Quss Bin Sa'idah, Dan Orasi Terkenalnya Di Pasar Ukaz
يَا أَيُّهَا النَّاسُ ! اِسْـمَعُوا وَعُوا ، وَإِذَا وَعيتُمْ فَانْتَفِعُوا Wahai manusia! Dengarkan dan fahamilah, bila kalian faham, maka ambillah manfaatya. إِنَّهُ مَنْ عَاشَ مَاتَ ، وَمَنْ مَاتَ فَاتَ ، وَكُلُّ مَا هُوَ آتٍ آتٍ ؛ مَطَرٌ وَنَبَاتٌ ، وَأَرْزَاقٌ وَأَقْوَاتٌ ، وَآبَاءٌ وَأُمَّهَاتٌ ، وَأَحْيَاءٌ وِأَمْوَاتٌ ، جَمْعٌ وَشَتَاتٌ ، وَآيَاتٌ بَعْدَ آيَاتٍ Sungguh siapa yang hidup niscaya mati, siapa yang mati niscaya sirna, dan semua yang tiba niscaya datang; hujan dan tanaman, rezeki dan makanan, ayah dan ibu, orang hidup dan orang mati, persatuan dan perpecahan, dan tanda demi tanda. إِنَّ فِي السَّمَاءِ لَـخَبَرًا ، وِإِنَّ فِي الأَرْضِ لَعِبَرًا ، لَيْلٌ دَاجٌ ، وَسَـمَاءٌ ذَاتُ أَبْرَاجٍ ، وَأَرْضٌ ذَاتُ فِجَاجٍ ، وِبِـحَارٌ ذَاتُ أَمْوَاجٍ Sesungguhnya di langit ada pelajaran, dan sesungguhnya di bumi ada nasihat, malam yang kelam, langit bergugusan bintang, bumi nan luas, dan lautan bergelombang. مَالِي أَرَى النَّاسَ يَذْهَبُوْنَ وَلَا يَرْجِعُوْنَ ؟ أَرَضُوا بِالـمُقَامِ فَأَقَامُوا ، أَمْ تُرِكُوا هُنَاكَ فَنَامُوا ؟ Ada apa dengan diriku melihat insan pergi dan tidak kembali? Apakah mereka suka tinggal kemudian menetap? Atau mereka ditinggal di sana kemudian tidur? أَقْسَمَ قُسٌّ قَسَمًا حَقًّا لَا خَائِنًا فِيْهِ وَلَا آثِـمًا ، إِنَّ للهِ دِيْنًا هُوَ أَحَبُّ إِلَيْهِ مِنْ دِيْنِكُمُ الَّذِي أَنْتُمْ عَلَيْهِ وَنَبِيًّا قَدْ حَانَ حِيْنُهُ وَأَظَلَّكُمْ أَوَانُهُ وَأَدْرَكَكُمْ إِبَّانُهُ Quss bersumpah dengan sumpah yang benar, tiada berkhianat atau berdosa, sesunggunya Allah mempunyai agama yang lebih Dia cintai dari agama yang kini kalian anut, dan Dia (memiliki) seorang nabi yang telah tiba dan bersahabat masa kedatangannya. فَطُوْبَى لِمَنْ أَدْرَكُهُ فَآمَنَ بِهِ وَهَدَاهُ ! وَوَيْلٌ لِمَنْ خَالَفَهُ وَعَصَاهُ Sungguh beruntung siapa yang mendapatinya, kemudian beriman dan diberi pentunjuk! Dan kecelekaan bagi siapa yang menyelisihi dan menentangnya. ثُـمَّ قَالَ : تَبًّا لِأَرْبَابِ الغَفْلَةِ ، وَالأُمَمِ الـخَالِيَةِ ، وَالقُرُوْنِ الـمَاضِيَةِ Kemudian ia berkata: Celakalah orang-orang yang lalai, umat-umat yang telah berlalu, dan generasi-generasi pendahulu. يَا مَعْشَرَ إِيَادٍ ! أَيْنَ الآبَاءُ وَالأَجْدَادُ ، وَأَيْنَ الـمَرِيْضُ وَالعُوَّادُ ، وَأَيْنَ الفَرَاعِنَةُ الشِّدَادُ ، أَيْنَ مَنْ بَنَى وَشَيَّدَ ، وَزَخْرَفَ وَنَـجَّدَ ؟ Wahai kaumku (keturunan) Iyad ! Dimanakah ayah dan nenek moyang (kalian) ? Dimanakah orang-orang sakit dan penjenguknya? Dimanakah Fir’aun-Fir’aun yang adikuasa? Dimanakah orang-orang yang telah membangun dan meninggikan, mendekorasi dan menghiasi (bangunannya)? أَيْنَ الـمَالُ وَالوَلَدُ ، أَيْنَ مَنْ بَغَى وَطَغَى ، وَجَـمَعَ فَأَوْعَى وَقَالَ أَنَا رَبُّكُمُ الأَعْلَى ؟ Dimanakah harta dan anak keturunan? Dimanakah orang-orang yang jahat dan semena-mena, yang mengumpulkan (harta benda) dan menyimpannya, kemudian mengatakan, “Akulah Tuhan kalian yang maha tinggi”? أَلَـمْ يَكُوْنُوا أَكْثَرَ مِنْكُمْ أَمْوَالًا ، وَأَطْوَلَ مِنْكُمْ آجَالًا ؟ Bukankah mereka lebih harta bendanya daripada kalian, dan lebih panjang usianya? طَحَنَهُمُ الثَّرَى بِكَلْكَلِهِ ، وَمَزَّقَهُمْ بِطُوْلِهِ ، فَتِلْكَ عِظَامُهُمْ بَالِيَةٌ ، وَبُيُوْتُـهُمْ خَاوِيَةٌ ، عَمَرَتْـهَا الذِّئَابُ العَاوِيَةُ Bumi telah menggerus dan menghancurkan mereka, (lihatlah) tulang belulang mereka telah hancur, rumah-rumah mereka telah roboh, dan dihuni oleh serigala-serigala yang mengaum. كَلَّا ، بَلْ هُوَ اللهُ الوَاحِدُ ، لَيْسَ بِوَالِدٍ وَلَا مَوْلُوْدٍ Sama sekali tidak! Bahkan bahwasanya Dia ialah Allah Yang Maha Esa, tidak beranak dan tidak diperanakkan. ثُـمَّ أَنْشَأَ يَقُوْلُ : Kemudian ia mengatakan: فِي الذَّاهِبِيْنَ الأَوَّلِيْنَ --- مِنَ القُرُوْنِ لَنَا بَصَائِرْ Pada orang-orang terdahulu yang telah mati ... dari generasi sebelumnya ada pelajaran untuk kita. لَـمَّا رَأَيْتُ مَوَارِدًا --- لِلْمَوْتِ لَيْسَ لَـهَا مَصَادِرْ Ketika saya melihat jalan-jalan ... menuju kematian yang tidak jalan kembalinya. وَرَأَيْتُ قَوْمِي نَـحْوَهَا --- يَـمْضِي الأَصِاغِرُ وَالأَكَابِرْ Aku melihat kaumku, besar maupun kecil, semua menuju kesana. لَا يَرْجِعُ الـمَاضِي إِلَــــــــــيَّ --- وَلَا مِنَ البَاقِيْنَ غَابِرْ Tidak akan kembali hari yang telah berlalu kepadaku ... Dan ditengah mereka yang masih hidup tidak ada keabadian. أَيْقَنْتُ أَنِّي لَا مَحَالَةَ --- حَيْثُ صَارَ القُوْمُ صَائِرْ Aku yakin bahwa saya pasti... menuju daerah yang telah dituju semua orang. |
---|