Selasa, 04 Maret 2014

Ke Legoland Malaysia, Via Changi Atau Senai?

Ke Legoland Malaysia, Via Changi Atau Senai?


Tadinya, untuk liburan ke Legoland, kami akan terbang langsung dari bandara Juanda Surabaya ke Senai Airport, Johor Bahru, dengan Air Asia. Apalagi The Emak sudah sukses mendapatkan tiket 0 rupiah setahun sebelumnya *bangga mode on*. Tapi ternyata jadwal keberangkatan kami bertepatan dengan meletusnya Gunung Kelud. Hujan abu vulkanik membuat bandar Juanda ditutup dan semua penerbangan dibatalkan. Saya terpaksa mengatur ulang rencana jalan-jalan ke Legoland. Kali ini kami akan terbang ke Changi Airport, Singapura.

Bentar, sebelum lanjut, di mana sih Johor Bahru ini? Coba kita ingat pelajaran geografi, atau... yang lebih gampang sih buka Google Map aja :) Johor Bahru adalah kota paling selatan di semenanjung Malaysia, berbatasan dengan Singapura, hanya dipisahkan oleh selat Johor. Legoland terletak 35 km dari kota (JB Sentral), bisa ditempuh sekitar 30 menit dengan taksi.



Turis Indonesia punya dua pilihan: ke Legoland via Senai Airport atau Changi Airport. Dari bandara Senai menuju Legoland cuma perlu 35 menit via tol, dengan taksi. Sementara dari bandara Changi, perlu sekitar 2-3 jam, tergantung traffic, dengan naik bus, taksi atau shuttle. Sementara kalau transit di Kuala Lumpur, lebih lama lagi, perlu 4 jam jalan darat, atau 50 menit naik pesawat ke Senai.

Dari Indonesia, hanya Jakarta, Surabaya dan Bandung yang punya penerbangan langsung ke Johor Bahru, dilayani Air Asia. Sementara kota lain seperti Jogja, Solo atau Semarang, hanya bisa ke Johor via Singapore.



Menginap di Bandara Changi
Saya dapat tiket murah Tiger Air Mandala untuk rute SUB - SIN, berangkat Jumat jam 9.45 malam. Sengaja saya pilih jadwal ini agar Si Ayah dan Precils tidak perlu bolos cuti sekolah. Dengan perjalanan sekitar 2 jam, kami akan sampai di Changi pukul satu dini hari. Lha terus, tidur di mana? Ya tidur di Changi lah.

Big A ketakutan mendengar rencana saya tidur di bandara Changi. 
"Are we allowed to sleep in the airport?" tanya Big A.
"Well, actually, no," jawab saya. "But, no worries, Changi is the best airport in the world. It should be easy to find somewhere comfy to sleep."

Ibu Mertua saya pun mengira kami akan menginap semalam di hotel di Changi. No, Mom, nginep di emperan Changi, bukan hotel :D Rugi banget kan cek in jam 1 dan harus cek out lagi jam 7 pagi. Apalagi tarif akomodasi apapun di Singapura tidak murah.

Saya mulai bergerilya mencari-cari blog pengalaman orang-orang gila yang pernah tidur di Changi. Rata-rata mereka ini dapat penerbangan tengah malam atau transit. Sebenarnya kalau kita punya tiket lanjutan penerbangan, gampang saja istirahat di dalam area transit. Lantai di dalam bandara sebelum pemeriksaan imigrasi berkarpet semua. Jadi tinggal cari spot yang enak dan gelar tiker, hehe. Masih menurut beberapa blog, kira-kira jam 3 pagi akan ada petugas bandara yang ronda patroli memeriksa paspor dan tiket. Bagi yang tidak punya tiket lanjutan akan diusir keluar lewat loket imigrasi terdekat.

Big A takut diperiksa, apalagi diusir. Jadi kami langsung ke loket imigrasi begitu turun dari pesawat di terminal 2. Setelah paspor dicap, saya cari-cari tempat strategis untuk tidur. Mata saya menemukan sofa warna-warni di depan konter lost & found, setelah ban berjalan pengambilan bagasi. Di situ juga sudah ada teman seperjuangan yang mencoba meliuk-liukkan tubuh biar bisa tidur nyenyak :p Akhirnya kami memilih beristirahat di sofa yang ada pembatasnya itu. Tentu pembatas ini dibuat agar pengunjung susah tidur. Tega bener deh.

