Kamis, 18 Oktober 2018

Mau Tau? Ini Beliau Spesifikasi Iphone 7 Dan Iphone 7 Plus, Tengok Yuk!

Mau Tau? Ini Beliau Spesifikasi Iphone 7 Dan Iphone 7 Plus, Tengok Yuk!


Mungkin sebagian anda di sini sudah mengetahui wacana satu brand gadget yang di awal September ini menjadi materi perbincangan hangat. Yes, tidak lain dan tidak bukan yaitu Smartphone besutan Apple Inc, yakni IPhone dengan versi terbarunya yaitu IPhone 7 dan IPhone 7 Plus.

Dalam setiap peluncuran versi terbarunya, iPhone memang selalu memperlihatkan daya tarik. Tak terkecuali dengan IPhone 7 ini yang diluncurkan secara resmi pada awal september 2016 ini, IPhone 7 eksklusif mencuri anemo hampir seluruh pecinta gadget di seluruh dunia.

Dari segi tampilan luar, nampaknya iPhone 7 tidak terlalu berbeda dengan seri pendahulunya yaitu iPhone 6. Namun dari segi dalaman (spesifikasi) terperinci lebih gahar dan berbeda dari iPhone 6. Berikut yaitu spesifikasi dan keunggulan dari iPhone 7 dan iPhone 7 Plus


Memiliki Keunggulan Water Resistant dan Anti Debu

Adapun dari segi fisik dari iPhone 7 dan iPhone 7 Plus mempunyai keunggulan yang mana selain anti air (water resistant) dan anti debu, juga untuk tidak lagi memakai colokan / port audi 3.5 mm.

 Mungkin sebagian anda di sini sudah mengetahui wacana satu brand gadget yang di awal Sept Mau Tau? Ini Beliau Spesifikasi Iphone 7 Dan Iphone 7 Plus, Tengok Yuk!
 buyiphone7.org

Kita tahu bahwa fitur water resistant (bisa nyemplung di air) bukanlah fitur gres yang dimiliki sebuah Smartphone. Banyak merk-merk pesaing yang juga telah lebih dulu menanamkan keunggulan tersebut di gadget besutannya.

Tapi walaupun begitu, tetap saja dengan adanya fitur atau keunggulan tersebut menciptakan iPhone 7 dan juga iPhon 7 Plus mempunyai nilai lebih. Dan membuatnya bisa untuk bertahan nyemplung di air sampai sedalam 1 meter.

Resolusi Kamera Lebih Garang

 Mungkin sebagian anda di sini sudah mengetahui wacana satu brand gadget yang di awal Sept Mau Tau? Ini Beliau Spesifikasi Iphone 7 Dan Iphone 7 Plus, Tengok Yuk!
 appleapple.top

Untuk urusan spesifikasi Kamera, nampaknya kita tidak perlu lagi ragu dengan kualitas kamera pada iPhone. Namun apakah yang membedakan iPhone 7 dengan pendahulunya dari segi kamera?

iPhone 7 mempunyai resolusi kamera 12 Megapixel, dilengkapi dengan fitur image satbilization optik, f/1.8 aparatur, dengan 6 elemen lena plus quad true ton flash. Fitur embel-embel tersebut memungkinkan kita sanggup mendapat kualitas gambar yang baik dan memuaskan walau berada di ruang minim cahaya.

Adapun dengan iPhone 7 Plus, sesuai dengan namanya. Pastinya ada plusnya dibanding iPhone 7 sendiri.

iPhone 7 Plus selain mempunyai spesifikasi layaknya iPhone 7, juga dilengkapi kelebihan embel-embel yakni mempunyai kamera ganda / double camera tele dan wide.

Semakin lengkap dan ciamik dengan adanya fitur zoom sampai 10x untuk foto / gambar dan 6x untuk video. Kabarnya juga, iPhone 7 Plus ini telah bisa menyamai kualitas dari sebuah kamera DSLR untuk urusan pengambilan gambar.


Memori Internal yang super lebar sampai 256 GB

 Mungkin sebagian anda di sini sudah mengetahui wacana satu brand gadget yang di awal Sept Mau Tau? Ini Beliau Spesifikasi Iphone 7 Dan Iphone 7 Plus, Tengok Yuk!
bitfeed.co

Untuk urusan kapasitas memori internal, untuk iPhone 7 dan juga iPhone 7 Plus sama saja menyerupai versi sebelumnya. Yakni ada yang 32 GB dan 128 GB. Namun ada yang membuatnya berbeda dengan seri iPhone sebelumnya yakni adanya memori 256 GB.

Adapun iPhone 7 ditanamkan RAM sebesar 2 GB dan pada iPhone 7 Plus RAM 3 GB.


AirPods / HeadPhone tanpa kabel

 Mungkin sebagian anda di sini sudah mengetahui wacana satu brand gadget yang di awal Sept Mau Tau? Ini Beliau Spesifikasi Iphone 7 Dan Iphone 7 Plus, Tengok Yuk!
Concept-phones.com
Pada bab awal klarifikasi di atas, disebutkan IPhone 7 dan iPhone 7 Plus ini tidak lagi memakai colokan / port audio.

Tentu hal ini merupakan sebuah penemuan yang dihadirkan Apple Inc di seri iPhone terbarunya.

Sebagai gantinya Apple sudah melengkapi iPhone 7 dan iPhone 7 Plus ini dengan AirPods. Yang mana Anda bisa mendengarkan lagu tanpa kabel menyerupai headset pada umumnya.

Artinya AirPods ini terpasang secara wireless. Walau demikian, bunyi yang dihasilkan tetap jernih dan nyaman didengar.

Adapun AirPods ini berkerja dengan pemberian konektor lightning sebagai pengganti lubang colokan audio.

Dengan konektor lightning tersebut, selain bisa kita gunakan untuk speaker / AirPods, bisa juga dipakai untuk Charging / pengisian daya tanpa kabel.

Menggunakan Dapur Pacu Apple A10

 Mungkin sebagian anda di sini sudah mengetahui wacana satu brand gadget yang di awal Sept Mau Tau? Ini Beliau Spesifikasi Iphone 7 Dan Iphone 7 Plus, Tengok Yuk!
 phonearena.com
iPhone populer salah satunya alasannya yaitu mempunyai performa yang mumpuni.

Untuk iPhone seri terbaru ini, Apple Inc menanampkan dapur pacu / chipset Apple A10 yang disinyalir merupakan chipset tercepat ketika ini.

Menurut kabar dari suatu sumber, chipset A10 bisa mencapai speed / kecepatan 2,45 GHz.

Tombol Home Berbekal Taptic Engine

 Mungkin sebagian anda di sini sudah mengetahui wacana satu brand gadget yang di awal Sept Mau Tau? Ini Beliau Spesifikasi Iphone 7 Dan Iphone 7 Plus, Tengok Yuk!
redmondpie.com
Berbeda dengan seri iPhone sebelumnya, yang mana untuk tombol Home didesain sebagai tombol mekanis dan sanggup ditekan tombolnya -

namun untuk iPhone 7 dan 7 Plus ini ada perubahan yang cukup signifikan.

Tombol Home pada iPhone terbaru ini didesain menjadi menyerupai menghilang, tidak bisa ditekan layaknya pada iPhone seri sebelumnya.

Sebagai gantinya tombol Home dilengkapi dengan fitur Taptic Engine yang akan merespon manakala disentuh.

Tersedia 5 Pilihan Warna Menarik

 Mungkin sebagian anda di sini sudah mengetahui wacana satu brand gadget yang di awal Sept Mau Tau? Ini Beliau Spesifikasi Iphone 7 Dan Iphone 7 Plus, Tengok Yuk!
 Slashgear.com

Beranjak ke segi tampilan visual. Untuk seri iPhone 7 dan iPhone 7 Plus ini disediakan lebih bermacam-macam pilihan warna yang eyecathcing dan ciamik. Bisa kita sesuaikan dengan selera masing-masing.

As usual, warna-waran yang tercetak pada iPhone selalu terlihat menarik dan mewah.

