Senin, 19 Oktober 2015

Langkah Mudah Aplikasi e-Visa Turki

Langkah Mudah Aplikasi e-Visa Turki



Ceritanya, Si Ayah pergi ke Istanbul, dan kami nggak diajak. *mewek* Memang keperluannya dinas sih, untuk konferensi. Meski pengen banget ke Istanbul, saya juga tahu diri karena duit anggaran jalan-jalan kami sudah habis untuk jalan-jalan ke Eropa tahun lalu.

Sebagai istri salehah, meski nggak ikut pergi, saya tetap kebagian yang menyiapkan tiket, hotel, dan juga visa. Untungnya mengurus visa Turki gampang banget, bisa dilakukan dalam sekali duduk. Siapkan saja: paspor untuk contekan, alamat email, kartu kredit, laptop dan... internet cepat.


Berikut step-by-step mengajukan e-visa Turki, lengkap dengan screen shot-nya.

1. Buka website resmi untuk mengajukan e-visa Turki. https://www.evisa.gov.tr/en/
Pilih yang bahasa Inggris ya biar nggak bingung :)
 

2. Pilih negara: Indonesia. 
Pilih dokumen perjalanan: Ordinary Passport.
Masukkan kode verifikasi. Klik Save and Continue.



3. Pilih hari keberangkatan. 
Kalau nanti hari keberangkatan berubah tidak masalah, tapi harus termasuk dalam masa berlaku visa. Kalau tanggal berangkat lebih awal, harus apply visa baru. Pengajuan e-visa paling lambat 2 hari sebelum tanggal keberangkatan. Saya menguruskan visa seminggu sebelum keberangkatan Si Ayah.

Visa berlaku mulai hari kedatangan yang kita pilih sendiri sampai enam bulan setelahnya. Pemilik e-visa boleh datang kapan saja selama masa berlaku visa. Maksimal stay adalah 30 hari. Visa ini single entry, berlaku untuk satu kali masuk. Apakah kita bisa mendapatkan multiple entries? Sayangnya, hanya warga negara-negara tertentu yang bisa, warga negara Indonesia tidak masuk dalam daftar yang bisa multiple entries. Kalau ingin masuk Turki lagi, kita harus mengajukan e-visa baru.
Klik Save and Continue.





4. Isikan data diri.
Untuk yang namanya tiga kata, isikan dua kata pertama di kolom given/first names. Satu kata terakhir di kolom Surname.

Untuk membuatkan e-visa keluarga, klik Add a New Person. Dalam satu kali pengajuan bisa sampai 10 orang. Visa nanti dikirim ke satu email dan pembayaran cukup dilakukan satu kali sesuai tarif dikalikan jumlah orang yang mengajukan e-visa.

Setelah mengisikan data diri ini, klik Save and Continue.
Email verifikasi akan dikirim ke alamat email kita. Segera cek.
 

[catatan: saya hapal password email suami, jadi nggak ribet nanya2. Si Ayah pokoknya tahu beres :D]


5. Buka email. 
Kalau email dari sistem aplikasi e-visa Turki tidak masuk di inbox, cek juga folder spam/junk. Email ini harus direspon dalam waktu 1 jam, kalau tidak, aplikasi akan dibatalkan. Klik Approve.


6. Membayar biaya pembuatan e-visa.
Sebelum membayar, cek sekali lagi data diri kita, apakah sudah sesuai dengan paspor. Kalau terdapat kesalahan nama, tempat dan tanggal lahir atau salah data yang lain, biaya yang sudah kita bayarkan tidak dapat dikembalikan, dan kita harus membuat e-visa baru. Karena itu, pastikan datanya benar.

Biaya e-visa untuk WNI adalah USD 25 dan ada service fee sebesar 70 sen. Pembayaran hanya dapat dilakukan dengan kartu kredit visa atau mastercard. Nama di kartu kredit tidak harus sama dengan nama aplikan. Kalau nggak punya kartu kredit ya usaha lah, pinjam orang :)

Isikan data credit card dan klik Make Payment.



7. E-visa jadi dan bisa diunduh.
Setelah pembayaran beres, e-visa langsung jadi dan siap diunduh.
Tautan untuk mengunduh e-visa juga akan dikirimkan via email.
Jangan lupa untuk mengunduh kuitansi, kalau ingin reimburse ke kantor atau ortu :))



8. Cetak e-visa.
Ini dia penampakan e-visa Turki. Tinggal dicetak di kertas biasa ukuran A4.
Bagian kotak besar yang saya hitamkan di kanan atas dan bawah adalah barcode.



