Jenis-jenis paragraf dan misalnya - Paragraf merupakan salah satu unsur karya dan karangan. Paragraf terdiri dari beberapa kalimat, mencakup kalimat utama dan kalimat penjelas. Ada beberapa macam-macam paragraf yang ada. Jenis-jenis paragraf sanggup dibedakan dari tujuan, sifat, fungsi dan letak kalimat utamanya.
Apa yang dimaksud paragraf? Pengertian paragraf berdasarkan KBBI ialah pecahan bagian dalam suatu karangan, biasanya mengandung satu wangsit pokok dan penulisannya dimulai dengan garis baru. Paragraf juga disebut sebagai alinea. Secara umum paragraf ialah sebuah pecahan dari artikel, goresan pena atau karya.
Paragraf terdiri dari kalimat-kalimat yang ada dalam paragraf itu sendiri. Dalam sebuah paragraf ada kalimat utama dan kalimat penjelas. Kalimat utama ialah kalimat yang mengandung pokok pikiran utama paragraf, sedangkan kalimat penjelas berfungsi menjelaskan pokok pikiran paragraf tersebut.
Ciri-ciri paragraf antara lain terdiri dari beberapa kalimat, mempunyai pokok pikiran dan kalimat penjelas. Ada banyak macam-macam paragraf yang ada. Klasifikasi paragraf sanggup dibedakan berdasarkan sifat, fungsi dan tujuannya serta dari letak kalimat utamanya dalam sebuah paragraf.
Jenis-Jenis Paragraf Berdasarkan Tujuannya
Berdasarkan tujuan dan bentuknya, ada 5 jenis-jenis paragraf secara umum. Macam-macam paragraf berdasarkan tujuannya terdiri dari paragraf narasi, paragraf deskripsi, paragraf eksposisi, paragraf persuasi dan paragraf argumentasi.
1. Paragraf Narasi
Pengertian paragraf narasi ialah paragraf yang menceritakan ihwal suatu insiden atau peristiwa. Di dalam paragraf narasi ada sebuah alur cerita, setting, tokoh, latar dan konflik yang diceritakan.
Ciri-ciri paragraf narasi ialah adanya sebuah insiden dan insiden beserta pelaku, daerah dan waktu insiden secara kronologis.
2. Paragraf Deskripsi
Pengertian paragraf deskripsi ialah paragraf yang menggambarkan ihwal suatu objek dengan rinci dan detail. Dengan begitu, pembaca seperti sanggup melihat, mendengar atau mencicipi objek yang digamarkan tersebut.
Ciri-ciri paragraf deskripsi ada objek yang digambarkan, sanggup berupa orang, benda, daerah atau objek lain yang sanggup dideskripsikan.
3. Paragraf Eksposisi
Pengertian paragraf eksposisi ialah paragraf yang menawarkan gosip ihwal suatu teori, teknik, cara, langkah-langkah atau petunjuk untuk melaksanakan sesuatu. Pembaca akan menerima gosip wawasan gres dari goresan pena tersebut.
Ciri-ciri paragraf eksposisi ialah adanya informasi, petunjuk atau teori yang dibagikan yang sanggup menambah wawasan serta bacaanya biasanya bersifat ilmiah, faktual dan objektif.
4. Paragraf Persuasi
Pengertian paragraf persuasi ialah paragraf yang bertujuan untuk menghimbau, membujuk, menghipnotis dan mengajak pembacanya untuk melaksanakan sesuatu. Setelah membaca paragraf ini, pembaca akan merasa dipengaruhi untuk melaksanakan hal yang diinformasikan.
Ciri-ciri paragraf persuasi ialah adanya kata-kata bujukan atau usul menyerupai ayo atau mari serta ada klarifikasi laba dan alasan dari hal yang diinformasikan.
5. Paragraf Argumentasi
Pengertian paragraf argumentasi ialah paragraf yang isinya mengemukakan suatu pendapat dan argumentasi beserta alasannya berdasarkan sudut pandang penulis. Tujuannya ialah untuk meyakinkan pembaca mengenai argumentasi yang dibahas.
Ciri-ciri paragraf argumentasi ialah kalimat bersifat ilmiah dan subyektif, mempunyai kesimpulan dan mempunyai bukti keterangan dan alasan yang logis.
Jenis-Jenis Paragraf Berdasarkan Letak Kalimat Utama
Berdasarkan letak kalimat utamanya, ada 5 jenis-jenis paragraf. Macam-macam paragraf berdasarkan letak kalimat utamanya terdiri dari paragraf deduktif, paragraf induktif, paragraf campuran, paragraf ineratif dan paragraf menyebar.