Adapun beberapa warna yang bisa kau pilih untuk iPhone 7 dan iPhone 7 Plus ini antara lain Dark Black, Rose, Gold, Rose Gold dan silver. Dan ada lagi satu embel-embel warna Piano Black yang terlihat lebih glossy.

***
Nah, itulah beberapa keunggulan dan spesifikasi dari iPhone 7 dan iPhone 7 Plus yang wajib kau ketahui kalau ingin membeli gadget terbaru yang satu ini. Namun tentu untuk ketika ini, iPhone 7 dan 7 Plus belum bisa dibeli di Indonesia alasannya yaitu memang belum secara resmi diluncurkan di Indonesia. Kita tunggu saja peluncuran / kehadirannya di Indonesia
Mau Tau? 5+ Ancaman Multitasking Yang Harus Kau Tahu. Nomor 4 Paling Mengerikan!

Mau Tau? 5+ Ancaman Multitasking Yang Harus Kau Tahu. Nomor 4 Paling Mengerikan!

Halo anda blogger, di postingan kali ini saya ingin membahas satu topik yang cukup fenomenal, yakni wacana ancaman multitasking. Dewasa ini yang namanya multitasking tampaknya sudah sangat lumrah bahkan menjadi kebiasaan banyak orang. Multitasking artinya mengerjakan banyak pekerjaan lebih dari satu atau dua dalam waktu bersamaan.

Tidak jarang bahkan orang dengan bangganya memproklamirkan dirinya sebagai multitasker. Layaknya smartphone yang bisa menjalankan lebih dari satu aplikasi dalam sekali waktu.

Dan memang salah satu penyebab merebaknya sikap multitasking kini ini tidak bisa dielakkan alasannya dampak smartphone itu sendiri.

Disadari atau tidak, smartphone telah menciptakan kita terbiasa melaksanakan multitasking. Berpindah dari satu aplikasi ke aplikasi lain. Misal dikala berguru atau bekerja sambil mengecek setiap notifikasi, pesan masuk dan lain lain. Sehingga dampaknya akan memunculkan banyak sekali distraksi / gangguan, yang secara pribadi akan mengurangi fokus dan produktivitas kita pada sebuah pekerjaan.

 di postingan kali ini saya ingin membahas satu topik yang cukup fenomenal Mau Tau? 5+ Ancaman Multitasking Yang Harus Kau Tahu. Nomor 4 Paling Mengerikan!
Contoh distraksi lain yang paling akrab dengan kehidupan kita di kala smartphone ini yaitu Online Chat Group. Banyak orang yang gabung di lebih dari satu group messenger (WA/BBM/Telegram). Sekilas mungkin akan terkesan keren punya / gabung dengan banyak group.

Biasanya pesan / chat dari member group selalu masuk dalam jumlah ratusan atau bahkan ribuan chat tiap menitnya. Sehingga smartphone-nya menyerupai terkesan tak pernah sepi. Ditinggal sebentar saja, chat yang masuk sudah bejibun. Padahal mungkin isi chatnya ngalor ngidul gak terperinci juntrungannya.

Otak kita jadi terbiasa berpikir meloncat-loncat dari satu topik ke topik lainnya. Kita sibuk scroll semua isi chat /timeline, padahal mungkin ada pekerjaan lain yang lebih utama yang harusnya lebih fokus dikerjakan.

Nah sikap menyerupai itu, multitasking dalam hal apapun (bukan hanya berkaitan dengan smartphone)- dampaknya sangat tidak baik bagi produktivitas kita. Berbagai penelitianpun telah setuju mengatakan banyaknya dampak negatif yang diakibatkan oleh acara Multitasking ini.

Berikut ini saya sajikan sebuah infografis yang mengatakan bagaimana buruknya dampak multitasking.

1. Terjebak dalam Ilusi

Orang-orang yang melaksanakan multitasking akan mencicipi dirinya menyerupai telah mencapai / melaksanakan banyak hal. Padahal kenyataannya mereka telah memangkas produktivitas mereka sendiri.
Artinya tidak banyak yang akan dihasilkan dengan bermultitasking. Setiap pekerjaan yang dilakukan secara multitasking hanya akan jadi setengah-setengah, alasannya terperinci tidak ada fokus yang menyertainya.

Ya memang ada sebagian orang yang bisa melaksanakan multitasking dengan baik. Artinya semua pekerjaan yang ia lakukan bersamaan tersebut mendapat porsi fokus yang cukup serta bisa selesai sempurna waktu. Namun persentasenya sangatlah kecil. Hanya 2% orang yang bisa melaksanakan multitasking dengan baik, sisanya kita bisa lihat sendiri. Mungkin anda sendiri juga merasakannya.
 di postingan kali ini saya ingin membahas satu topik yang cukup fenomenal Mau Tau? 5+ Ancaman Multitasking Yang Harus Kau Tahu. Nomor 4 Paling Mengerikan!

2. Waktu Produktif Terbuang Percuma

Seperti dikatakan di awal, teknlogi smartphone telah menjadi suatu dilema. Di satu sisi menjadi demikian bergunanya untuk mendukung mobilitas dan kanal informasi. Di sisi lain juga memberkan dampak jelek terhadap produktivitas.

89% orang pengguna Smartphone menggunakannya dikala mereka bekerja. Dan dalam kisaran rata-rata, para pekerja yang memakai komputer untuk bekerja akan terganggu, terdistraksi oleh Smartphone selama 10,5 menit. Artinya dikala seorang terpengaruhi oleh distraksi smartphone, waktu 10 menitnya hilang sia-sia.

Sebuah penelitian menyebutkan bahwa seorang pengguna smartphone itu mengecek smartphonenya lebih dari 150 kali setiap harinya. Bisa kita bayangan berapa banyak waktu terbuang karenanya.

Kembali terbukti, multitasking membunuh produktivitas.


 di postingan kali ini saya ingin membahas satu topik yang cukup fenomenal Mau Tau? 5+ Ancaman Multitasking Yang Harus Kau Tahu. Nomor 4 Paling Mengerikan!

3. Mengurangi Pemahaman Belajar

Para pelajarpun tidak luput dari fenomena multitasking ini. Mereka juga sering kali melaksanakan multitasking dikala mereka belajar. Membuka social media, browsing sana-sini, youtube dan lain sebagainya. Dampaknya terperinci bisa kita ketahui, konsenterasi mereka dalam berguru akan berkurang.
 di postingan kali ini saya ingin membahas satu topik yang cukup fenomenal Mau Tau? 5+ Ancaman Multitasking Yang Harus Kau Tahu. Nomor 4 Paling Mengerikan!

Multitasking terjadi bukan hanya pada dikala situasi formal, menyerupai pekerjaan. Bahkan banyak orang yang ketika beristirahat dan rileks dari segala aktifitas, mereka tetap melaksanakan multitasking. Contoh ketika menonton TV sambil berkirim pesan atau menelepon, menulis sambil menonton TV, menulis sambil main smartphone, sambil cek inbox email dan lain sebagainya. Kesemuanya itu terperinci akan menurunkan produktivitas.
 di postingan kali ini saya ingin membahas satu topik yang cukup fenomenal Mau Tau? 5+ Ancaman Multitasking Yang Harus Kau Tahu. Nomor 4 Paling Mengerikan!

4. Membuatmu Semakin Bodoh

Seperti dikatakan di awal, kita yang melaksanakan multitasking bisa saja merasa kita telah melaksanakan banyak hal (walau seringnya hanya jadi setengah-setengah), padahal kenyataanya ada satu hal yang sangat menakutkan dibalik acara multitasking yang kita lakukan.

Dalam jangka waktu lama, multitasking sanggup secara ekstrem menurunkan nilai IQ kita sampai 10-15 poin. Yang mana itu sama artinya dengan imbas yang ditimbulkan akhir begadang semalaman (tidak tidur) dan atau setara dengan dua kali lipat imbas konsumsi ganja. Mengerikan sekali, bukan.