Little A beruntung, dengan badannya yang mini, dia bisa rebahan dengan nyaman di sofa. Tidur pulas sampai pagi. Sementara saya, Big A dan Si Ayah berjuang keras untuk bisa tidur. Saya sudah membawa peralatan perang: bantal, pashmina dan sarung bali untuk selimut dan tutup muka. Jangan lupa pakai jaket tebal dan kaos kaki karena AC di Changi dingin banget.

Saya perhatikan kanan kiri, posisi yang paling enak (dan paling canggih) adalah meletakkan kepala dan separuh badan di sofa, dengan kaki terjulur di troli koper. Kami yang masih amatir, berhasil juga tidur di bandara sampai jam enam pagi. Ada toilet di dekat kami yang bisa digunakan untuk cuci muka, sikat gigi dan minum. Mandi? Kemarin kan sudah :D

Jam setengah tujuh kami keluar melewati custom dan menuju Mc Donalds untuk sarapan. Jam segitu Mc D sudah ramai banget. Saya pernah baca di blog Takdos kalau dia menyarankan kita tidur di sofa Mc D. Itu kalau kebagian tempat ya. Memang sofanya cukup nyaman untuk tidur, tanpa pembatas. Kita cuma perlu beli sesuatu di restonya. Pagi itu kami melihat dua pasang backpacker yang masih tidur pulas di sofa, nggak peduli sekitarnya yang sibuk. Mc D memang bisa jadi alternatif untuk tidur. Tapi kalau nggak dapat tempat di sini, kita bakalan susah cari tempat lain untuk tidur karena lantainya tidak berkarpet, dan bangku-bangku yang tersedia cuma bangku plastik dan terpisah, seperti bangku di ruang tunggu di Indonesia.

Little A, sleeps like a boss
Sofa di Mc D Terminal 2
Free Shuttle Bus Changi - Johor Bahru
Saya baru tahu dari forum Tripadvisor, kalau naik Tiger Air (dan kabarnya Jetstar juga), kita bisa dapat free transfer alias bus gratis dari Changi ke Johor, atau arah sebaliknya. Kita tinggal mencetak voucher atau kupon yang bisa diunduh dari website, diisi identitas kita, sertakan boarding pass Tiger Air, dan serahkan ke sopir bus. Penumpang maskapai lain juga boleh naik bus Transtar dengan rute TS1 ini, tarifnya SGD 7 untuk dewasa dan SGD 3,5 untuk anak-anak. Bus ini ada di Bay 9, di luar Terminal 2 dekat counter Singapore Stopover SQ. Cek jadwal dan rute bus di sini.

Saya rasa bus TS1 ini pilihan transportasi terbaik dari bandara Changi ke Johor Bahru, paling tidak repot dan paling murah (apalagi kalau bisa gratis). Alternatif lain untuk yang berangkat dari kota:

1. Naik MRT/bus ke Singapore Flyers (dekat MRT Promenade). Ada WTS Travel yang melayani shuttle langsung ke Legoland. Tarif SGD 20 per orang. 
Harus booking terlebih dahulu di sini.

2. Naik MRT/bus ke Queen St Bus Terminal (dekat MRT Bugis), lanjut naik bus SBS 170 atau bus express CW2 atau taksi ke JB Sentral.