Ini penampakan kuitansinya.

Pengalaman Si Ayah melewati imigrasi Turki di bandara Istanbul lancar-lancar saja. Oleh petugasnya cuma ditanya ada keperluan apa di Istanbul. Tidak ada pertanyaan macam-macam lagi. Berbekal paspor dan e-visa print-print-an ini, Si Ayah langsung lolos imigrasi.

Gampang banget ya? Iya ^_^
Yang susyah bayar tagihan tiket pesawatnya ;p

~ The Emak  

Jumat, 02 Oktober 2015

Nyoba Sakuku, eMoney BCA

Nyoba Sakuku, eMoney BCA

Yang di tunggu akhirnya datang juga;  eMoney berbasis nomor ponsel  dari Bank Central Asia.

Bukan menunggu karena ingin menggunakan secara rutin. Tapi, sekedar ingin tahu pendekatan seperti apa yang mereka tawarkan.

Sempat menduga saya akan langsung antipati. Ternyata  dugaan saya salah. Paling tidak, saya menemukan  hal berbeda dengan  dua emoney yang pernah saya coba sebelumnya:  rekening

Kamis, 27 Agustus 2015

Masalah Pembobolan ATM

Masalah Pembobolan ATM

Selama punya rekening di bank baru kali saya merasa sedikit  khawatir. Kekhawatiran itu muncul setelah saya  membaca  berita mengenai pembobolan ATM beberapa hari lalu.

Meski saya bukan pemilik rekening gendut, tapi modus kali ini cukup membuat saya menarik nafas.

Polda Metro  Jaya berhasil menangkap  komplotan pelaku pembobolan ATM nasabah yang di perjualbelikan secara online. Kabarnya, ada

Senin, 10 Agustus 2015

Survey: Kepemilikan Rekening Bank

Survey: Kepemilikan Rekening Bank

Jadi begini bray… ceritanya saya ingin tahu  berapa  banyak rekening tabungan di bank yang di miliki masing-masing netizen Indonesia . Mungkin ini terlalu kepo kali ya, gapapa sih kalo ada yang bilang  kepo  juga hehe…

Kalo saya tanya terbuka mungkin akan sulit dapat jawaban dari teman-teman, saya bisa ngerti  akan hal itu.

Nah,  kali ini saya buat sebuah survey  online.  Tujuannya untuk

Kamis, 06 Agustus 2015

Rekening Bank untuk Jual Beli Online

Rekening Bank untuk Jual Beli Online

Saya pernah melakukan semacam  “investigasi”  pada puluhan (bahkan kalau ditotal mungkin mencapai seratus-an) pedagang  online Indonesia. Yang saya periksa adalah alat pembayaran yang mereka gunakan.

Pedagang online yang saya maksud adalah para pemilik  toko online, seller di FJB Kaskus, serta mereka yang memanfaatkan facebook  sebagai sarana menjual barang.

Dari pengamatan itu saya melihat 

Selasa, 28 Juli 2015

Saldo BRI Berkurang, Ketahui Berbagai Potongan ini

Saldo BRI Berkurang, Ketahui Berbagai Potongan ini

Saya tidak tahu apakah anda termasuk orang yang mengeluh saldo tabungan di BRI berkurang. Jika memang benar adanya, saya cuma bisa mengucapkan:  selamat menikmati  hehe…..

Beberapa teman yang sempat ngasih komentar di blog ini mengeluh demikian. Ada  juga yang bertanya mengenai jenis transaksi apa saja yang menimbulkan biaya.

Semula saya  mengira transaksi yang menimbulkan biaya itu tidak jauh

Senin, 27 Juli 2015

Nyoba BII Net Mobile Banking Android

Nyoba BII Net Mobile Banking Android

Ceritanya saya punya android baru  bray (pamer deh  gue  wkwkwk..….), saya install  dong satu persatu aplikasi yang biasa saya pake di Hape lama. Nah ketika masuk pada giliran install  aplikasi perbankan, di google playstore ada APK BII Net Mobile banking.

Sempat ada tanda tanya dalam hari: aplikasi apalagi ini?. Pertanyaan kayak gitu muncul  karena saya tahu BII Maybank sudah punya aplikasi