Otak didesain tidak untuk melaksanakan pekerjaan secara paralel (multitasking). Karena proses kerja otak sebetulnya yaitu bersifat Sequencial alias berurut. Yakni melaksanakan satu pekerjaan secara full tanpa gangguan, gres berpindah ke pekerjaan lain. Kaprikornus jangan paksakan otak untuk berfungsi secara paralel, otak kita membenci hal menyerupai itu. Efek yang ditimbulkanpun begitu mengerikan.
 di postingan kali ini saya ingin membahas satu topik yang cukup fenomenal Mau Tau? 5+ Ancaman Multitasking Yang Harus Kau Tahu. Nomor 4 Paling Mengerikan!

5. Mengganggu Konsenterasi dan Refleks

Seorang pelajar yang mengerjakan pekerjaan rumah (PR) sambil mainan HP menyerupai chatting atau browsing cenderung akan mendapat gangguan di pelajarannya.

Juga ketika kita mengendarai kendaraan beroda empat sambil menelepon atau bahkan SMS, secara signifikan akan mengurangi refleks dari si supir tersebut dikala mengemudi. Pastinya sangat berbahaya sekali jikalau itu dilakukan.

 di postingan kali ini saya ingin membahas satu topik yang cukup fenomenal Mau Tau? 5+ Ancaman Multitasking Yang Harus Kau Tahu. Nomor 4 Paling Mengerikan!

Mengutip kata-katanya Pak Yodhia Antariksa "Multitasking is a Myth". Multitasking hanyalah mitos, jangan terpengaruhi untuk melaksanakan banyak hal bersamaan. Pada banyak kasus justru hanya akan membunuh produktivitas kita. Sehingga kita jadi membutuhkan waktu lebih banyak waktu hanya untuk melaksanakan single task.

Kaprikornus masih mau bermultitasking?

***
Infografis ini sengaja saya potong-potong menjadi beberapa belahan dengan tujuan untuk memudahkan penulisan dan pemahaman pembaca sekalian. Berikut yaitu belahan terakhir dari infografis ini. Data-data di atas bersumber dari banyak sekali rujukan terpercaya yang relevan, yang dikumpulkan OnlineCollege.org.
 di postingan kali ini saya ingin membahas satu topik yang cukup fenomenal Mau Tau? 5+ Ancaman Multitasking Yang Harus Kau Tahu. Nomor 4 Paling Mengerikan!

Sebagai penutup, ada sedikit tips yang saya nukilkan dari Pak Yodhia Antariksa berkaitan dengan tema multitasking ini. Kita mungkin tidak bisa terhindar dari multitasking, pastinya akan ada situasi di mana kita dipaksa untuk melaksanakan beberapa acara / pekerjaan secara bersmaan. Tapi untuk meminimalisir dampak-dampak negatif di atas, kita bisa melaksanakan tips-tips sederhana berikut.

  • Jangan terlalu banyak gabung group Online Messenger, kurangi distraksi.
  • Lakukan ritual untuk mematikan smartphone minimal satu jam sehari, misal dikala maghrib. Baru diaktifkan lagi nanti sesudah isya.
  • Isi waktu dengan baca buku-buku positif (buku fisik, bukan ebook)
Sekian blog ini saya tulis. Mudah-mudahan ada manfaatnya. Terima kasih.
Mau Tau? Cara Mengatasi Google Sandbox Dan Deindex Akhir Sneaky Mobile Redirects

Mau Tau? Cara Mengatasi Google Sandbox Dan Deindex Akhir Sneaky Mobile Redirects

Cara Mengatasi Google Sandbox dan Deindex Akibat Sneaky Mobile Redirects - Halo anda blogger, di blog kali ini saya ingin membuatkan sedikit pengalaman blogging, yang mana blog ini mengalami penurunan trafik yang cukup signifikan beberapa waktu lalu. Hal itu saya ketahui dikala login ke akun blogger dan melihat gambar statistik yang memperlihatkan grafik menukik. Pun begitu dikala saya mengecek statistik Google Analytic.
Cara Mengatasi Google Sandbox dan Deindex Akibat Sneaky Mobile Redirects Mau Tau? Cara Mengatasi Google Sandbox Dan Deindex Akhir Sneaky Mobile Redirects

Dan saya cukup dibentuk kaget manakala setelahnya saya mengecek nama blog saya dengan format pencarian "site:indravedia.com" di pencarian Google, ternyata tidak memperlihatkan hasil apa-apa.
Cara Mengatasi Google Sandbox dan Deindex Akibat Sneaky Mobile Redirects Mau Tau? Cara Mengatasi Google Sandbox Dan Deindex Akhir Sneaky Mobile Redirects
Dan terperinci dong itu artinya apa. Inilah yang dinamakan Google Deindexed. Suatu keadaan di mana Google menawarkan penalti / eksekusi pada sebuah situs yang dianggap melanggar dengan cara menghilangkan seluruh data index situs tersebut di mesin pencari Google.

Efek yang ditimbulkan pastinya cukup terasa, terlebih bagi blog yang mengandalkan trafik / kunjungan sepenuhnya dari mesin pencari. Jika sudah terkena deindexed, trafik yang tadinya setinggi menara sutet-pun sanggup seketika menukik menjadi menyerupai setinggi gagang sapu atau pentul korek. Dan itu pula lah yang dialami blog ini. Ya walaupun trafik hariannya masih belum terlalu tinggi, tapi cukup gendok juga terkena imbas deindex Google ini.

Banyak faktor yang mengakibatkan sebuah blog sanggup hingga terkena deindex oleh Google, yang mana pada pada dasarnya bog/situs tersebut telah dianggap melanggar Pedoman Webmaster (Webmaster Guidelines) yang sudah digariskan oleh om Google. Adapun blog ini sendiri dideteksi oleh sistem robot Google dengan dakwaan pelanggaran Sneaky Mobile Redirects. Apakah itu?

Sebelum membahas lebih jauh perihal apa itu Sneaky Mobile Redirects dan cara mengatasinya, terlebih dahulu saya ingin menceritakan bencana yang saya alami 3 hari sebelumnya. Ini sangat penting untuk diketahui dan harus menjadi perhatian alasannya masih berkaitan satu sama lain dengan deindexed yang saya alami. Mudah-mudahan juga sanggup jadi pelajaran buat anda sekalian.

Dan semoga pembahasan saya lebih gampang dipahami, saya membuatnya menjadi menyerupai kronologi harian selama 9 hari. Berikut ialah uraiannya.

Hari ke-1. 

1a. Mendapat email Peringatan : Social Engineering Content (Security Issue) yang mengakibatkan blog Sandboxed 

Hari pertama ini ialah sempurna 3 hari sebelum saya mendapati blog saya deindexed. Kaprikornus sebelum deindex , terlebih dahulu saya sudah menerima peringatan Social Engineering Content yang masuk kategori Security Issues (Masalah Keamanan) dari Om Google. Emailnya menyerupai terlihat di bawah ini.

Cara Mengatasi Google Sandbox dan Deindex Akibat Sneaky Mobile Redirects Mau Tau? Cara Mengatasi Google Sandbox Dan Deindex Akhir Sneaky Mobile Redirects


Di email tersebut dijelaskan bahwa blog saya terdeteksi mengandung konten dan tautan / link berbahaya berupa adware / malware.
Google’s Safe Browsing systems have detected that some pages on your site might be hacked or might include third party resources such as ads that are designed to trick users into installing malicious software or giving up sensitive information. To protect your site’s visitors, your site has been demoted in Google’s search results and browsers such as Google Chrome now display a warning when users visit your site.
Segera sehabis membaca email tersebut, pikiran saya pribadi tertuju pada script iklan dari yllix.com yang memang saya pasang sehari sebelumnya. Mungkin anda juga sudah tahu bahwa iklan dari yllix.com memang seringnya hanya menampilkan banner iklan download software. Dan script iklan itulah yang mengakibatkan blog saya mendapatkan peringatan Security Issue dari Google, alasannya dianggap membahayakan visitor.