3. Naik MRT ke Kranji, lalu naik bus SBS 160 atau 170, atau CW1 ke JB Sentral.

Kalau memang ke Legoland-nya sekalian dengan liburan ke Singapore, misalnya ke Universal Studio, Tune hotel Johor Bahru menyediakan shuttle dari hotel mereka di Danga Bay ke Universal Studio. Keuntungan naik taksi, limo atau shuttle: kita tidak perlu turun dari kendaraan untuk pemeriksaan imigrasi. Stempel paspor bisa kita dapatkan lewat loket seperti loket bayar parkir di Indonesia. Karena itu harganya jauh lebih mahal daripada bus :)

Wajah-wajah zombie menunggu bus

Dua check point
Kami naik bus pertama TS 1 yang berangkat jam 8.15 pagi. Jadwal bus ada tiap jam setelah itu. Bus menjemput penumpang di terminal 3 dan terminal 1, kemudian lanjut menuju Woodlands cek point. Dari Singapura, kami melewati dua kali cek point: satu di Woodlands, sebelum jembatan Selat Johor, untuk stempel keluar dari Singapura, dan satu lagi di CIQ (Custom, Immigration & Quarantine) JB Sentral untuk stempel masuk Malaysia. 

Bus yang kami tumpangi nyaman dan sepi penumpang. Tapi perlu waktu sekitar satu jam untuk sampai di perbatasan. Di Woodlands, kami harus turun dan membawa semua tas, dan masuk ke gedung imigrasi yang dalamnya seperti pemeriksaan paspor di bandara. Kami harus cepat-cepat di sini karena bus hanya menunggu sekitar 15 menit. Begitu paspor selesai distempel, kami bergegas turun dari gedung dan mencari bus yang tadi kami tumpangi. 

Big A senyum-senyum ketika bus melaju melewati perbatasan. "Bentar lagi sampai Malaysia," bisik saya. Ketika anak-anak seumuran dia senang mengoleksi aksesoris atau stationery, Big A pengennya mengoleksi negara. Malaysia adalah negara kelima yang dia koleksi kunjungi. 

Nggak sampai sepuluh menit kami sudah diturunkan oleh bus di gedung imigrasi Johor Bahru. Kami ikuti arus orang-orang yang naik ke gedung dan antre untuk diperiksa paspornya. Antrean cukup panjang, tapi bergerak cepat. Saya harus selalu menggendong Little A ketika paspornya diperiksa, agar petugas bisa mencocokkan foto dan wajah aslinya.


menuju cek point Johor Bahru
Pemeriksaan Imigresen

Taksi dari JB Sentral ke Legoland
Lolos dari pemeriksaan imigrasi, kami kembali ikuti arus orang-orang yang keluar dari gedung besar ini. Saya menemukan tanda pangkalan taksi dan bus. Sebelumnya, kami perlu menukar uang dan membeli air minum dulu karena haus banget, belum minum dalam dua jam perjalanan panjang dari Changi airport ke JB sentral. Di depan pintu keluar, banyak orang menawarkan taksi, mirip-mirip di stasiun Gubeng lah :D Kami terus saja berjalan dan menemukan pangkalan taksi resmi. Saya memesan dari situ dan membayar RM 35 untuk sampai ke Legoland. Just our luck, kami kebagian taksi butut. Untung sopirnya baik, romantis pula. Namanya Pak Cik Zul dan nama pacarnya Yati. Kok kami bisa tahu? Karena dia pasang Zul lope Yati di dashboard-nya, hahaha.

Perjalanan dari JB Sentral menuju Legoland cuma perlu 30 menit lewat highway. Si Ayah tanya, orang-orang yang nawarin taksi di pintu keluar tadi siapa? Kata Zul, mereka sopir taksi gelap dan suka 'memeras' penumpang. Saya juga beberapa kali membaca pengalaman tidak mengenakkan dengan taksi Malaysia di blog-blog traveling. Memang lebih baik pesan taksi resmi dari konter.

Di tikungan terakhir sebelum Legoland, kami bisa melihat hotel Lego dengan warna-warna cerah, tampak seperti bangunan yang terbuat dari potongan Lego. Mata Big A dan Little A membelalak, mereka memekik gembira, lupa capeknya tidur di bandara dan dua setengah jam menuju ke sini.

Pangkalan Teksi
Pak Cik Zul

Dari Legoland ke Senai Airport
Kalau naik pesawat langsung menuju Senai Airport, urusannya lebih mudah. Selain cukup lewat satu pintu imigrasi, menuju Legoland juga lebih cepat, hanya sekitar 30-40 menit dengan taksi.

