacaan naskah dilakukan pada tanggal 6 april 2017. Dalam pembacaan naskah ini banyak pemain film dan aktris korea turut menghadirinya. Misalnya saja pemain film Ham Eun-Jung yang merupakan salah satu anggoya boyband ‘T-ara’ yang juga sebelumnya pernah membintangi drama “Endless Love” ditahun 2014 lalu. Diketahui sebagai lawan mainnya, pihak produksi All Kinds of Daughters-in-Law menampilkan Lee Joo-Yeon yang akan memainkan tugas Hwang Geum Byul.

 yang turut mewarnai kancah hiburan drama Sinopsis Drama All Kinds Of Daughters-In-Law Episode 1-Tamat, Pemain, Trailer

Oke niscaya kalian sudah ingin tau dengan sinopsis All Kinds of Daughters-in-Law ini kan? Yuk eksklusif saja kita baca eksklusif dibawah ini.

Detail Drama All Kinds of Daughters-in-Law


  • Judul Drama: All Kinds of Daughters-in-Law (literal title)
  • Judul Romanization: Byulbyul Myeoneuri
  • Judul Hangul: 별별 며느리
  • Penyutradara : Lee Jae-Jin, Kim Ji-Hyun
  • Penulis Cerita : Oh Sang-Hee
  • Channel Penayangan: MBC
  • Jml Episodes: 120eps
  • Tayang mulai 5 Juni 2017
  • Tayang setiap hari Senin hingga Jumat, jam 20:55-21:30 waktu KST
  • Bahasa : Korean
  • Negara asal: South Korea

Pemain Drama All Kinds of Daughters-in-Law

  • Ham Eun Jung memerankan huruf Hwang Eun Byul
  • Lee Joo Yeon memerankan huruf Hwang Geum Byul
  • Kang Kyung Joon memerankan huruf Choi Han Joo
  • Cha Do Jin memerankan huruf Park Min Ho
  • Nam Myung Ryul memerankan huruf Hwang Ho Sik
  • Kim Chung memerankan huruf Na Myung Ja
  • Lee Chang Yub (이창엽) memerankan huruf Choi Dong Joo
  • Kim Young Ok memerankan huruf Kang Hae Soon
  • Choi Jung Woo memerankan huruf Park Sang Goo
  • Nam Sang Ji (남상지) memerankan huruf Park Ji Ho
  • Moon Hee Kyung memerankan huruf Yoon So Hee
  • Jo Kyung Sook memerankan huruf Young Ae
  • Son Seul Ki (손슬기) memerankan huruf Yang Soo Min
  • Oh Joo Eun memerankan huruf Oh Mi Ja
  • Park Hee Jin memerankan huruf Choi Soon Young
  • Kim Jae Hyun memerankan huruf Kim Tae Ki
  • Jang Sung Won memerankan huruf Jang Dae Poong

Sinopsis Drama All Kinds of Daughters-in-Law

All Kinds of Daughters-in-Law akan berfokus pada huruf Hwang Eun Byul (Ham Eun Jung) dan Hwang Geum-Byul (Lee Joo-Yeon) yang merupakan abang beradik kembar fraternal atau kembar tidak identik sehingga terlihat berbeda. Eun Byul kini ini sudah bekerja disalah satu perusahaan penerbitan, ia disana bekerja sebagai penulis buku hantu.

Sedangkan saudara kembarnya Geum-Byul juga sudah bekerja menjadi pemimpin departemen bab hubungan masyarakat di perusahaan fashion. Hwang Eun-Byul sendiri terus harus memberi dan memenuhi kebutuhan dari saudara kembarnya ini. Disisi lain, Eun-Byul selalu saja dibanggakan ibunya dan menjadi putri favorit dibandingkan dengan Eun-byul.

Eun-Byul kemudian menikah dengan laki-laki Choi Han-Joo (Kang Kyung Joon). Sebenarnya keluarga dari Choi Han-Joo dan Hwang Geum Byul ini ialah musuh, tetapi balasannya dengan pinjaman para suster kedua keluarga ini balasannya menemukan sebuah jalan tengah.
Baca juga: Sinopsis Drama Unkwon Woman

Trailer Drama All Kinds of Daughters-in-Law


Sinopsis Drama All Kinds of Daughters-in-Law Episode 1-Tamat

Baca juga: Sinopsis Drama Wednesday 3:30 PM
  • Sinopsis Kdrama All Kinds of Daughters-in-Law Episode 1 | Sinopsis **belum ada
  • Sinopsis Kdrama All Kinds of Daughters-in-Law Episode 2 | Sinopsis
  • Sinopsis Kdrama All Kinds of Daughters-in-Law Episode 3 | Sinopsis
  • Sinopsis Kdrama All Kinds of Daughters-in-Law Episode 4 | Sinopsis
  • Sinopsis Kdrama All Kinds of Daughters-in-Law Episode 5 | Sinopsis
  • Sinopsis Kdrama All Kinds of Daughters-in-Law Episode 6 | Sinopsis
  • Sinopsis Kdrama All Kinds of Daughters-in-Law Episode 7 | Sinopsis
  • Sinopsis Kdrama All Kinds of Daughters-in-Law Episode 8 | Sinopsis
  • Sinopsis Kdrama All Kinds of Daughters-in-Law Episode 9 | Sinopsis
  • Sinopsis Kdrama All Kinds of Daughters-in-Law Episode 10 | Sinopsis
  • Sinopsis Kdrama All Kinds of Daughters-in-Law Episode 11 | Sinopsis
  • Sinopsis Kdrama All Kinds of Daughters-in-Law Episode 12 | Sinopsis
  • Sinopsis Kdrama All Kinds of Daughters-in-Law Episode 13 | Sinopsis
  • Sinopsis Kdrama All Kinds of Daughters-in-Law Episode 14 | Sinopsis
  • Sinopsis Kdrama All Kinds of Daughters-in-Law Episode 15 | Sinopsis
  • Sinopsis Kdrama All Kinds of Daughters-in-Law Episode 16 | Sinopsis
  • Sinopsis Kdrama All Kinds of Daughters-in-Law Episode 17 | Sinopsis
  • Sinopsis Kdrama All Kinds of Daughters-in-Law Episode 18 | Sinopsis
  • Sinopsis Kdrama All Kinds of Daughters-in-Law Episode 19 | Sinopsis
Baca juga: Sinopsis Drama Strongest Deliveryman
Oke cukup sekian Sinopsis Drama All Kinds of Daughters-in-Law Episode 1-Tamat, Pemain, Trailer. Semoga sinopsis drama korea yang kami berikan bisa bermanfaat untuk teman versmed semuanya. Jangan lupa kalau teman menyukai blog ini, untuk share di akun social media sobat. Gumawoo.