Adapun dikala itu saya berniat hanya sekadar mengetes apakah jadwal periklana yllix sedemikian legitnya menyerupai yang dikemukakan di salah satu blog review yang saya baca sebelumnya. Disebutkan bahwa yllix ialah jaringan iklan yang recomended dan terbukti membayar, sehingga sayapun tidak ragu mendaftar. Dan memang pendaftarannya pun instan, tidak memerlukan banyak persyaratan approval. Saya jadi tambah yakin untuk memasang iklan yllix di blog sehabis menerima email dari yllix menyerupai ini.

Cara Mengatasi Google Sandbox dan Deindex Akibat Sneaky Mobile Redirects Mau Tau? Cara Mengatasi Google Sandbox Dan Deindex Akhir Sneaky Mobile Redirects

Tapi dari niat sekadar coba-coba tersebut, selanjutnya tanpa disangka malah berdampak fatal bagi kelangsungan blog di Search Engine, khususnya Google yang memang menerapkan sistem keamanan yang cukup ketat.

Belakangan saya gres mengetahui perihal dampak negatif dari pemasangan iklan yllix ini yang bergotong-royong sudah cukup ramai dibicarakan dari tahun-tahun kemarin. Seperti salah satu thread lembaga ads.id yang berjudul Siaga Satu teguran Cloaking and/or sneaky redirects yang salah satunya diakibatkan oleh script iklan dari yllix

Efek dari Social Engineering Detected (Security Issue)
Dan menyerupai dijelaskan di email, atas peringatan Security Issue tersebut, blog saya dicap sebagai Deceptive Site (Situs berbahaya) alasannya dideteksi mengandung malware (Malicious Ware) yang tidak lain bersumber dari script iklan yllix tadi. Hasilnya, blog saya dicekal di beberapa browser, khususnya Chrome dan Firefox.

Orang-orang yang berniat mengunjungi blog saya terlebih dahulu akan menerima peringatan terlebih dahulu, berupa layar merah bertuliskan Deceptive Site Ahead. Dan hal ini sungguh menciptakan trafik menurun dan reputasi blog sanggup saja menjadi buruk di mata visitor.
Cara Mengatasi Google Sandbox dan Deindex Akibat Sneaky Mobile Redirects Mau Tau? Cara Mengatasi Google Sandbox Dan Deindex Akhir Sneaky Mobile Redirects
Peringatan Deceptive Site
Peringkat blog di SERP diturunkan
Tidak cukup hingga di situ, pencarian blog saya di SERP / Google Results juga diturunkan (demoted) oleh Google . Seperti disebutkan dalam emailnya.
 To protect your site's visitors, your site has been demoted in Google's search results"
Kaprikornus blog-blog yang biasanya ada di Page One menjadi terlempar ke entah halaman berapa. Saya mencoba mencari salah satu blog saya tentang tutorial menciptakan akun payoneer yang sebelumnya berada di rank 2 dengan kata kunci 'cara menciptakan akun payoneer' - menjadi hilang entah ke ranking berapa. Saya coba  telusuri hingga halaman terakhir pun tidak menemukannya. Pun begitu dengan blog-blog lainnya, semua peringkatnya menurun atau bahkan index untuk beberapa blog menghilang.

Ini juga sanggup disebut sebagai Google Sandbox, alasannya memang tanda-tanda dan tanda-tandanya menyerupai dengan sandbox, yakni menurunnya trafik secara dramatis. Blog masih terindex tapi peringkatnya menurun tajam. Berikut ialah SS hasil pengecekan blog ini di situs Sandbox Checker . Hasilnya sanggup anda lihat
Cara Mengatasi Google Sandbox dan Deindex Akibat Sneaky Mobile Redirects Mau Tau? Cara Mengatasi Google Sandbox Dan Deindex Akhir Sneaky Mobile Redirects


1b: Request a Review

Karena sudah yakin sumber masalahnya ialah dari iklan yllix, tanpa pikir panjang, sayapun pribadi copot script iklan tersebut di blog saya. Untuk selanjutnya melaksanakan pengajuan Request a Review semoga blog saya ditinjau kembali oleh Google dengan impian indexnya sanggup kembali normal dan status Deceptive Site Ahead-nya dicopot.

Caranya ialah sebagai berikut:
  •  1. Login ke Google Webmaster Tool. Pilih blog yang terkena masalah. Jika blognya belum didaftarkan ke Webmaster Tool, silakan daftarkan dulu. Klik sajian Security Issues di bilah sajian sebelah kiri.
  • 2. Centang pada I have fixed these issues. Pastikan problem blognya sudah benar-benar diperbaiki. Jika memang alasannya script iklan, pribadi saja copot iklannya, jangan ragu-ragu. Lalu klik tombol merah bertuliskan Request a Review.
Cara Mengatasi Google Sandbox dan Deindex Akibat Sneaky Mobile Redirects Mau Tau? Cara Mengatasi Google Sandbox Dan Deindex Akhir Sneaky Mobile Redirects
  • 3. Isikan permohonan review dalam bahasa Inggris. Lalu klik tombol biru Request a Review
Cara Mengatasi Google Sandbox dan Deindex Akibat Sneaky Mobile Redirects Mau Tau? Cara Mengatasi Google Sandbox Dan Deindex Akhir Sneaky Mobile Redirects
.

Hari ke-2 : Mendapat Email Persetujuan Review - Index Kembali Normal

Setelah melaksanakan cara di atas, sehari setelahnya, pada sore hari saya menerima email pemberitahuan dari Google Webmasters Team.  Alhamdulillah, Isinya kabar gembira, bahwa Reviewnya berhasil dan index pencarian blog saya di Google Result juga akan kembali baik dalam beberapa jam.
Cara Mengatasi Google Sandbox dan Deindex Akibat Sneaky Mobile Redirects Mau Tau? Cara Mengatasi Google Sandbox Dan Deindex Akhir Sneaky Mobile Redirects

Dan memang kurang lebih 2 jam kemudian blog saya kembali menyerupai semula, tidak ada lagi peringatan Deceptive Site Ahead di browser dan index pencariannya pun juga normal kembali, blog-blog page one saya kembali ke sarangnya masing-masing.

Sebagai materi pelajaran, untuk tahu lebih terperinci perihal pemulihan security issue ini, anda sanggup menonton video klarifikasi lengkap dari tante Maile Ohye di bawah ini.

Hari ke-3 : Blog Hilang Total dari Pencarian (Deindexed)

Setelah cukup dibentuk senang alasannya proses review berjalan lancar dan berhasil, keesokan harinya saya iseng sekadar mencoba cek nama blog saya di Google melalui smartphone juga laptop. Dan inilah kelanjutan dari kisah di paragraf awal di atas. Blog saya kena deindexed sempurna sehari sehabis kasus Security Issue yang mengakibatkan Sandbox berhasil. Kaprikornus ada 2 kasus berturut-turut.
Cara Mengatasi Google Sandbox dan Deindex Akibat Sneaky Mobile Redirects Mau Tau? Cara Mengatasi Google Sandbox Dan Deindex Akhir Sneaky Mobile Redirects

Saat itu saya agak galau dan tidak mengetahui apa penyebab blog saya sanggup hingga terkena deindexed, alasannya memang tidak ada email masuk dari Google.

Sayapun mencari referensi blog bagaimana cara mengembalikan blog yang terkena deindexed. Namun sekian banyak blog yang saya baca, tidak ada satupun yang sanggup menjawab. Disebutkan bahwa untuk mengembalikan blog yang kena deindex harus dilakukan banding atau rekonsiderasi ke pihak Google. Dan permohonan rekonsiderasi (reconsideration request) tersebut sanggup dilakukan hanya jikalau ada peringatan Manual Actions di webmasters tool. Sementara saya sendiri dikala itu tidak mendapatkan email apapun dari Google, saya cek dashboard webmaster pun tidak ada pemberitahuan apa-apa, adem ayem aja.

Cukup galau juga dibuatnya, mau banding ke Google tapi tidak ada saluran untuk melakukannya. Sampai hasilnya saya coba tanya solusinya di Group Facebooknya Mas Dian Umbara. Dan Alhamdulillah sanggup beberapa respon dari para member/mastah di sana. Dari situ saya gres tahu bahwa pemberitahuan Google terkait deindexed, berupa peringatan Manual Actions itu gres akan masuk di HARI BERIKUTNYA / sehari sehabis blog terkena deindex (hilang dari pencarian). Kaprikornus memang harus sabar, dan tidak usah gerasa gerusu. Harus tetap dibawa santai.