Kami pulang kembali ke Surabaya dengan Air Asia dari Senai airport, Johor Bahru. Jadwal penerbangan kami Minggu jam 2.40 sore. Kami memesan taksi lewat concierge hotel Legoland, dan berangkat ke bandara jam 12.30.Kali ini, taksi menggunakan meter/argo. Pak sopir taksinya ceriwis sekali dan punya cerita macam-macam. Katanya, taksi merah (seperti yang kami tumpangi dari JB Sentral) dilarang 'ngetem' di Legoland, karena mereka tidak mau memakai argo dan sering menipu penumpang. Di Legoland hanya ada taksi eksekutif warna biru. Meski tarifnya premium, taksi ini tertib menggunakan argo dan tidak meminta ongkos tambahan. Kalau tidak memesan taksi dari hotel, ada pangkalan taksi biru di depan Mal of Medini, persis di sebelah Legoland Theme Park. Tarif taksi biru dari Legoland, sampai ke bandara Senai RM 90, termasuk bayar tol dua ringgit. Jalan tol yang kami lalui lancar jaya, nyaris nggak ada mobil lain. 

Kalau mau mampir belanja, JPO (Johor Premium Outlet) letaknya lima menit sebelum bandara. Kata Pak sopir taksi ini, dia bersedia melipir sebentar, sekedar foto-foto di depan JPO untuk update status facebook, hahaha. Makasih Pak Cik, lain kali saja.

Senai airport, Johor Bahru
Air Asia di Senai airport, Johor Bahru
Kalau boleh memilih, untuk ke Legoland, saya lebih senang direct flight ke Senai airport. Asalkan harga tiketnya murah ya. Kalau pengen akomodasi yang murah juga, bisa menginap di Tune hotel Danga Bay, sekalian naik shuttle mereka ke Legoland, RM 15 pp per orang. Shuttle Tune hotel ini akan mengantar kita di pagi hari, jam 9.30 dan menjemput di sore hari setelah Legoland tutup. Kalau terpaksa lewat Changi, sebaiknya menginap dua malam di JB biar nggak capek-capek banget. Atau, alternatifnya, jalan-jalan Legoland digabung dengan jalan-jalan ke Singapore, tidak cuma weekend getaway aja.

~ The Emak 

Catatan:
Kurs Maret 2014
SGD 1 = IDR 9434
MYR 1 = IDR 3712

Baca juga:  
Johor Bahru With Kids: Itineray & Budget
Review Hotel Legoland 
Legoland Themepark & Waterpark, Asyiknya Dobel! 
Galeri: Foto-foto Miniatur dari Lego  

Minggu, 02 Maret 2014

Johor Bahru With Kids: Itinerary & Budget

Johor Bahru With Kids: Itinerary & Budget


The Precils (dan ortunya) fans berat Lego. Begitu tahu Legoland Theme Park Malaysia (pertama di Asia) buka di Johor Bahru, saya langsung memasukkan 'jalan-jalan ke Legoland' ke bucket list, sembari mengincar tiket murah dari Surabaya ke Johor Bahru tentunya.

Dari Surabaya, sementara ini hanya Air Asia yang punya rute langsung ke Johor Bahru. April tahun lalu (2013) saat ada Sale, saya berhasil dapat tiket 0 rupiah pp untuk penerbangan Februari 2014. Tiket Rp 0 bukan berarti kita nggak bayar sama sekali ya. Penumpang masih harus membayar pajak dan fuel surcharge. Alhasil, total harga tiket SUB - JHB pp per orang Rp 400.000. Itu baru tiket saja, belum termasuk bagasi, pilih kursi atau beli makan. Tapi kami nggak beli bagasi karena cuma pergi akhir pekan saja. Rencana awalnya, kami berangkat ke Johor Bahru Jumat pagi jam 10.30, sampai sana jam 2 siang. Pulangnya Minggu siang jam 2.30, sampai di Surabaya lagi jam 4 sore. Penerbangan dari Surabaya ke Johor Bahru perlu waktu dua setengah jam, sementara perbedaan waktunya, Johor Bahru satu jam lebih awal daripada waktu Surabaya (WIB).