1. Paragraf Deduktif
Pengertian paragraf deduktif ialah sebuah paragraf yang dimulai dengan kalimat utama atau pokok paragraf, lalu diikuti oleh kalimat-kalimat penjelas lainnya.
Artinya kesimpulan atau kalimat utama paragraf ada di awal paragraf. Setelah itu akan dilanjutkan oleh kalimat-kalimat penjelas lain untuk memperkuat kalimat utama tersebut.
Paragraf deduktif mengikuti pola pernyataan umum ke yang lebih khusus.
2. Paragraf Induktif
Pengertian paragraf induktif ialah sebuah paragraf yang dimulai dengan kalimat-kalimat penjelas dan lalu diakhiri dengan kalimat utama atau pokok paragraf.
Artinya kesimpulan atau kalimat utama paragraf ada di final paragraf. Di awal paragraf terdapat kalimat-kalimat penjelas lain sebelum ditutup oleh kalimat utama tersebut.
Paragraf induktif mengikuti pola pernyataan khusus ke yang lebih umum.
3. Paragraf Campuran
Pengertian paragraf adonan ialah paragraf yang dimulai dengan mengemukakan kalimat utama atau pokok paragraf, lalu diikuti kalimat-kalimat penjelas lainnya dan diakhiri kembali dengan kalimat utama tersebut.
Dalam paragraf campuran, pokok kalimat utama paragraf terdapat pada awal dan final paragraf. Kalimat utama pada final paragraf merupakan bentuk penegasan dari yang ada awal paragraf.
Paragraf adonan merupakan gabungan dari paragraf deduktif dan paragraf induktif.
4. Paragraf Ineratif
Pengertian paragraf ineratif ialah jenis paragraf yang letak kalimat utamanya ada di pecahan tengah paragraf. Artinya paragraf diawali oleh kalimat penjelas, lalu di tengah masuk menuju kalimat utama, dan lalu dilanjutkan lagi oleh kalimat penjelas lainnya.
Paragraf ineratif sanggup jadi kebalikan dari paragraf campuran.
5. Paragraf Menyebar
Pengertian paragraf menyebar ialah jenis paragraf yang tidak mempunyai kalimat utama sebagai pokok paragraf. Pikiran utama paragraf menyebar di semua paragraf yang tersirat dari tiap-tiap kalimat penjelas yang ada.
Jenis-Jenis Paragraf Berdasarkan Fungsinya
Berdasarkan fungsinya, ada 3 jenis-jenis paragraf. Macam-macam paragraf berdasarkan fungsinya terdiri dari paragraf pembuka, paragraf penghubung atau paragraf inti dan paragraf penutup.
1. Paragraf Pembuka
Pengertian paragraf pembuka merupakan jenis paragraf yang menjadi pembuka dari suatu bacaan. Dalam suatu jurnal, makalah, goresan pena atau artikel, fungsi paragraf pembuka ialah sebagai pengatar awal mengenai isi dari bacaan tersebut.
Paragraf pembuka pun cukup penting sebab harus mengandung pengantar mengenai apa yang akan dibaca di paragraf-paragraf berikutnya, sehingga pembaca lebih tertarik membaca hingga akhir.
2. Paragraf Penghubung
Pengertian paragraf penghubung ialah jenis paragraf yang menjadi penghubung antara paragraf pembuka dan paragraf penutup. Dalam paragraf penghubung juga dijelaskan inti dari artikel atau bacaan secara rinci dan detail.
Paragraf penghubung pun sanggup dibilang menjadi inti dari sebuah bacaan. Segala sesuatu terkait inti dan wacana dari sebuah karya ada pada paragraf penghubung.
3. Paragraf Penutup
Pengertian paragraf epilog merupakan jenis paragraf yang menjadi epilog dari suatu bacaan. Dalam suatu jurnal, makalah, goresan pena atau artikel, fungsi paragraf epilog ialah sebagai kesimpulan atau ringkasan dari bacaan tersebut.
Peran paragraf epilog menjadi final epilog dari suatu bacaan. Biasanya berupa ringkasan kembali dari apa yang sudah dibaca, kesimpulan secara singkat atau impian dan komentar lain dari penulis.
Demikianlah klarifikasi macam-macam paragraf secara umum, baik berdasarkan sifatnya, fungsinya, berdasarkan tujuannya atau berdasarkan letak kalimat utama dalam sebuah paragraf. Semoga artikel tersebut sanggup menambah wawasan.