Hari ke-4

4a. Menerima Email Manual Actions (as Sneaky Mobile Redirects)

Benar saja, keesokan harinya, saya menerima email dari Google perihal peringatan Manual Actions yang menjadikan blog terkena deindexed. Dan menyerupai dikatakan di awal, blog saya terdeteksi Sneaky Mobile Redirects.


Cara Mengatasi Google Sandbox dan Deindex Akibat Sneaky Mobile Redirects Mau Tau? Cara Mengatasi Google Sandbox Dan Deindex Akhir Sneaky Mobile Redirects

Secara singkatnya, sneaky mobile redirects (pengalihan mobile tersembunyai) ialah suatu keadaan di mana jikalau seseorang mengunjungi situs kita melalui perangkat mobile, maka akan dialihkan / redirect ke situs lain yang tidak relevan, biasanya berupa halaman iklan. Dan terperinci bagi Google hal ini dianggap sebagai sebuah pelanggaran pedoman webmaster alasannya menimbulkan pengalaman browsing yang buruk bagi para visitor.  Gambarannya menyerupai terlihat di infografis berikut:
Cara Mengatasi Google Sandbox dan Deindex Akibat Sneaky Mobile Redirects Mau Tau? Cara Mengatasi Google Sandbox Dan Deindex Akhir Sneaky Mobile Redirects

Dan di situ saya menyadari, imbas dari iklan yllix yang sebelumnya pernah saya pasang dan sudah saya copot ternyata masih belum hilang. Artinya imbas dari iklan yllix tersebut selain berdampak pada Social Engineering Content (Security Issue) yang mengakibatkan situs terjerat sandbox dan didteksi sebagai situs berbahaya (Deceptive Site)- juga berpotensi sebagai Sneaky Mobile Redirects. Karena mengalihkan situs ke halaman iklan jikalau diakses di perangkat mobile. Gara-gara yllix setitik, rusak index semuanya.

Dan segera setelahnya saya pribadi membenahi blog saya. Karena takut penyebab deindexnya bukan hanya alasannya iklan yllix, saya juga menghapus beberapa javascript yang tidak perlu di blog saya. Tidak lupa juga mengecek/menghapus Broken Link di brokenlinkcheck.com dan menghapus crawl error di Google Webmasters Tool.

4b. Mengirim Reconsideration Request

Barulah sehabis dirasa cukup dan yakin blognya sudah higienis dari pengaruh-pengaruh jahat, saya pribadi ejekan rekonsiderasi di Dashboard Webmaster Tool (Search Console)

Caranya ialah sebagai berikut:

Cara Mengatasi Google Sandbox dan Deindex Akibat Sneaky Mobile Redirects Mau Tau? Cara Mengatasi Google Sandbox Dan Deindex Akhir Sneaky Mobile Redirects
  • Atau sanggup juga dengan masuk Dashboard Google Webmaster, kemudian masuk sajian Search Traffic > Manual Actions. Nah di situ ada tombol berwarna merah bertuliskan REQUEST A REVIEW. Klik tombol tersebut.
Cara Mengatasi Google Sandbox dan Deindex Akibat Sneaky Mobile Redirects Mau Tau? Cara Mengatasi Google Sandbox Dan Deindex Akhir Sneaky Mobile Redirects

  • 2. Akan muncul jendela isian / form untuk memasukkan pesan rekonsiderasi. Di form ini jelaskan perihal maksud kita kepada Google untuk supaya sanggup meninjau kembali blog kita. Jelaskan dalam bahasa inggris. Saran saya, tidak usah berbelit-belit dalam mengutarakan maksud. Cukup sebutkan issue / problem yang menjangkiti blog kita dan sebutkan upaya yang sudah kita lakukan untuk memperbaikinya. Berikut rujukan pengisian form yang saya lakukan yang bergotong-royong cukup berbelit-belit juga bahasanya :D
Cara Mengatasi Google Sandbox dan Deindex Akibat Sneaky Mobile Redirects Mau Tau? Cara Mengatasi Google Sandbox Dan Deindex Akhir Sneaky Mobile Redirects

  • 3. Jangan lupa mencentang pada I acknowledge that my site does not violate Google's Webmaster Guidlines. Lalu klik tombol Request a Review
  • Setelahnya anda akan mendapatkan email pemberitahuan bahwa seruan rekonsiderasi telah sukses terkirim dan akan diproses dalam beberapa minggu.

Hari ke-5, 6, 7 & 8 : 'Penantian Berharga'

Sebelumnya maaf, abaikan saja subjudul di atas yang terkesan agak gila :). Yup di hari ke 5 ini dan kedepannya anda tinggal menunggu saja keputusan Google, apakah mendapatkan atau menolak seruan banding / rekonsiderasi yang kita kirimkan. Jika dirasa blognya tidak ada masalah, saya kira tidak ada alasan untuk Google menolak permohonan banding kita. Kaprikornus santai saja setelahnya, jangan lupa berdoa pada Allah SWT supaya permohonan rekonsiderasinya cepat diproses dan mendapatkan approval. Perlu diketahui bahwa proses rekonsiderasi ini dilakukan secara manual oleh insan real dari team Google-nya langsung.

Untuk mengetahui lebih lanjut perihal bagaimana proses rekonsiderasi ini diproses oleh Google, anda sanggup menonton dan pelajari video klarifikasi dari Mr. Michael dan Miss Tiffany dari team Google Webmaster Team di bawah ini, yang berjudul How do reconsideration requests work at Google?

Berapa usang Permintaan Rekonsiderasi akan diproses Google hingga menerima persetujuan?
Lama proses rekonsiderasi ini bermacam-macam, ada yang sebentar dalam beberapa hari saja, ada juga yang hingga berminggu-minggu. Berikut ialah klarifikasi Om Mamat (Matt Cutts) dari Google Webmasters Team perihal berapa usang waktu yang dibutuhkan untuk proses Reconsiderations ini.

 

Hari ke-9: Mendapat Email "Reconsideration Request Approved" & Reindex.

Dan Alhamdulillah saya sendiri hanya perlu menunggu 6 hari. Permohonan rekonsiderasi dilakukan pada 3 Oktober 2016 dan menerima email persetujuan / approval pada tanggal 8 Oktober 2016. Berikut ialah isi dari email approval tersebut.
Cara Mengatasi Google Sandbox dan Deindex Akibat Sneaky Mobile Redirects Mau Tau? Cara Mengatasi Google Sandbox Dan Deindex Akhir Sneaky Mobile Redirects

Good news! Your reconsideration request has been approved and Google has removed any manual action on your site. Keep in mind that removal of a manual action doesn’t guarantee that your site’s ranking will increase. 
Di email tersebut dijelaskan bahwa proses rekonsiderasi telah berhasil dilakukan dan status manual actions nya dalam beberapa jam akan terhapus. Juga blognya akan kembali di-index (reindex).

Dan benar saja, saya coba cek di pencarian Google, blog saya sudah kembali sanggup ditemukan. Namun mungkin untuk trafik / kunjungan perlu sedikit bersabar alasannya tidak sanggup pribadi kembali menyerupai semula.

Berikut ialah citra / grafik blog dari Google Analytic selama masa sandbox dan deindex.
Cara Mengatasi Google Sandbox dan Deindex Akibat Sneaky Mobile Redirects Mau Tau? Cara Mengatasi Google Sandbox Dan Deindex Akhir Sneaky Mobile Redirects
  Rangkuman 9 Hari Terbebas Sandbox dan Deindex.
  • Hari ke-1. Mendapat peringatan Social Engineering Content (Security Issue) yang mengakibatkan Sandbox & Melakukan request review
  • Hari ke-2. Mendapat email persetujuan review, index kembali normal 
  • Hari ke-3. Blog hilang dari pencarian (deindexed)
  • Hari ke-4. Mendapat Email Manual Actions (as sneaky mobile redirects) + Mengirim Reconsideration Request (Permohonan Rekonsiderasi)
  • Hari ke-5,6,7,8. Proses menunggu respon dari reconsideration request
  • Hari ke-9. Mendapat email reconsideration approved & Reindex. Alhamdulillah

Sebagai epilog saya ingin menawarkan sedikit saran untuk menghindari blog anda terkena deindex, khususnya yang alasannya diakibatkan oleh Sneaky Mobile Redirects. Intinya jangan sembarang menambahkan script iklan dari network yang kurang terpercaya. Alih-alih anda mendapatkan dollar, yang ada malah kena penalti Google, menyerupai yang saya alami.