Tidak banyak tempat yang bisa dikunjungi di Johor Bahru, kota di Malaysia yang paling dekat dengan Singapura ini. Tiga atraksi wisata andalannya:  

1. Legoland Theme Park,  
2. Puteri Harbour Family Theme Park (Hello Kitty Town) dan  
3. Johor Premium Outlet (JPO) untuk yang doyan belanja. 

Satu akhir pekan cukup untuk menjelajahi ketiganya. Saya yang tidak begitu doyan belanja, tidak memasukkan JPO dalam itinerary. Yang memang ngincer jalan-jalan ke JPO, coba intip blog Tesya yang pernah (window) shopping ke sana.

Karena sudah dapat tiket pesawat yang murah banget, saya pengennya cari hotel yang lumayan bagus. Incaran saya adalah Legoland Hotel yang persis di sebelah theme park dan Traders Hotel Puteri Harbour, persis di sebelah Hello Kitty town. Lumayan kan, bisa menghemat ongkos taksi dan hemat waktu. Tapi Si Ayah sebagai penyandang dana tidak setuju :p Akhirnya saya mengalah dan memilih menginap dua malam di Tune Hotel Danga Bay, pesan family room yang muat dua dewasa dan dua anak-anak. Berikut budget awal yang saya buat untuk Johor Bahru Trip dengan anak-anak.


BUDGET
MYR
IDR
Air Asia SUB – JHB pp 4 pax (inc. seat + meal)

1.889.200
Airport tax, 4x Rp 150.000

   600.000
Shuttle Senai airport – Tune hotel, 3x RM 8
      24

Tune hotel Danga Bay, family room, 2 nights RM 389,76

1.492.001
Taksi Tunes ke Hello Kitty pp
      80

Tiket Hello Kitty, 4x RM 75
    300

Hello Kitty souvenir
      30

Dinner Day 1
      50

Breakfast Day 2, 4x RM 12
      48

Shuttle Tune hotel – Legoland pp 4x RM 15
      60

Tiket Legoland Combo 3 adults + 1 child RM 532

2.036.875
Lunch Day 2
     75

Lego souvenir
     75

Dinner Day 2
     50

Breakfast Day 3, 4x RM 12
     48

Shuttle Tune hotel – Senai airport, 3x RM 8
     24

Parkir inap Juanda airport

     50.000



Sub Total
   865
6.068.076
TOTAL
IDR 9.278.956

Seperti biasa, booking saya lakukan online melalui website masing-masing: Air Asia, Tune Hotel Danga Bay, dan Legoland Malaysia. Tiket Hello Kitty belum saya beli karena harga online sama saja dengan beli langsung. Rencananya, dari Senai airport Jumat siang, kami langsung ke Tune hotel dengan shuttle mereka, cek in, lalu naik taksi ke Puteri Harbour dan main-main di Hello Kitty Town sampai tutup jam 6 sore. Hari Sabtunya kami akan naik shuttle dari Tune hotel ke Legoland, dan akan seharian bermain di theme park dan waterpark-nya. Hari Minggu kami cuma akan istirahat di hotel sampai cek out dan kembali ke Surabaya jam 2.30 siang. Tapi, siapa tahu Si Ayah berhasil dibujuk mampir ke JPO ;) 

Malam Jumat, semua urusan sudah beres, koper dan ransel sudah dipak.

Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. Manusia berencana, Tuhan yang menentukan. Saya bangun pagi mendapati hujan abu tipis menyelimuti halaman belakang kami. Pada hari H tersebut, Gunung Kelud meletus, abunya sampai ke Jogja, Solo, Malang dan tentu saja Surabaya. Pagi itu saya was-was dan mencari-cari berita tentang penerbangan kami. Melihat langit yang sangat kelabu dan hujan abu yang tidak berhenti, kami tetap bertahan di rumah, tidak pergi ke bandara. Setengah jam sebelum jadwal penerbangan, kami baru tahu kalau penerbangan dibatalkan dan bandara Juanda ditutup. Liburan gagal total!