Tapi biar bagaimanapun, selalu ada hikmah dari setiap kejadian. Diambil positifnya saja, dari sini saya jadi sedikitnya jadi lebih berhati-hati dan yang paling penting ialah menjadi sadar akan pentingnya mempelajari pedoman webmaster Google (Webmasters Guidelines). Ya, kalau memang kita masih butuh Google sebagai sumber trafik blog, maka wajib hukumnya untuk mengikuti aturan main yang sudah ditetapkan, tanpa kecuali.

Baik, saya rasa cukup sekian blog kali ini perihal cara mengatasi Google Sandbox dan Deindex Akibat Sneaky Mobile Redirects. Mohon maaf jikalau pembahasannya kurang sanggup dimengerti. Boleh berkomentar jikalau ada yang ingin ditanyakan atau ingin membuatkan seputar tema bahasan blog ini.

Semoga bermanfaat dan menginspirasi. Sekian dan terima kasih.
Mau Tau? Cara Mengatasi Google Sandbox Dan Deindex Akhir Sneaky Mobile Redirects

Mau Tau? Cara Mengatasi Google Sandbox Dan Deindex Akhir Sneaky Mobile Redirects

Cara Mengatasi Google Sandbox dan Deindex Akibat Sneaky Mobile Redirects - Halo anda blogger, di blog kali ini saya ingin membuatkan sedikit pengalaman blogging, yang mana blog ini mengalami penurunan trafik yang cukup signifikan beberapa waktu lalu. Hal itu saya ketahui dikala login ke akun blogger dan melihat gambar statistik yang memperlihatkan grafik menukik. Pun begitu dikala saya mengecek statistik Google Analytic.
Cara Mengatasi Google Sandbox dan Deindex Akibat Sneaky Mobile Redirects Mau Tau? Cara Mengatasi Google Sandbox Dan Deindex Akhir Sneaky Mobile Redirects

Dan saya cukup dibentuk kaget manakala setelahnya saya mengecek nama blog saya dengan format pencarian "site:indravedia.com" di pencarian Google, ternyata tidak memperlihatkan hasil apa-apa.
Cara Mengatasi Google Sandbox dan Deindex Akibat Sneaky Mobile Redirects Mau Tau? Cara Mengatasi Google Sandbox Dan Deindex Akhir Sneaky Mobile Redirects
Dan terperinci dong itu artinya apa. Inilah yang dinamakan Google Deindexed. Suatu keadaan di mana Google menawarkan penalti / eksekusi pada sebuah situs yang dianggap melanggar dengan cara menghilangkan seluruh data index situs tersebut di mesin pencari Google.

Efek yang ditimbulkan pastinya cukup terasa, terlebih bagi blog yang mengandalkan trafik / kunjungan sepenuhnya dari mesin pencari. Jika sudah terkena deindexed, trafik yang tadinya setinggi menara sutet-pun sanggup seketika menukik menjadi menyerupai setinggi gagang sapu atau pentul korek. Dan itu pula lah yang dialami blog ini. Ya walaupun trafik hariannya masih belum terlalu tinggi, tapi cukup gendok juga terkena imbas deindex Google ini.

Banyak faktor yang mengakibatkan sebuah blog sanggup hingga terkena deindex oleh Google, yang mana pada pada dasarnya bog/situs tersebut telah dianggap melanggar Pedoman Webmaster (Webmaster Guidelines) yang sudah digariskan oleh om Google. Adapun blog ini sendiri dideteksi oleh sistem robot Google dengan dakwaan pelanggaran Sneaky Mobile Redirects. Apakah itu?

Sebelum membahas lebih jauh perihal apa itu Sneaky Mobile Redirects dan cara mengatasinya, terlebih dahulu saya ingin menceritakan bencana yang saya alami 3 hari sebelumnya. Ini sangat penting untuk diketahui dan harus menjadi perhatian alasannya masih berkaitan satu sama lain dengan deindexed yang saya alami. Mudah-mudahan juga sanggup jadi pelajaran buat anda sekalian.

Dan semoga pembahasan saya lebih gampang dipahami, saya membuatnya menjadi menyerupai kronologi harian selama 9 hari. Berikut ialah uraiannya.

Hari ke-1. 

1a. Mendapat email Peringatan : Social Engineering Content (Security Issue) yang mengakibatkan blog Sandboxed 

Hari pertama ini ialah sempurna 3 hari sebelum saya mendapati blog saya deindexed. Kaprikornus sebelum deindex , terlebih dahulu saya sudah menerima peringatan Social Engineering Content yang masuk kategori Security Issues (Masalah Keamanan) dari Om Google. Emailnya menyerupai terlihat di bawah ini.

Cara Mengatasi Google Sandbox dan Deindex Akibat Sneaky Mobile Redirects Mau Tau? Cara Mengatasi Google Sandbox Dan Deindex Akhir Sneaky Mobile Redirects


Di email tersebut dijelaskan bahwa blog saya terdeteksi mengandung konten dan tautan / link berbahaya berupa adware / malware.
Google’s Safe Browsing systems have detected that some pages on your site might be hacked or might include third party resources such as ads that are designed to trick users into installing malicious software or giving up sensitive information. To protect your site’s visitors, your site has been demoted in Google’s search results and browsers such as Google Chrome now display a warning when users visit your site.
Segera sehabis membaca email tersebut, pikiran saya pribadi tertuju pada script iklan dari yllix.com yang memang saya pasang sehari sebelumnya. Mungkin anda juga sudah tahu bahwa iklan dari yllix.com memang seringnya hanya menampilkan banner iklan download software. Dan script iklan itulah yang mengakibatkan blog saya mendapatkan peringatan Security Issue dari Google, alasannya dianggap membahayakan visitor.

Adapun dikala itu saya berniat hanya sekadar mengetes apakah jadwal periklana yllix sedemikian legitnya menyerupai yang dikemukakan di salah satu blog review yang saya baca sebelumnya. Disebutkan bahwa yllix ialah jaringan iklan yang recomended dan terbukti membayar, sehingga sayapun tidak ragu mendaftar. Dan memang pendaftarannya pun instan, tidak memerlukan banyak persyaratan approval. Saya jadi tambah yakin untuk memasang iklan yllix di blog sehabis menerima email dari yllix menyerupai ini.

Cara Mengatasi Google Sandbox dan Deindex Akibat Sneaky Mobile Redirects Mau Tau? Cara Mengatasi Google Sandbox Dan Deindex Akhir Sneaky Mobile Redirects

Tapi dari niat sekadar coba-coba tersebut, selanjutnya tanpa disangka malah berdampak fatal bagi kelangsungan blog di Search Engine, khususnya Google yang memang menerapkan sistem keamanan yang cukup ketat.

Belakangan saya gres mengetahui perihal dampak negatif dari pemasangan iklan yllix ini yang bergotong-royong sudah cukup ramai dibicarakan dari tahun-tahun kemarin. Seperti salah satu thread lembaga ads.id yang berjudul Siaga Satu teguran Cloaking and/or sneaky redirects yang salah satunya diakibatkan oleh script iklan dari yllix

Efek dari Social Engineering Detected (Security Issue)
Dan menyerupai dijelaskan di email, atas peringatan Security Issue tersebut, blog saya dicap sebagai Deceptive Site (Situs berbahaya) alasannya dideteksi mengandung malware (Malicious Ware) yang tidak lain bersumber dari script iklan yllix tadi. Hasilnya, blog saya dicekal di beberapa browser, khususnya Chrome dan Firefox.

Orang-orang yang berniat mengunjungi blog saya terlebih dahulu akan menerima peringatan terlebih dahulu, berupa layar merah bertuliskan Deceptive Site Ahead. Dan hal ini sungguh menciptakan trafik menurun dan reputasi blog sanggup saja menjadi buruk di mata visitor.
Cara Mengatasi Google Sandbox dan Deindex Akibat Sneaky Mobile Redirects Mau Tau? Cara Mengatasi Google Sandbox Dan Deindex Akhir Sneaky Mobile Redirects
Peringatan Deceptive Site
Peringkat blog di SERP diturunkan
Tidak cukup hingga di situ, pencarian blog saya di SERP / Google Results juga diturunkan (demoted) oleh Google . Seperti disebutkan dalam emailnya.
 To protect your site's visitors, your site has been demoted in Google's search results"
Kaprikornus blog-blog yang biasanya ada di Page One menjadi terlempar ke entah halaman berapa. Saya mencoba mencari salah satu blog saya tentang tutorial menciptakan akun payoneer yang sebelumnya berada di rank 2 dengan kata kunci 'cara menciptakan akun payoneer' - menjadi hilang entah ke ranking berapa. Saya coba  telusuri hingga halaman terakhir pun tidak menemukannya. Pun begitu dengan blog-blog lainnya, semua peringkatnya menurun atau bahkan index untuk beberapa blog menghilang.

Ini juga sanggup disebut sebagai Google Sandbox, alasannya memang tanda-tanda dan tanda-tandanya menyerupai dengan sandbox, yakni menurunnya trafik secara dramatis. Blog masih terindex tapi peringkatnya menurun tajam. Berikut ialah SS hasil pengecekan blog ini di situs Sandbox Checker . Hasilnya sanggup anda lihat
Cara Mengatasi Google Sandbox dan Deindex Akibat Sneaky Mobile Redirects Mau Tau? Cara Mengatasi Google Sandbox Dan Deindex Akhir Sneaky Mobile Redirects


1b: Request a Review

Karena sudah yakin sumber masalahnya ialah dari iklan yllix, tanpa pikir panjang, sayapun pribadi copot script iklan tersebut di blog saya. Untuk selanjutnya melaksanakan pengajuan Request a Review semoga blog saya ditinjau kembali oleh Google dengan impian indexnya sanggup kembali normal dan status Deceptive Site Ahead-nya dicopot.

Caranya ialah sebagai berikut:
  •  1. Login ke Google Webmaster Tool. Pilih blog yang terkena masalah. Jika blognya belum didaftarkan ke Webmaster Tool, silakan daftarkan dulu. Klik sajian Security Issues di bilah sajian sebelah kiri.
  • 2. Centang pada I have fixed these issues. Pastikan problem blognya sudah benar-benar diperbaiki. Jika memang alasannya script iklan, pribadi saja copot iklannya, jangan ragu-ragu. Lalu klik tombol merah bertuliskan Request a Review.
Cara Mengatasi Google Sandbox dan Deindex Akibat Sneaky Mobile Redirects Mau Tau? Cara Mengatasi Google Sandbox Dan Deindex Akhir Sneaky Mobile Redirects
  • 3. Isikan permohonan review dalam bahasa Inggris. Lalu klik tombol biru Request a Review
Cara Mengatasi Google Sandbox dan Deindex Akibat Sneaky Mobile Redirects Mau Tau? Cara Mengatasi Google Sandbox Dan Deindex Akhir Sneaky Mobile Redirects
.

Hari ke-2 : Mendapat Email Persetujuan Review - Index Kembali Normal

Setelah melaksanakan cara di atas, sehari setelahnya, pada sore hari saya menerima email pemberitahuan dari Google Webmasters Team.  Alhamdulillah, Isinya kabar gembira, bahwa Reviewnya berhasil dan index pencarian blog saya di Google Result juga akan kembali baik dalam beberapa jam.
Cara Mengatasi Google Sandbox dan Deindex Akibat Sneaky Mobile Redirects Mau Tau? Cara Mengatasi Google Sandbox Dan Deindex Akhir Sneaky Mobile Redirects

Dan memang kurang lebih 2 jam kemudian blog saya kembali menyerupai semula, tidak ada lagi peringatan Deceptive Site Ahead di browser dan index pencariannya pun juga normal kembali, blog-blog page one saya kembali ke sarangnya masing-masing.

Sebagai materi pelajaran, untuk tahu lebih terperinci perihal pemulihan security issue ini, anda sanggup menonton video klarifikasi lengkap dari tante Maile Ohye di bawah ini.

Hari ke-3 : Blog Hilang Total dari Pencarian (Deindexed)

Setelah cukup dibentuk senang alasannya proses review berjalan lancar dan berhasil, keesokan harinya saya iseng sekadar mencoba cek nama blog saya di Google melalui smartphone juga laptop. Dan inilah kelanjutan dari kisah di paragraf awal di atas. Blog saya kena deindexed sempurna sehari sehabis kasus Security Issue yang mengakibatkan Sandbox berhasil. Kaprikornus ada 2 kasus berturut-turut.
Cara Mengatasi Google Sandbox dan Deindex Akibat Sneaky Mobile Redirects Mau Tau? Cara Mengatasi Google Sandbox Dan Deindex Akhir Sneaky Mobile Redirects

Saat itu saya agak galau dan tidak mengetahui apa penyebab blog saya sanggup hingga terkena deindexed, alasannya memang tidak ada email masuk dari Google.

Sayapun mencari referensi blog bagaimana cara mengembalikan blog yang terkena deindexed. Namun sekian banyak blog yang saya baca, tidak ada satupun yang sanggup menjawab. Disebutkan bahwa untuk mengembalikan blog yang kena deindex harus dilakukan banding atau rekonsiderasi ke pihak Google. Dan permohonan rekonsiderasi (reconsideration request) tersebut sanggup dilakukan hanya jikalau ada peringatan Manual Actions di webmasters tool. Sementara saya sendiri dikala itu tidak mendapatkan email apapun dari Google, saya cek dashboard webmaster pun tidak ada pemberitahuan apa-apa, adem ayem aja.

Cukup galau juga dibuatnya, mau banding ke Google tapi tidak ada saluran untuk melakukannya. Sampai hasilnya saya coba tanya solusinya di Group Facebooknya Mas Dian Umbara. Dan Alhamdulillah sanggup beberapa respon dari para member/mastah di sana. Dari situ saya gres tahu bahwa pemberitahuan Google terkait deindexed, berupa peringatan Manual Actions itu gres akan masuk di HARI BERIKUTNYA / sehari sehabis blog terkena deindex (hilang dari pencarian). Kaprikornus memang harus sabar, dan tidak usah gerasa gerusu. Harus tetap dibawa santai.

Hari ke-4

4a. Menerima Email Manual Actions (as Sneaky Mobile Redirects)

Benar saja, keesokan harinya, saya menerima email dari Google perihal peringatan Manual Actions yang menjadikan blog terkena deindexed. Dan menyerupai dikatakan di awal, blog saya terdeteksi Sneaky Mobile Redirects.


Cara Mengatasi Google Sandbox dan Deindex Akibat Sneaky Mobile Redirects Mau Tau? Cara Mengatasi Google Sandbox Dan Deindex Akhir Sneaky Mobile Redirects

Secara singkatnya, sneaky mobile redirects (pengalihan mobile tersembunyai) ialah suatu keadaan di mana jikalau seseorang mengunjungi situs kita melalui perangkat mobile, maka akan dialihkan / redirect ke situs lain yang tidak relevan, biasanya berupa halaman iklan. Dan terperinci bagi Google hal ini dianggap sebagai sebuah pelanggaran pedoman webmaster alasannya menimbulkan pengalaman browsing yang buruk bagi para visitor.  Gambarannya menyerupai terlihat di infografis berikut:
Cara Mengatasi Google Sandbox dan Deindex Akibat Sneaky Mobile Redirects Mau Tau? Cara Mengatasi Google Sandbox Dan Deindex Akhir Sneaky Mobile Redirects

Dan di situ saya menyadari, imbas dari iklan yllix yang sebelumnya pernah saya pasang dan sudah saya copot ternyata masih belum hilang. Artinya imbas dari iklan yllix tersebut selain berdampak pada Social Engineering Content (Security Issue) yang mengakibatkan situs terjerat sandbox dan didteksi sebagai situs berbahaya (Deceptive Site)- juga berpotensi sebagai Sneaky Mobile Redirects. Karena mengalihkan situs ke halaman iklan jikalau diakses di perangkat mobile. Gara-gara yllix setitik, rusak index semuanya.