Saya kecewa nggak jadi berlibur. Tapi, tidak ada yang bisa dilakukan, emangnya mau marah sama Tuhan? Precils kembali bermain (sekolah ditutup), Si Ayah malah berangkat kerja (nggak jadi cuti) dan saya ngejar-ngejar Air Asia agar dapat refund :) Alhamdulillah uang tiket saya kembali utuh dalam bentuk credit shell, seminggu kemudian. Booking Tune hotel bisa di-cancel dengan membayar denda RM 30. Tiket Legoland, sesuai T&C, hangus.

Saya menghubungi manajemen Legoland untuk meminta sponsorship. Mereka bersedia memberi free night di Legoland hotel dan tiket combo untuk keluarga. Whoa! *sujud syukur* Saya langsung semangat cari-cari lagi jadwal yang pas (maksudnya yang harga pesawatnya pas murah). Akhirnya saya dapat tiket pesawat murah dari Tiger Air, tapi mendarat di Changi airport, Singapore. Dari Changi kami akan naik free shuttle bus sampai JB Sentral, kemudian lanjut naik taksi ke Legoland. Penerbangan dari Surabaya jam 10 malam, sampai di Changi jam 1 dini hari. Rencananya kami akan nginep di emperan Changi :D Karena berangkat Jumat malam, Precils dan Si Ayah nggak perlu bolos cuti sekolah. 

Yang saya sebel, tidak ada tiket murah untuk pulangnya. Terpaksa saya beli tiket Air Asia dari Senai airport, Johor Bahru dengan harga penuh, full price. Sebagian memang dibayar dari credit shell pengembalian tiket saya sebelumnya, tapi tetap aja, nggak tega rasanya bayar tiket harga segitu, hiks. Karena waktu mepet, kami hanya sempat ke Legoland Theme Park. Sorry, Hello Kitty, maybe next time :| Tapi kami punya pengalaman seru banget nginep di hotel Lego. Keluarga Precils diberi Pirate Room, kamar bertema bajak laut. Kami saya juga ketagihan berdisko di lift hotel. Little A sampai menangis nggak mau pulang. 

Dalam perjalanan pulang dari Legoland menuju Senai airport, kami melewati JPO. Pak sopir taksi yang kami tumpangi cerita kalau dia pernah mengantar tamu dari Indon Indonesia yang meminta mereka mampir di JPO. Tidak untuk belanja, hanya untuk foto-foto di depannya untuk diunggah di facebook. Ahaha, bisa ditiru tuh triknya :p

Berikut ini pengeluaran liburan kami ke Johor Bahru, dua dewasa dua anak, dua hari satu malam. 
Note: nginep di emperan bandara Changi gratis ^_^


PENGELUARAN
MYR
IDR
Tiger Air SUB – SIN 4 pax

1.337.000
Airport Tax 4x Rp 150.000

    600.000
Breakfast Mc D Changi Airport SGD 23

    217.000
Bus TS1 Changi Airport to JB Sentral - free transfer

                0
Air mineral + permen
      6

Taksi JB Sentral - Legoland
    35

Legoland Hotel 1 night - sponsored
      0

Tiket Legoland combo family – 1 day pass - sponsored
      0

Lunch (free voucher RM 50 – sponsored)
    22,50

Air mineral
      3

Sewa loker Legoland waterpark
    20

Lego souvenir
    59,95

Dinner at Mall of Medini
    50

Buffet breakfast at Bricks family restaurant - sponsored
      0

Taksi Legoland  - Senai airport
    90

Air Asia JHB – SUB 4 pax RM 952,87
 
 3.537.098
Lunch Air Asia

      95.000
Parkir inap  T2 Juanda airport

      60.000



Sub Total
286,45
5.846.098
TOTAL
IDR 6.909.400

Tunggu cerita selanjutnya ya.

~ The Emak
 

Catatan:
Kurs Maret 2014
SGD 1 = IDR 9434
MYR 1 = IDR 3712

Baca juga:
Ke Legoland Malaysia: Via Changi Atau Senai? 
Review Hotel Legoland
Legoland Themepark & Waterpark, Asyiknya Dobel!
Galeri: Foto-foto Miniatur dari Lego