Dan segera setelahnya saya pribadi membenahi blog saya. Karena takut penyebab deindexnya bukan hanya alasannya iklan yllix, saya juga menghapus beberapa javascript yang tidak perlu di blog saya. Tidak lupa juga mengecek/menghapus Broken Link di brokenlinkcheck.com dan menghapus crawl error di Google Webmasters Tool.

4b. Mengirim Reconsideration Request

Barulah sehabis dirasa cukup dan yakin blognya sudah higienis dari pengaruh-pengaruh jahat, saya pribadi ejekan rekonsiderasi di Dashboard Webmaster Tool (Search Console)

Caranya ialah sebagai berikut:

Cara Mengatasi Google Sandbox dan Deindex Akibat Sneaky Mobile Redirects Mau Tau? Cara Mengatasi Google Sandbox Dan Deindex Akhir Sneaky Mobile Redirects
  • Atau sanggup juga dengan masuk Dashboard Google Webmaster, kemudian masuk sajian Search Traffic > Manual Actions. Nah di situ ada tombol berwarna merah bertuliskan REQUEST A REVIEW. Klik tombol tersebut.
Cara Mengatasi Google Sandbox dan Deindex Akibat Sneaky Mobile Redirects Mau Tau? Cara Mengatasi Google Sandbox Dan Deindex Akhir Sneaky Mobile Redirects

  • 2. Akan muncul jendela isian / form untuk memasukkan pesan rekonsiderasi. Di form ini jelaskan perihal maksud kita kepada Google untuk supaya sanggup meninjau kembali blog kita. Jelaskan dalam bahasa inggris. Saran saya, tidak usah berbelit-belit dalam mengutarakan maksud. Cukup sebutkan issue / problem yang menjangkiti blog kita dan sebutkan upaya yang sudah kita lakukan untuk memperbaikinya. Berikut rujukan pengisian form yang saya lakukan yang bergotong-royong cukup berbelit-belit juga bahasanya :D
Cara Mengatasi Google Sandbox dan Deindex Akibat Sneaky Mobile Redirects Mau Tau? Cara Mengatasi Google Sandbox Dan Deindex Akhir Sneaky Mobile Redirects

  • 3. Jangan lupa mencentang pada I acknowledge that my site does not violate Google's Webmaster Guidlines. Lalu klik tombol Request a Review
  • Setelahnya anda akan mendapatkan email pemberitahuan bahwa seruan rekonsiderasi telah sukses terkirim dan akan diproses dalam beberapa minggu.

Hari ke-5, 6, 7 & 8 : 'Penantian Berharga'

Sebelumnya maaf, abaikan saja subjudul di atas yang terkesan agak gila :). Yup di hari ke 5 ini dan kedepannya anda tinggal menunggu saja keputusan Google, apakah mendapatkan atau menolak seruan banding / rekonsiderasi yang kita kirimkan. Jika dirasa blognya tidak ada masalah, saya kira tidak ada alasan untuk Google menolak permohonan banding kita. Kaprikornus santai saja setelahnya, jangan lupa berdoa pada Allah SWT supaya permohonan rekonsiderasinya cepat diproses dan mendapatkan approval. Perlu diketahui bahwa proses rekonsiderasi ini dilakukan secara manual oleh insan real dari team Google-nya langsung.

Untuk mengetahui lebih lanjut perihal bagaimana proses rekonsiderasi ini diproses oleh Google, anda sanggup menonton dan pelajari video klarifikasi dari Mr. Michael dan Miss Tiffany dari team Google Webmaster Team di bawah ini, yang berjudul How do reconsideration requests work at Google?

Berapa usang Permintaan Rekonsiderasi akan diproses Google hingga menerima persetujuan?
Lama proses rekonsiderasi ini bermacam-macam, ada yang sebentar dalam beberapa hari saja, ada juga yang hingga berminggu-minggu. Berikut ialah klarifikasi Om Mamat (Matt Cutts) dari Google Webmasters Team perihal berapa usang waktu yang dibutuhkan untuk proses Reconsiderations ini.

 

Hari ke-9: Mendapat Email "Reconsideration Request Approved" & Reindex.

Dan Alhamdulillah saya sendiri hanya perlu menunggu 6 hari. Permohonan rekonsiderasi dilakukan pada 3 Oktober 2016 dan menerima email persetujuan / approval pada tanggal 8 Oktober 2016. Berikut ialah isi dari email approval tersebut.
Cara Mengatasi Google Sandbox dan Deindex Akibat Sneaky Mobile Redirects Mau Tau? Cara Mengatasi Google Sandbox Dan Deindex Akhir Sneaky Mobile Redirects

Good news! Your reconsideration request has been approved and Google has removed any manual action on your site. Keep in mind that removal of a manual action doesn’t guarantee that your site’s ranking will increase. 
Di email tersebut dijelaskan bahwa proses rekonsiderasi telah berhasil dilakukan dan status manual actions nya dalam beberapa jam akan terhapus. Juga blognya akan kembali di-index (reindex).

Dan benar saja, saya coba cek di pencarian Google, blog saya sudah kembali sanggup ditemukan. Namun mungkin untuk trafik / kunjungan perlu sedikit bersabar alasannya tidak sanggup pribadi kembali menyerupai semula.

Berikut ialah citra / grafik blog dari Google Analytic selama masa sandbox dan deindex.
Cara Mengatasi Google Sandbox dan Deindex Akibat Sneaky Mobile Redirects Mau Tau? Cara Mengatasi Google Sandbox Dan Deindex Akhir Sneaky Mobile Redirects
  Rangkuman 9 Hari Terbebas Sandbox dan Deindex.
  • Hari ke-1. Mendapat peringatan Social Engineering Content (Security Issue) yang mengakibatkan Sandbox & Melakukan request review
  • Hari ke-2. Mendapat email persetujuan review, index kembali normal 
  • Hari ke-3. Blog hilang dari pencarian (deindexed)
  • Hari ke-4. Mendapat Email Manual Actions (as sneaky mobile redirects) + Mengirim Reconsideration Request (Permohonan Rekonsiderasi)
  • Hari ke-5,6,7,8. Proses menunggu respon dari reconsideration request
  • Hari ke-9. Mendapat email reconsideration approved & Reindex. Alhamdulillah

Sebagai epilog saya ingin menawarkan sedikit saran untuk menghindari blog anda terkena deindex, khususnya yang alasannya diakibatkan oleh Sneaky Mobile Redirects. Intinya jangan sembarang menambahkan script iklan dari network yang kurang terpercaya. Alih-alih anda mendapatkan dollar, yang ada malah kena penalti Google, menyerupai yang saya alami.

Tapi biar bagaimanapun, selalu ada hikmah dari setiap kejadian. Diambil positifnya saja, dari sini saya jadi sedikitnya jadi lebih berhati-hati dan yang paling penting ialah menjadi sadar akan pentingnya mempelajari pedoman webmaster Google (Webmasters Guidelines). Ya, kalau memang kita masih butuh Google sebagai sumber trafik blog, maka wajib hukumnya untuk mengikuti aturan main yang sudah ditetapkan, tanpa kecuali.

Baik, saya rasa cukup sekian blog kali ini perihal cara mengatasi Google Sandbox dan Deindex Akibat Sneaky Mobile Redirects. Mohon maaf jikalau pembahasannya kurang sanggup dimengerti. Boleh berkomentar jikalau ada yang ingin ditanyakan atau ingin membuatkan seputar tema bahasan blog ini.

Semoga bermanfaat dan menginspirasi. Sekian dan terima kasih.